RAPTURE
Suatu hari di hari Minggu kira-kira jam 9.55, Banyak orang sedang menghadiri kebaktian di gereja, sebagian lagi sedang dalam perjalanan ke tempat wisata untuk menghabisi akhir pekan, dan sebagian lagi sedang berada di mall, di rumah, dan melakukan aktifitas seperti biasa. Beberapa dari orang-orang itu adalah milik Tuhan, yang hidup berkenan dihadapan-Nya, tetapi sebagian besar dari mereka adalah bukan milik Tuhan (termasuk beberapa orang yang berada di dalam kebaktian Minggu).
Kebaktian sudah hampir selesai, paduan suara sedang melantunkan puji-pujian dengan bersemangat ..... Tapi tiba-tiba terdengar suara keras seperti rekahan bumi, juga terjadi sedikit goncangan seperti gempa bumi kecil memenuhi ruangan gereja ..... Jemaat terdiam dan mulai saling memandangi, sambil bertanya-tanya dalam hatinya apa gerangan yang telah terjadi, gempa bumi kah? Namun belum juga mereka selesai saling memandangi, tiba-tiba sesuatu terjadi lagi, yaitu sebagian jemaat yang berada di ruangan ibadah tiba-tiba... menghilang... Hanya seluruh pakaian dan apa yang mereka pegang tertinggal, sedangkan tubuh mereka benar-benar menghilang begitu saja... beberapa anggota paduan suara lenyap, sebagian kecil jemaat lenyap, beberapa pekerja gereja lenyap. Kebaktian berakhir dalam keadaan yang kacau balau. Sebagian dari jemaat yang hadir mulai syok sebab mereka mengetahui apa yang baru saja terjadi, walaupun sebagian lagi tetap masih terheran-heran dengan apa yang baru saja terjadi...
Di luar gereja ternyata terjadi hal yang sama, di jalan-jalan orang dapat menyaksikan pakaian tergeletak, mobil menabrak mobil lain dikarenakan sopirnya tiba-tiba menghilang. Siaran televisi melaporkan di seluruh dunia terjadi hal yang aneh karena beberapa orang tiba-tiba menghilang begitu saja. Orang-orang yang tertinggal ingin jawaban dengan cepat. Bagi beberapa orang Kristen yang ingat atau pernah mendengar tentang adanya pengangkatan mulai gemetar... dan teringat bahwa mereka adalah orang-orang tertinggal, dan mereka akan segera menghadapi masa aniaya besar.
Bangunan-bangunan gereja akan dengan cepat dipenuhi oleh jemaat pada saat itu, mereka menangis histeris, berteriak-teriak di depan salib atau mimbar. Ada banyak teriakan yang berkata “... Tuhan mengapa engkau meninggalkan aku, bukankah aku sudah melayani-Mu, bukankah aku sudah memberi persembahan yang besar, bukankah aku ini rajin ke gereja...!” Akan ada banyak hamba Tuhan dipermalukan saat itu, sebab mereka termasuk orang-orang yang tertinggal, padahal mereka sering berkhotbah, mereka adalah pemain musik gereja, ketua pelayanan dll.
Cerita di atas adalah ilustrasi atau gambaran tentang apa yang terjadi kelak pada waktu kedatangan Tuhan di awan-awan dan menjemput Gereja-Nya (Rapture).
Pada waktu itu tidak ada seorang pun orang Kristen sejati di seluruh muka bumi ini. Tetapi akan ada banyak orang yang beragama, dan mereka akan mengalami masa kejayaan besar saat itu. Para ateis, gay, dan para pendosa bergembira atas kejadian yang baru saja terjadi, mereka merasa menang, sebab orang-orang yang selama ini menentang mereka telah menghilang.
Bagaimana dengan orang-orang Kristen yang terlanjur tertinggal, dapatkah mereka bertobat dan diselamatkan? Masih bisa, hanya saja mereka harus mencurahkan darahnya sendiri (mati sebagai syahid/ martir) atau dengan bertahan dalam 7 tahun masa aniaya besar dan dengan tidak menerima tanda 666 hingga Tuhan Yesus datang kelak (Second coming).
Kebaktian sudah hampir selesai, paduan suara sedang melantunkan puji-pujian dengan bersemangat ..... Tapi tiba-tiba terdengar suara keras seperti rekahan bumi, juga terjadi sedikit goncangan seperti gempa bumi kecil memenuhi ruangan gereja ..... Jemaat terdiam dan mulai saling memandangi, sambil bertanya-tanya dalam hatinya apa gerangan yang telah terjadi, gempa bumi kah? Namun belum juga mereka selesai saling memandangi, tiba-tiba sesuatu terjadi lagi, yaitu sebagian jemaat yang berada di ruangan ibadah tiba-tiba... menghilang... Hanya seluruh pakaian dan apa yang mereka pegang tertinggal, sedangkan tubuh mereka benar-benar menghilang begitu saja... beberapa anggota paduan suara lenyap, sebagian kecil jemaat lenyap, beberapa pekerja gereja lenyap. Kebaktian berakhir dalam keadaan yang kacau balau. Sebagian dari jemaat yang hadir mulai syok sebab mereka mengetahui apa yang baru saja terjadi, walaupun sebagian lagi tetap masih terheran-heran dengan apa yang baru saja terjadi...
Di luar gereja ternyata terjadi hal yang sama, di jalan-jalan orang dapat menyaksikan pakaian tergeletak, mobil menabrak mobil lain dikarenakan sopirnya tiba-tiba menghilang. Siaran televisi melaporkan di seluruh dunia terjadi hal yang aneh karena beberapa orang tiba-tiba menghilang begitu saja. Orang-orang yang tertinggal ingin jawaban dengan cepat. Bagi beberapa orang Kristen yang ingat atau pernah mendengar tentang adanya pengangkatan mulai gemetar... dan teringat bahwa mereka adalah orang-orang tertinggal, dan mereka akan segera menghadapi masa aniaya besar.
Bangunan-bangunan gereja akan dengan cepat dipenuhi oleh jemaat pada saat itu, mereka menangis histeris, berteriak-teriak di depan salib atau mimbar. Ada banyak teriakan yang berkata “... Tuhan mengapa engkau meninggalkan aku, bukankah aku sudah melayani-Mu, bukankah aku sudah memberi persembahan yang besar, bukankah aku ini rajin ke gereja...!” Akan ada banyak hamba Tuhan dipermalukan saat itu, sebab mereka termasuk orang-orang yang tertinggal, padahal mereka sering berkhotbah, mereka adalah pemain musik gereja, ketua pelayanan dll.
Cerita di atas adalah ilustrasi atau gambaran tentang apa yang terjadi kelak pada waktu kedatangan Tuhan di awan-awan dan menjemput Gereja-Nya (Rapture).
Pada waktu itu tidak ada seorang pun orang Kristen sejati di seluruh muka bumi ini. Tetapi akan ada banyak orang yang beragama, dan mereka akan mengalami masa kejayaan besar saat itu. Para ateis, gay, dan para pendosa bergembira atas kejadian yang baru saja terjadi, mereka merasa menang, sebab orang-orang yang selama ini menentang mereka telah menghilang.
Bagaimana dengan orang-orang Kristen yang terlanjur tertinggal, dapatkah mereka bertobat dan diselamatkan? Masih bisa, hanya saja mereka harus mencurahkan darahnya sendiri (mati sebagai syahid/ martir) atau dengan bertahan dalam 7 tahun masa aniaya besar dan dengan tidak menerima tanda 666 hingga Tuhan Yesus datang kelak (Second coming).
Rapture
Bahasa asli dari kata rapture (Ing.) diambil dari kata raptu (Latin) yang artinya “diangkat ke atas” atau “diangkat terbawa.” kata Latin ini adalah padanan kata Harpazo (Yunani) yang memiliki arti: Diambil, dirampas, melarikan, membawa atau atau diangkat; seperti yang kita kenal sebagai pengangkatan. Rapture adalah suatu proses pengangkatan yang akan dialami orang percaya dan akan dibawa ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus (I Tes 4:17), lalu masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sebagai mempelai wanita-Nya.
Pengangkatan yang dimaksud ialah bahwa tubuh jasmani kita ini akan diubahkan menjadi “tubuh kemuliaan” dalam waktu seketika. Sehingga kita akan memiliki tubuh kemuliaan yang sama dengan Kristus ketika Ia diangkat. “Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (I Kor 15:52)
Pengangkatan tidak untuk semua orang Kristen/ percaya, akan tetapi HANYA bagi mereka yang memenuhi kualifikasi standar Tuhan. Hanya mereka yang mengikut Tuhan secara sungguh-sungguh dan hidup kudus yang akan diangkat.
Bahasa asli dari kata rapture (Ing.) diambil dari kata raptu (Latin) yang artinya “diangkat ke atas” atau “diangkat terbawa.” kata Latin ini adalah padanan kata Harpazo (Yunani) yang memiliki arti: Diambil, dirampas, melarikan, membawa atau atau diangkat; seperti yang kita kenal sebagai pengangkatan. Rapture adalah suatu proses pengangkatan yang akan dialami orang percaya dan akan dibawa ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus (I Tes 4:17), lalu masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sebagai mempelai wanita-Nya.
Pengangkatan yang dimaksud ialah bahwa tubuh jasmani kita ini akan diubahkan menjadi “tubuh kemuliaan” dalam waktu seketika. Sehingga kita akan memiliki tubuh kemuliaan yang sama dengan Kristus ketika Ia diangkat. “Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (I Kor 15:52)
Pengangkatan tidak untuk semua orang Kristen/ percaya, akan tetapi HANYA bagi mereka yang memenuhi kualifikasi standar Tuhan. Hanya mereka yang mengikut Tuhan secara sungguh-sungguh dan hidup kudus yang akan diangkat.
Tuhan Yesus Berjanji akan datang kembali
Setiap peristiwa yang sudah, sedang dan yang akan terjadi di dunia ini telah dinyatakan oleh Allah melalui firman-Nya, seperti kemunculan pemimpin-pemimpin besar, kemunculan kerajaan-kerajaan, nabi-nabi, kelahiran Mesias termasuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Berikut ini janji Tuhan mengenai kedatangan-Nya kelak:
Yoh 14:2-3 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Yoh 14:28-29 “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.”
Tuhan Yesus akan kembali lagi! Ia akan menjemput umat-Nya yang kudus.
Setiap peristiwa yang sudah, sedang dan yang akan terjadi di dunia ini telah dinyatakan oleh Allah melalui firman-Nya, seperti kemunculan pemimpin-pemimpin besar, kemunculan kerajaan-kerajaan, nabi-nabi, kelahiran Mesias termasuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Berikut ini janji Tuhan mengenai kedatangan-Nya kelak:
Yoh 14:2-3 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Yoh 14:28-29 “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.”
Tuhan Yesus akan kembali lagi! Ia akan menjemput umat-Nya yang kudus.
Mengapa Gereja-Nya diangkat?
Tujuan dari pengangkatan adalah untuk :
- Tuhan Yesus menjemput Gereja-Nya.
Yoh 14:2 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Kerinduan Tuhan Yesus adalah untuk sesegera mungkin bertemu dengan mempelai wanita-Nya yaitu Gereja Tuhan.
Tujuan dari pengangkatan adalah untuk :
- Tuhan Yesus menjemput Gereja-Nya.
Yoh 14:2 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Kerinduan Tuhan Yesus adalah untuk sesegera mungkin bertemu dengan mempelai wanita-Nya yaitu Gereja Tuhan.
- Menyelamatkan Gereja-Nya yang kudus dari masa kesukaran dan aniaya besar.
I Tes 5:1-10 “... Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, ...”
Why 3:10 “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”
Sebab sebelum kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali di dunia ini (Second Coming, II Tes 2:3) akan terjadi dahulu masa kesusahan besar (Tribulation) yang dipimpin oleh Iblis sendiri melalui Antikris, ini merupakan masa penganiayaan yang sangat mengerikan terutama bagi orang Kristen atau para pengikut Kristus, sebab Antikris beserta segala kaki tangan-nya sangat membenci para pengikut Kristus.
Selain masa kesusahan besar adalah masa dimana Tuhan mencurahkan segala penghukuman terhadap orang-orang fasik di dunia ini, sebab inilah masa Tuhan membalaskan segala kejahatan yang dilakukan umat manusia sepanjang sejarah, ini adalah masa dimana Tuhan membalaskan segala aniaya yang dilakukan dunia ini terhadap anak-anak Tuhan. Tuhan beserta malaikat-Nya akan mencurahkan murka-Nya melalui dibukanya 7 materai, 7 sangkakala dan 7 cawan murka-Nya. Tidak henti-hentinya segala bencana, kesusahan, penyakit dan hukuman Tuhan akan terjadi selama 7 tahun masa kesusahan besar itu. Sehingga Firman Tuhan didalam II Pet 3:11-12 mengingatkan kita anak-anak-Nya untuk “... betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” Tidak akan ada yang tahan menghadapi masa itu, dan tidak ada pilihan lain bagi kita untuk ikut di dalam pengangkatan Tuhan/ rapture.
I Tes 5:1-10 “... Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, ...”
Why 3:10 “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”
Sebab sebelum kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali di dunia ini (Second Coming, II Tes 2:3) akan terjadi dahulu masa kesusahan besar (Tribulation) yang dipimpin oleh Iblis sendiri melalui Antikris, ini merupakan masa penganiayaan yang sangat mengerikan terutama bagi orang Kristen atau para pengikut Kristus, sebab Antikris beserta segala kaki tangan-nya sangat membenci para pengikut Kristus.
Selain masa kesusahan besar adalah masa dimana Tuhan mencurahkan segala penghukuman terhadap orang-orang fasik di dunia ini, sebab inilah masa Tuhan membalaskan segala kejahatan yang dilakukan umat manusia sepanjang sejarah, ini adalah masa dimana Tuhan membalaskan segala aniaya yang dilakukan dunia ini terhadap anak-anak Tuhan. Tuhan beserta malaikat-Nya akan mencurahkan murka-Nya melalui dibukanya 7 materai, 7 sangkakala dan 7 cawan murka-Nya. Tidak henti-hentinya segala bencana, kesusahan, penyakit dan hukuman Tuhan akan terjadi selama 7 tahun masa kesusahan besar itu. Sehingga Firman Tuhan didalam II Pet 3:11-12 mengingatkan kita anak-anak-Nya untuk “... betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” Tidak akan ada yang tahan menghadapi masa itu, dan tidak ada pilihan lain bagi kita untuk ikut di dalam pengangkatan Tuhan/ rapture.
- Menyempurnakan orang kudus
Fil 3:21 “Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.”
Fil 3:21 “Yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.”
- Orang-orang kudus menerima upah pelayanan
- Mempersiapkan orang-orang kudus memerintah bersama Kristus dalam kerajaan 1000 tahun.
Kronologi
Kejadian rapture terjadi menurut waktu Bapa di Surga, tidak ada seorangpun yang tahu kapan. Kejadiannya begitu singkat. Berikut ini adalah kronologi kedatangan Tuhan di awan-awan:
1. Penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi.
I Tes 4:16a “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi...”
Kejadian rapture terjadi menurut waktu Bapa di Surga, tidak ada seorangpun yang tahu kapan. Kejadiannya begitu singkat. Berikut ini adalah kronologi kedatangan Tuhan di awan-awan:
1. Penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi.
I Tes 4:16a “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi...”
2. Tuhan Yesus turun dari sorga ke angkasa/ langit.
I Tes 4:16b “... , maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga ...”
I Tes 4:16b “... , maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga ...”
3. Orang-orang kudus yang telah mati dibangkitkan dan dikumpulkan di awan-awan.
I Tes 4:16c “...dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit”
I Tes 4:16c “...dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit”
4. Orang-orang kudus yang masih hidup akan diubah dengan tubuh kemuliaan dan dikumpulkan di awan-awan.
I Tes 4:17 “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
I Tes 4:17 “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
5. Mereka yang telah berkumpul di awan-awan bersama-sama menyongsong Tuhan Yesus Kristus di angkasa/ langit.
Mat 24:30-31 “... Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”
Mat 24:30-31 “... Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”
Apa yang tejadi di angkasa/ langit?
Kejadian di angkasa ini adalah kejadian yang adikodrati, yaitu sesuatu yang di luar apa yang dapat difikirkan oleh manusia, kita tidak bisa menebak dimana tempat kejadiannya, segalanya bersifat roh.
1. Persekutuan
Inilah untuk pertama kalinya kita muka bertemu muka dengan Tuhan Yesus Kristus. Setiap orang yang diangkat akan bergabung bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Betapa berbahagianya Gereja Tuhan pada hari itu, sebab mereka bertemu mempelai pria-Nya yang telah lama dinanti-nantikan.
2. Pujian dan Penyembahan
Sebagai ungkapan syukur sebagai umat yang telah diselamatkan dan dibebaskan dari masa aniaya. Maka ada nyanyian syukur yang besar pada waktu itu (Why 4). Puji-pujian yang mengagungkan Tuhan Yesus terus menerus dinyanyikan oleh Gereja-Nya
Sebagai ungkapan syukur sebagai umat yang telah diselamatkan dan dibebaskan dari masa aniaya. Maka ada nyanyian syukur yang besar pada waktu itu (Why 4). Puji-pujian yang mengagungkan Tuhan Yesus terus menerus dinyanyikan oleh Gereja-Nya
3. Takhta Pengadilan Kristus.
II Kor 5:10 “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”
Salah satu yang akan terjadi terhadap kita Gerejanya-Nya pada waktu bersama-sama dengan Kristus di angkasa adalah orang percaya harus memberikan pertanggung-jawaban di hadapan “takhta pengadilan Kristus” (Bematos, Yun.), dimana Kristus akan menjadi hakimnya dan akan “mengadili” SEMUA orang percaya yang ikut dalam pengangkatan. Pengadilan ini merupakan pengadilan yang serius, karena hal itu akan meliputi kemungkinan seseorang “kehilangan”, “kerugian” atau akan mendapat malu dan adanya ujian dengan api atas pekerjaan seorang sepanjang hidupnya (I Kor 3:13-15). Akan tetapi, pengadilan orang percaya tidak akan meliputi suatu pernyataan hukuman dari Allah.
Segala sesuatu akan terungkap. Kata “menghadap” (phaneroo, Yun.) dalam I Kor 5:10 berarti: “disingkapkan secara terus terang atau di hadapan umum”. Allah akan menguji dan menyatakan secara terbuka, dalam kenyataan yang benar, apa yang tidak pernah terungkap di dunia ini Tuhan akan singkapkan semua, seperti: Tindakan kita yang tersembunyi (Mrk 4:22; Rom 2:16); Watak kita (Rom 2:5-11); Perkataan kita (Mat 12:36-37); Perbuatan baik kita (Ef 6:8); Sikap kita (Mat 5:22); Motivasi kita (I Kor 4:5); Kekurangan kasih kita (Kol 3:18-4:1); Pekerjaan dan pelayanan kita (I Kor 3:13).
Perbuatan jahat orang percaya yang telah diakui dalam pertobatan, akan diampuni dalam kaitan dengan hukuman kekal (Rom 8:1), tetapi perbuatan itu masih diperhitungkan apabila dihakimi untuk menerima ganjaran, pahala atau hadiah. “Barangsiapa berbuat kesalahan, dia akan menanggung kesalahannya itu” (Kol 3:25). Akan tetapi segala perbuatan baik dan kasih orang percaya pun akan diingat oleh Allah dan akan diberi pahala (Ibr 6:10), “setiap orang ... kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan” (Ef 6:8).
Pengadilan pun melingkupi pekerjaan/ pelayanan seseorang yang tidak sempurna (excellent). II Kor 5: 10 “...sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” Kata “jahat” pada ayat tersebut tidak mungkin mengandung arti sesungguhnya, sebab jika orang tersebut benar-benar jahat pastilah ia tidak akan ikut dalam pengangkatan. Tetapi kata jahat tersebut adalah kakos (Yun.) yang juga berarti “buruk” atau “salah”. Jadi Pengadilan Kristus juga melingkupi mengadili bagi setiap orang yang melakukan pekerjaan/ pelayanan-nya dengan buruk atau salah (tidak excellent). Orang seperti ini akan mendapat malu dan kehilangan pahala akan segala pengorbanan dan pekerjaan karena mereka mengerjakan pekerjaannya secara asal-asalan dan tidak sempurna.
Jadi, jika saat ini Saudara sedang melayani pekerjaan Tuhan atau bekerja di dunia sekuler atau apapun panggilan Saudara, lakukanlah itu dengan sempurna, kerjakan sebaik mungkin apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita, jangan asal-asalan. Sehingga pada waktu di angkasa kelak kita akan menerpa segala pahala dan mahkota kita secara penuh, tanpa harus mengalami kerugian dan malu.
I Kor 3:13-15 “Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.”
II Kor 5:10 “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”
Salah satu yang akan terjadi terhadap kita Gerejanya-Nya pada waktu bersama-sama dengan Kristus di angkasa adalah orang percaya harus memberikan pertanggung-jawaban di hadapan “takhta pengadilan Kristus” (Bematos, Yun.), dimana Kristus akan menjadi hakimnya dan akan “mengadili” SEMUA orang percaya yang ikut dalam pengangkatan. Pengadilan ini merupakan pengadilan yang serius, karena hal itu akan meliputi kemungkinan seseorang “kehilangan”, “kerugian” atau akan mendapat malu dan adanya ujian dengan api atas pekerjaan seorang sepanjang hidupnya (I Kor 3:13-15). Akan tetapi, pengadilan orang percaya tidak akan meliputi suatu pernyataan hukuman dari Allah.
Segala sesuatu akan terungkap. Kata “menghadap” (phaneroo, Yun.) dalam I Kor 5:10 berarti: “disingkapkan secara terus terang atau di hadapan umum”. Allah akan menguji dan menyatakan secara terbuka, dalam kenyataan yang benar, apa yang tidak pernah terungkap di dunia ini Tuhan akan singkapkan semua, seperti: Tindakan kita yang tersembunyi (Mrk 4:22; Rom 2:16); Watak kita (Rom 2:5-11); Perkataan kita (Mat 12:36-37); Perbuatan baik kita (Ef 6:8); Sikap kita (Mat 5:22); Motivasi kita (I Kor 4:5); Kekurangan kasih kita (Kol 3:18-4:1); Pekerjaan dan pelayanan kita (I Kor 3:13).
Perbuatan jahat orang percaya yang telah diakui dalam pertobatan, akan diampuni dalam kaitan dengan hukuman kekal (Rom 8:1), tetapi perbuatan itu masih diperhitungkan apabila dihakimi untuk menerima ganjaran, pahala atau hadiah. “Barangsiapa berbuat kesalahan, dia akan menanggung kesalahannya itu” (Kol 3:25). Akan tetapi segala perbuatan baik dan kasih orang percaya pun akan diingat oleh Allah dan akan diberi pahala (Ibr 6:10), “setiap orang ... kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan” (Ef 6:8).
Pengadilan pun melingkupi pekerjaan/ pelayanan seseorang yang tidak sempurna (excellent). II Kor 5: 10 “...sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” Kata “jahat” pada ayat tersebut tidak mungkin mengandung arti sesungguhnya, sebab jika orang tersebut benar-benar jahat pastilah ia tidak akan ikut dalam pengangkatan. Tetapi kata jahat tersebut adalah kakos (Yun.) yang juga berarti “buruk” atau “salah”. Jadi Pengadilan Kristus juga melingkupi mengadili bagi setiap orang yang melakukan pekerjaan/ pelayanan-nya dengan buruk atau salah (tidak excellent). Orang seperti ini akan mendapat malu dan kehilangan pahala akan segala pengorbanan dan pekerjaan karena mereka mengerjakan pekerjaannya secara asal-asalan dan tidak sempurna.
Jadi, jika saat ini Saudara sedang melayani pekerjaan Tuhan atau bekerja di dunia sekuler atau apapun panggilan Saudara, lakukanlah itu dengan sempurna, kerjakan sebaik mungkin apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita, jangan asal-asalan. Sehingga pada waktu di angkasa kelak kita akan menerpa segala pahala dan mahkota kita secara penuh, tanpa harus mengalami kerugian dan malu.
I Kor 3:13-15 “Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.”
4. Perjamuan Kawin Anak Domba.
Why 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Why 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Apa yang terjadi dibumi...? Great Tribulation
Sementara pesta pernikahan Anak Domba sedang berlangsung bagi mereka yang terangkat namun bagi mereka yang tertinggal akan masuk ke dalam masa tribulasi/ aniaya dan mengalami siksa, kemungkinan besar mereka yang tetap setia mengikut Yesus akan mati syahid atau menjadi martir ketika mereka mempertahankan iman percaya kepada Yesus dan ketika menolak menerima tanda 666.
Tribulation adalah bahasa Inggris untuk kata yang berasal dari bahasa Yunani “thlipsis” yang berarti menekan, menghimpit atau memeras (anggur) yang digunakan untuk arti kiasan dari : Penderitaan (II Kor 1:6), kesusahan (Suffer tribulation, I Tes 3:4), penindasan (II Tes 1:6), penganiayaan (Kis 8:1), keadaan yang sulit/ sesak (II Kor 2:4), bala bencana dan kedukaan. Tapi yang terjadi adalah lebih dari itu semua, yaitu GREAT TRIBULATION (Why 7:14) yaitu kesusahan yang besar. Bukan kesusahan atau penganiayaan yang biasa seperti yang pernah terjadi, akan tetapi kesusahan dan masa penganiayaan yang hebat yang belum pernah dan tidak akan terjadi lagi di dunia ini.
Dalam Injil, masa aniaya atau tribulasi disebut juga dengan beberapa istilah berikut ini:
Hari Tuhan (Yes 2:12;13:6,9; Yoel 1:15;2:1, 11,31; Obj 1:15; Zef 1:7,14; Mal 4:5; Kis 2:20; 1Tes 5:2; 2Tes 2:2)
Satu kali tujuh masa (Dan 9:27)
Hari besar murka (Wah 6:17)
Saat penghakimanNya (Wah 14:7)
Masa siksaan (Mat 24:21,29)
Akhir zaman (Mat 13:40)
Waktu kesusahan bagi Yakub (Yer 30:7)
Waktu kesusahan yang besar (Dan 12:1)
Sementara pesta pernikahan Anak Domba sedang berlangsung bagi mereka yang terangkat namun bagi mereka yang tertinggal akan masuk ke dalam masa tribulasi/ aniaya dan mengalami siksa, kemungkinan besar mereka yang tetap setia mengikut Yesus akan mati syahid atau menjadi martir ketika mereka mempertahankan iman percaya kepada Yesus dan ketika menolak menerima tanda 666.
Tribulation adalah bahasa Inggris untuk kata yang berasal dari bahasa Yunani “thlipsis” yang berarti menekan, menghimpit atau memeras (anggur) yang digunakan untuk arti kiasan dari : Penderitaan (II Kor 1:6), kesusahan (Suffer tribulation, I Tes 3:4), penindasan (II Tes 1:6), penganiayaan (Kis 8:1), keadaan yang sulit/ sesak (II Kor 2:4), bala bencana dan kedukaan. Tapi yang terjadi adalah lebih dari itu semua, yaitu GREAT TRIBULATION (Why 7:14) yaitu kesusahan yang besar. Bukan kesusahan atau penganiayaan yang biasa seperti yang pernah terjadi, akan tetapi kesusahan dan masa penganiayaan yang hebat yang belum pernah dan tidak akan terjadi lagi di dunia ini.
Dalam Injil, masa aniaya atau tribulasi disebut juga dengan beberapa istilah berikut ini:
Hari Tuhan (Yes 2:12;13:6,9; Yoel 1:15;2:1, 11,31; Obj 1:15; Zef 1:7,14; Mal 4:5; Kis 2:20; 1Tes 5:2; 2Tes 2:2)
Satu kali tujuh masa (Dan 9:27)
Hari besar murka (Wah 6:17)
Saat penghakimanNya (Wah 14:7)
Masa siksaan (Mat 24:21,29)
Akhir zaman (Mat 13:40)
Waktu kesusahan bagi Yakub (Yer 30:7)
Waktu kesusahan yang besar (Dan 12:1)
Keadaan ini sangat berbeda dengan keadaan di langit dimana orang-orang kudus dan Tuhan Yesus berada tentunya. Di situ kita umatnya bersuka-cita dalam Perjamuan Kawin Anak Domba. Akan tetapi di dunia, semua orang akan mengalami penganiayaan besar dibawah kepemimpinan Antikris. “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi” (Mrk 13:19). Sangat mengerikan membaca nubuatan Alkitab tetang akhir zaman melalui ayat tersebut bukan? Tapi itulah yang akan terjadi.
Perburuan terhadap pengikut Kristus
Pada waktu Tuhan Yesus sedang bercakap-cakap dengan murid-murid-Nya di bukit Zaitun (Mat 24:3-14), Ia mengingatkan bahwa dunia ini sangat membenci Dia dan juga akan membenci para pengikut-Nya kelak (Yoh 15:18). Semua orang membenci terhadap pengikut Kristus, seperti yang tertulis di dalam Mat 24:9-10 “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.”
Orang-orang dunia memang membenci Kristus dan mereka melampiaskannya kepada para pengikutnya, mengapa? Karena Yesus adalah Terang dan kita adalah anak-anak terang, sedangkan orang dunia adalah anak-anak kegelapan, dan itulah penyebabnya. “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak.” (Yoh 3:20)
Dalam abad ke-20, ada lebih banyak orang yang mati karena iman mereka daripada dalam abad manapun juga. Bagaimana jutaan orang Kristen dibunuh di Rusia, Cina dan negara-hegara komunis lainnya. Luk 21:12-16 berkata: “Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku... Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh...” Akan tetapi penganiayaan tersebut adalah penganiayaan “biasa” jika di bandingkan dengan masa penganiayaan besar di kemudian hari ... Ingat, yang paling buruk akan terjadi kemudian...
Pada waktu Tuhan Yesus sedang bercakap-cakap dengan murid-murid-Nya di bukit Zaitun (Mat 24:3-14), Ia mengingatkan bahwa dunia ini sangat membenci Dia dan juga akan membenci para pengikut-Nya kelak (Yoh 15:18). Semua orang membenci terhadap pengikut Kristus, seperti yang tertulis di dalam Mat 24:9-10 “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.”
Orang-orang dunia memang membenci Kristus dan mereka melampiaskannya kepada para pengikutnya, mengapa? Karena Yesus adalah Terang dan kita adalah anak-anak terang, sedangkan orang dunia adalah anak-anak kegelapan, dan itulah penyebabnya. “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak.” (Yoh 3:20)
Dalam abad ke-20, ada lebih banyak orang yang mati karena iman mereka daripada dalam abad manapun juga. Bagaimana jutaan orang Kristen dibunuh di Rusia, Cina dan negara-hegara komunis lainnya. Luk 21:12-16 berkata: “Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku... Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh...” Akan tetapi penganiayaan tersebut adalah penganiayaan “biasa” jika di bandingkan dengan masa penganiayaan besar di kemudian hari ... Ingat, yang paling buruk akan terjadi kemudian...
Dalam sejarah dunia sebelum saat ini sudah sering terjadi masa penganiayaan, jutaan orang setiap harinya mengalami penganiayaan di seluruh pelosok dunia ini, dan itu sangat mengerikan, jika kita melihat media masa maka kita dapat melihat foto dan film bagaimana seakan-akan manusia itu tidak ada harganya lagi. Pembunuhan secara keji
dilakukan perorangan, kelompok hingga tingkat negara (sebagai contoh : sebut saja bagaimana Nazi Jerman membantai orang-orang Eropa dan Yahudi secara keji). Akan tetapi penganiayaan itu juga belum seberapa dibanding dengan penganiayaan yang akan terjadi di masa tribulasi. Ingat, yang belum pernah terjadi akan terjadi kemudian...
Yesus melukiskan gambaran yang suram bagi pengikut-Nya pada masa Antikris, suatu gambaran yang bahkan lebih suram dari pada yang telah kita lihat dalam sejarah Gereja. Pada masa Gereja mula-mula hingga berakhirnya masa Ingkuisisi, ribuan orang Kristen yang mempertahankan iman mereka harus mati secara keji sebagai martir. Mereka dijatuhi hukuman sebagaimana layaknya seorang penjahat kelas berat hanya karena mengikut Kristus. Mereka dirajam, dipancung, disalib, digoreng, digergaji, dimasukkan ke dalam arena pertarungan melawan hewan buas atau gladiator, mereka dibakar hidup-hidup, hingga penganiayaan-penganiayaan lainnya yang dibayangkannya saja sudah sangat mengerikan. Para pemimpin agamawi dan raja-raja saat itu sangat membenci kekristenan. Tapi sekali lagi ingat, itu pun belum dapat dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di masa pemerintahan Antikris. Yang paling keji akan terjadi kemudian...
Masa tribulasi/ kesukaran besar akan berlangsung selama 7 tahun. Tujuh tahun ini adalah jangka waktu yang sangat lama. Tujuh tahun sama dengan 84 bulan, atau 364 minggu, atau sekitar 2.556 hari. Jangka waktu itu sangatlah lama, apa lagi kalau kita berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Tujuh tahun akan terasa tidak berkesudahan apabila penghukuman dan penghakiman Allah dijatuhkan.
Masa 7 tahun itu akan akan dibagi menjadi dua masa menjadi masa 3½ tahun pertama dan masa 3½ tahun kedua.
- Masa 3½ tahun pertama
Permulaan masa ini adalah rapture/ pengangkatan hingga Antikris duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah (II Tes 2:4). (Akan dibahas pada artikel “masa Antikris” di edisi berikutnya)
dilakukan perorangan, kelompok hingga tingkat negara (sebagai contoh : sebut saja bagaimana Nazi Jerman membantai orang-orang Eropa dan Yahudi secara keji). Akan tetapi penganiayaan itu juga belum seberapa dibanding dengan penganiayaan yang akan terjadi di masa tribulasi. Ingat, yang belum pernah terjadi akan terjadi kemudian...
Yesus melukiskan gambaran yang suram bagi pengikut-Nya pada masa Antikris, suatu gambaran yang bahkan lebih suram dari pada yang telah kita lihat dalam sejarah Gereja. Pada masa Gereja mula-mula hingga berakhirnya masa Ingkuisisi, ribuan orang Kristen yang mempertahankan iman mereka harus mati secara keji sebagai martir. Mereka dijatuhi hukuman sebagaimana layaknya seorang penjahat kelas berat hanya karena mengikut Kristus. Mereka dirajam, dipancung, disalib, digoreng, digergaji, dimasukkan ke dalam arena pertarungan melawan hewan buas atau gladiator, mereka dibakar hidup-hidup, hingga penganiayaan-penganiayaan lainnya yang dibayangkannya saja sudah sangat mengerikan. Para pemimpin agamawi dan raja-raja saat itu sangat membenci kekristenan. Tapi sekali lagi ingat, itu pun belum dapat dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di masa pemerintahan Antikris. Yang paling keji akan terjadi kemudian...
Masa tribulasi/ kesukaran besar akan berlangsung selama 7 tahun. Tujuh tahun ini adalah jangka waktu yang sangat lama. Tujuh tahun sama dengan 84 bulan, atau 364 minggu, atau sekitar 2.556 hari. Jangka waktu itu sangatlah lama, apa lagi kalau kita berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Tujuh tahun akan terasa tidak berkesudahan apabila penghukuman dan penghakiman Allah dijatuhkan.
Masa 7 tahun itu akan akan dibagi menjadi dua masa menjadi masa 3½ tahun pertama dan masa 3½ tahun kedua.
- Masa 3½ tahun pertama
Permulaan masa ini adalah rapture/ pengangkatan hingga Antikris duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah (II Tes 2:4). (Akan dibahas pada artikel “masa Antikris” di edisi berikutnya)
- Masa 3½ tahun kedua
Permulaan masa ini adalah saat Antikris duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah (Dan 9:27) dan diakhiri pada saat terjadinya perang Harmagedon dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Second Comming). (Akan dibahas pada artikel “masa Antikris” di edisi berikutnya)
Permulaan masa ini adalah saat Antikris duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah (Dan 9:27) dan diakhiri pada saat terjadinya perang Harmagedon dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Second Comming). (Akan dibahas pada artikel “masa Antikris” di edisi berikutnya)
Kapan?
Mat 24:42 berkata: “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Kita tidak akan pernah tahu tangal dan harinya pengangkatan, yang kita dapat ketahui adalah tanda-tandanya sehingga hari Tuhan itu tidak datang dengan tiba-tiba. “... Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman—maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin—mereka pasti tidak akan luput. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” (I Tes 5:1-5)
Mat 24:42 berkata: “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” Kita tidak akan pernah tahu tangal dan harinya pengangkatan, yang kita dapat ketahui adalah tanda-tandanya sehingga hari Tuhan itu tidak datang dengan tiba-tiba. “... Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman—maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin—mereka pasti tidak akan luput. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” (I Tes 5:1-5)
Sebuah Penglihatan
Ricardo Cid, Chilie (Penulis “Pewahyuan Surga & Neraka”). Dalam perjalanannya ke surga bersama Kristus, ia melihat sebuah meja yang sangat panjang untuk berjuta-juta orang dengan banyak makanan dan buah-buahan. Di sana juga terdapat banyak mahkota dan mangkok kristal untuk minum. Tuhan berkata, “Ricardo, semua ini telah disediakan untuk umat-Ku!” Meja ini telah disiapkan untuk perjamuan Anak Domba.” Ricardo terheran-heran, sebab ia pernah mendengar juga kesaksian seorang hamba Tuhan wanita yang pernah ke surga namun dalam penglihatannya hamba Tuhan itu melihat malaikat-malaikat sedang sibuk mempersiapkan perjamuan Anak Domba! Lalu Ricardo bertanya kepada Tuhan, “Kenapa hamba Tuhan wanita itu melihat malaikat sibuk mempersiapkan meja, sedangkan dia tidak melihat persiapan sedang dikerjakan?” Tuhan berkata, “Itu karena persiapannya sudah selesai!” Itu berarti pengangkatan bisa terjadi kapan saja! Sisa waktu yang adalah hanya kemurahan Bapa untuk memberi kesempatan sebanyak mungkin umat Tuhan bertobat.
Seorang Pendoa syafaat mendapat 3 kali penglihatan yang sama tentang akhir jaman berupa sebuah jam dinding yang menunjukan waktu 11.50, atau 12 kurang 10 menit. Apa artinya? Itu menunjukan bahwa kedatangan Tuhan sudah di ambang pintu. Sisa waktu menuju akhir jaman adalah tinggal 10 menit lagi. Di mata Tuhan 1 hari = 1000 tahun (II Pet 3:8), satu hari = 1.440 menit. Jadi berapa tahun 10 menit di mata Tuhan? Hasilnya adalah 7 Tahun (1000 dibagi 144 (hasil dari 1.440 menit dibagi 10 menit)), 7 tahun berbicara masa aniaya besar. Jadi pengangkatan dapat terjadi kapan saja sejak hari ini oleh karena hari kedatangan Tuhan dikurang 7 tahun masa aniaya besar adalah HARI-HARI INI! Itu berarti pengangkatan bisa terjadi kapan saja! Sisa waktu yang adalah hanya kemurahan Bapa untuk memberi kesempatan sebanyak mungkin umat Tuhan bertobat.
Matius 24:42 “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”
Seorang Pendoa syafaat mendapat 3 kali penglihatan yang sama tentang akhir jaman berupa sebuah jam dinding yang menunjukan waktu 11.50, atau 12 kurang 10 menit. Apa artinya? Itu menunjukan bahwa kedatangan Tuhan sudah di ambang pintu. Sisa waktu menuju akhir jaman adalah tinggal 10 menit lagi. Di mata Tuhan 1 hari = 1000 tahun (II Pet 3:8), satu hari = 1.440 menit. Jadi berapa tahun 10 menit di mata Tuhan? Hasilnya adalah 7 Tahun (1000 dibagi 144 (hasil dari 1.440 menit dibagi 10 menit)), 7 tahun berbicara masa aniaya besar. Jadi pengangkatan dapat terjadi kapan saja sejak hari ini oleh karena hari kedatangan Tuhan dikurang 7 tahun masa aniaya besar adalah HARI-HARI INI! Itu berarti pengangkatan bisa terjadi kapan saja! Sisa waktu yang adalah hanya kemurahan Bapa untuk memberi kesempatan sebanyak mungkin umat Tuhan bertobat.
Matius 24:42 “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”
Seperti Zaman Nuh
Pengangkatan sebenarnya bukan hal yang datang tiba-tiba. Seperti halnya zaman Nuh, keluarga Nuh sudah membuat bahtera dan memberitakan akan bencana air bah untuk waktu yang cukup lama, namun orang-orang pada zaman Nuh tidak percaya akan apa yang Nuh katakan. setidaknya ada beberapa kesamaan antara manusia akhir zaman dengan manusia pada zaman Nuh:
1. Acuh tak acuh. Bahtera terus menerus di bangun tapi orang orang tidak peduli dengan keadaan yang kritis itu. Bahkan saat bahtera telah selesai terjadi kejadian yang supranatural dengan berkumpulnya binatang-binatang dengan sendirinya pun tidak membuat orang-orang zaman itu mengerti bahwa sesuatu akan terjadi. Keadaan itu pun terjadi pada saat ini, orang-orang tidak percaya akan berita kedatangan Tuhan, mereka acuh tak acuh sekalipun tanda-tanda jaman menunjukkan peningkatan pesat ke arah semakin mendekatnya kedatangan Tuhan di awan-awan. Sebagian lagi mungkin percaya namun mereka menunda-nunda dan percaya bahwa waktunya masih lama. Padahal ini adalah keadaan yang kritis mengadapi ancaman datangnya penghukuman hebat yang terakhir.
2. Tampilnya pengejek-pengejek (II Pet 3:3; Yud 1:18). Orang-orang pada zaman Nuh meragukan pemberitaan tentang air bah dan pembangunan bahtera yang di lakukan Nuh, mereka mengejek dan mentertawai apa yang sedang Nuh lakukan. Demikian juga pada akhir zaman banyak orang (terutama anak Tuhan) akan meragukan pemberitaan tentang akhir zaman, sebab pikir mereka berita akhir zaman sudah dari dulu diberitakan tapi sampai saat ini Tuhan belum datang juga. Yang lebih parahnya lagi bukan saja mereka itu tidak percaya akan tetapi mereka mengejek juga. “Mana hari Tuhan itu, kok sampai sekarang Tuhan tidak datang-datang.” Sampai pada waktu Tuhan menyuruh Nuh dan keluarganya masuk bahtera dan Tuhan sendiri menutup pintu bahtera itu. Dan jika pintu sudah tertutup maka tidak ada kesempatan lagi.
Tuhan Yesus menawarkan hidup kekal kepada segala macam orang, siapa pun dia. Berita-Nya dimaksudkan bagi setiap orang dan tawaran-Nya berlaku bagi semua orang. Hanya saja tawaran itu ada batas waktunya.
1. Acuh tak acuh. Bahtera terus menerus di bangun tapi orang orang tidak peduli dengan keadaan yang kritis itu. Bahkan saat bahtera telah selesai terjadi kejadian yang supranatural dengan berkumpulnya binatang-binatang dengan sendirinya pun tidak membuat orang-orang zaman itu mengerti bahwa sesuatu akan terjadi. Keadaan itu pun terjadi pada saat ini, orang-orang tidak percaya akan berita kedatangan Tuhan, mereka acuh tak acuh sekalipun tanda-tanda jaman menunjukkan peningkatan pesat ke arah semakin mendekatnya kedatangan Tuhan di awan-awan. Sebagian lagi mungkin percaya namun mereka menunda-nunda dan percaya bahwa waktunya masih lama. Padahal ini adalah keadaan yang kritis mengadapi ancaman datangnya penghukuman hebat yang terakhir.
2. Tampilnya pengejek-pengejek (II Pet 3:3; Yud 1:18). Orang-orang pada zaman Nuh meragukan pemberitaan tentang air bah dan pembangunan bahtera yang di lakukan Nuh, mereka mengejek dan mentertawai apa yang sedang Nuh lakukan. Demikian juga pada akhir zaman banyak orang (terutama anak Tuhan) akan meragukan pemberitaan tentang akhir zaman, sebab pikir mereka berita akhir zaman sudah dari dulu diberitakan tapi sampai saat ini Tuhan belum datang juga. Yang lebih parahnya lagi bukan saja mereka itu tidak percaya akan tetapi mereka mengejek juga. “Mana hari Tuhan itu, kok sampai sekarang Tuhan tidak datang-datang.” Sampai pada waktu Tuhan menyuruh Nuh dan keluarganya masuk bahtera dan Tuhan sendiri menutup pintu bahtera itu. Dan jika pintu sudah tertutup maka tidak ada kesempatan lagi.
Tuhan Yesus menawarkan hidup kekal kepada segala macam orang, siapa pun dia. Berita-Nya dimaksudkan bagi setiap orang dan tawaran-Nya berlaku bagi semua orang. Hanya saja tawaran itu ada batas waktunya.
Pelajaran apa yang dapat kita ambil oleh kita dari pengetahuan tetang pengangkatan berkenaan dengan cara hidup masa sekarang? “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (24:44). Vs. (BERSAMBUNG, ke artikel “Masa Antikrist” dan “Sikap menghadapi kedatangan Tuhan”)
Dari berbagai sumber
Diambil dari Buletin Doa
Dari berbagai sumber
Diambil dari Buletin Doa
No comments:
Post a Comment