SECOND COMING
75 hari pentahiran dan persiapan menuju Kerajaan Milenium
Pada posting yang lalu kita
telah mempelajari tentang Harmagedon, dimana itulah puncak dari segala
kejadian diakhir zaman, puncak penghukuman Tuhan atas dunia ini, akhir
dari masa kesusahan besar dan merupakan awal dimulainya kerajaan damai
Kristus di bumi ini yang kita kenal dengan kerajaan 1000 tahun damai
atau kerajaan milenium. Sebelum kita membahas tentang kerajaan
milenium, kita akan mempelajari apa saja yang terjadi antara akhir masa
Tribulasi (Kesusahan besar) dan awal masa milenium.
Dunia memasuki masa peralihan
Sebelum dunia ini memasuki masa milenium, Tuhan akan “mengubah” dunia ini sedemikian rupa sehingga dunia ini “layak” untuk ditempati sebagai kerajaan-Nya. Langit dan bumi akan diubah secara total, perubahan-perubahan tersebut melingkupi berbagai perubahan fisik dan sifat bumi yang ada sekarang ini menjadi langit dan bumi yang baru, mengapa? Karena bumi yang sekarang ini telah rusak. Kerusakkan pertama terjadi sewaktu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, bumi dan segala isinya menjadi terkutuk dan menanggung segala kejelekan dampak dari dosa, berikutnya kerusakan akibat dari ulah manusia yang serakah, dan terakhir bumi akan rusak dan dinajiskan oleh Antikris.
Dari nubuatan Daniel yang ia tulis di Dan 12:12 kita dapat melihat bahwa terdapat rentang waktu sekitar 75 hari antara berakhirnya masa tribulasi dan awal masa milenium, yang didapat melalui perhitungan dari waktu terjadinya pengangkatan (rapture) hingga memasuki masa milenium terdapat 1.335 hari. Sedangkan masa tribulasi terjadi selama 1.260 hari atau 3 ½ tahun (1 tahun Yahudi = 360 hari), itu berarti ada sekitar 75 hari dari berakhirnya masa tribulasi hingga memasuki masa milenium. Lalu jika kita melihat ayat sebelumnya (Dan 12:11) maka kita juga dapat melihat bahwa 75 hari tersebut terdiri dari 2 masa, yaitu masa yang pertama berjumlah 30 hari (1.290 hari - 1.260 hari, Dan 12:11) dan masa berikutnya berjumlah 45 hari (1.335 hari -1.290 hari, Dan 12:12).
Para penafsir Alkitab percaya bahwa 30 hari setelah masa tribulasi adalah masa untuk pentahiran / pengudusan dunia, sedangkan yang berikutnya adalah 45 hari persiapan, yaitu persiapan memasuki masa kerajaan milenium (Dan 12:7-3).
Sebelum dunia ini memasuki masa milenium, Tuhan akan “mengubah” dunia ini sedemikian rupa sehingga dunia ini “layak” untuk ditempati sebagai kerajaan-Nya. Langit dan bumi akan diubah secara total, perubahan-perubahan tersebut melingkupi berbagai perubahan fisik dan sifat bumi yang ada sekarang ini menjadi langit dan bumi yang baru, mengapa? Karena bumi yang sekarang ini telah rusak. Kerusakkan pertama terjadi sewaktu Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, bumi dan segala isinya menjadi terkutuk dan menanggung segala kejelekan dampak dari dosa, berikutnya kerusakan akibat dari ulah manusia yang serakah, dan terakhir bumi akan rusak dan dinajiskan oleh Antikris.
Dari nubuatan Daniel yang ia tulis di Dan 12:12 kita dapat melihat bahwa terdapat rentang waktu sekitar 75 hari antara berakhirnya masa tribulasi dan awal masa milenium, yang didapat melalui perhitungan dari waktu terjadinya pengangkatan (rapture) hingga memasuki masa milenium terdapat 1.335 hari. Sedangkan masa tribulasi terjadi selama 1.260 hari atau 3 ½ tahun (1 tahun Yahudi = 360 hari), itu berarti ada sekitar 75 hari dari berakhirnya masa tribulasi hingga memasuki masa milenium. Lalu jika kita melihat ayat sebelumnya (Dan 12:11) maka kita juga dapat melihat bahwa 75 hari tersebut terdiri dari 2 masa, yaitu masa yang pertama berjumlah 30 hari (1.290 hari - 1.260 hari, Dan 12:11) dan masa berikutnya berjumlah 45 hari (1.335 hari -1.290 hari, Dan 12:12).
Para penafsir Alkitab percaya bahwa 30 hari setelah masa tribulasi adalah masa untuk pentahiran / pengudusan dunia, sedangkan yang berikutnya adalah 45 hari persiapan, yaitu persiapan memasuki masa kerajaan milenium (Dan 12:7-3).
30 hari pentahiran/pengudusan
Berikut ini urutan hari-hari pengudusan dunia :
Zakaria 14:3-11 “Lalu TUHAN akan maju dan berperang melawan bangsa-bangsa itu, seperti yang dilakukan-Nya di zaman dahulu.” (ay. 3). Setelah genap 7 tahun setelah pengangkatan, dan setelah genap segala kesusahan, bencana, penghukuman dan malapetakan menimpa bumi ini, maka Tuhan Yesus datang dari awan-awan dengan segala KUASA dan KEMULIAAN-NYA yang besar. Bagi orang percaya yang masih tersisa, kedatangan-Nya ini merupakan sukacita yang sangat besar, sebab inilah hari yang telah lama mereka nanti-nantikan.
Seperti telah dibahas pada edisi sebelumnya, kedatangan Tuhan Yesus ini melalui 5 tahapan tempat, yaitu:
• Tuhan Yesus pergi ke Edom (Yes 63:1-6), di sini Tuhan Yesus membinasakan pasukan-pasukan Antikris yang mengepung sisa-sisa orang Israel yang sedang bersembunyi di daerah Edom (yaitu daerah padang gurun Petra, Yordania saat ini).
• Dari Edom Tuhan Yesus menuju lembah Megido (Why 16:12-16), inilah yang kita kenal dengan perang Harmagedon, sebab disini Tuhan berperang melawan Antikris, nabi palsu, pasukan Antikris dan raja-raja dari Timur yang sudah berkumpul untuk melawan kedatangan Tuhan Yesus di lembah Megido (Har-Megiddo, Bhs. Ibrani). Dalam peperangan ini tertangkaplah Antikris dan nabi palsu, lalu mereka dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala dan disiksa siang-malam untuk selama-lamanya (Why 20:1-3).
• Dari lembah Megido Tuhan Yesus menuju lembah Yosafat (Yoel 3:2). Lembah Yosafat adalah nama kuno untuk lembah Kidron saat ini, posisinya berada di antara Temple Mount (tempat Bait Allah ke-tiga berada dimana Antikris nantinya bertakhta) dan Mount Olives (Bukit Zaitun). Disinilah Tuhan akan berperang melawan pasukan Antikris, dan karena begitu banyaknya jumlah orang yang terlibat dalam peperangan ini mengakibatkan darah mereka yang mati akan mengalir hingga setinggi kekang kuda (Why 14:20) atau sekitar 150 cm, dan mengalir sejauh 200 mil (296 Km).
• Terakhir Tuhan Yesus berperang melawan pasukan Antikris yang memenuhi Yerusalem (Zak 12:1-9). Sebab Tuhan hendak membebaskan umat-Nya Israel yang sudah sadar dan bertobat akan kekhilafannya dengan mengira Antikris sebagai Mesias. Mereka masih bertahan menantikan Tuhan Yesus dan inilah saat pembebasan mereka. Pada waktu itu Tuhan Yesus akan memberikan kekuatan adikodrati kepada sisa-sisa orang Israel untuk melawan dan berperang terhadap pasukan-pasukan dunia pimpinan Antikris (Zak 12:5), juga memberi kekuatan kepada kaum-kaum kecil Yehuda (Zak 12:6) dan memberikan kapada mereka malaikat untuk memimpin dalam perlawanan, sehingga mereka mampu melawan tentara-tentara yang banyak, terlatih dan memiliki senjata canggih sekalipun. Dan bertolak belakang dengan apa yang terjadi bagi orang Israel, bagi para pasukan dunia Tuhan memberikan kebingungan, kekacauan dan kebutaan (Zak 12:4) sehingga mereka saling menembaki teman sendiri.
Bagi seluruh penduduk dunia kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ini merupakan sesuatu yang mengerikan, sebab Ia datang dengan segala murka dan penghakiman yang luar biasa dahsyat (Mal 4:1), mereka akan melihat dan meratap, megakui Dia sebagai Tuhan segala tuhan dan Raja segala raja. Segala kuasa, malaikat, manusia bahkan iblis akan tunduk pada otoritas-Nya.
Bagi anak-anak Tuhan yang masih setia mempertahankan iman mereka dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus, kedatangan-Nya ini merupakan hal yang paling membahagiakan. Seperti Mal 4:2 mencatat: “Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang” (baca juga Why 19:1-8).
Sekalipun perperangan dan penghakiman tersebut terjadi di beberapa tempat dan waktu, namun kita mengenalnya dengan satu istilah, yaitu perang Harmagedon. perang ini bertujuan sebagai penghukuman atas bangsa-bangsa yang memerangi Yerusalem dan masa untuk mentahirkan bumi dari segala kekejian yang diakibatkan oleh Antikris. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali adalah untuk mendirikan kerajaan-Nya di muka bumi ini dengan Yerusalem sebagai pusatnya, namun sebelum Ia memerintah dan “mendiami” bumi ini, tanahnya harus KUDUS (Kel 3:5; Yos 5:15; Kel 19:23), Tuhan tidak dapat tinggal di bumi jika masih ada kenajisan.
Harmagedon bukan kesudahan dunia ini, akan tetapi awal dari zaman keemasan dunia ini, sebab dunia ini akan dipimpin oleh Tuhan sendiri, dan Yerusalem sebagai pusatnya, langit dan bumi akan dipulihkan total. Berikut adalah apa yang terjadi selama 30 hari masa pentahiran bumi dan Yerusalem (Urutan kejadian tidak pasti, sebab Alkitab tidak mencatat secara berurutan, segala yang ditulis adalah tafsiran hamba-hamba Tuhan dari seluruh dunia) :
• Tuhan Yesus pergi ke Edom (Yes 63:1-6), di sini Tuhan Yesus membinasakan pasukan-pasukan Antikris yang mengepung sisa-sisa orang Israel yang sedang bersembunyi di daerah Edom (yaitu daerah padang gurun Petra, Yordania saat ini).
• Dari Edom Tuhan Yesus menuju lembah Megido (Why 16:12-16), inilah yang kita kenal dengan perang Harmagedon, sebab disini Tuhan berperang melawan Antikris, nabi palsu, pasukan Antikris dan raja-raja dari Timur yang sudah berkumpul untuk melawan kedatangan Tuhan Yesus di lembah Megido (Har-Megiddo, Bhs. Ibrani). Dalam peperangan ini tertangkaplah Antikris dan nabi palsu, lalu mereka dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala dan disiksa siang-malam untuk selama-lamanya (Why 20:1-3).
• Dari lembah Megido Tuhan Yesus menuju lembah Yosafat (Yoel 3:2). Lembah Yosafat adalah nama kuno untuk lembah Kidron saat ini, posisinya berada di antara Temple Mount (tempat Bait Allah ke-tiga berada dimana Antikris nantinya bertakhta) dan Mount Olives (Bukit Zaitun). Disinilah Tuhan akan berperang melawan pasukan Antikris, dan karena begitu banyaknya jumlah orang yang terlibat dalam peperangan ini mengakibatkan darah mereka yang mati akan mengalir hingga setinggi kekang kuda (Why 14:20) atau sekitar 150 cm, dan mengalir sejauh 200 mil (296 Km).
• Terakhir Tuhan Yesus berperang melawan pasukan Antikris yang memenuhi Yerusalem (Zak 12:1-9). Sebab Tuhan hendak membebaskan umat-Nya Israel yang sudah sadar dan bertobat akan kekhilafannya dengan mengira Antikris sebagai Mesias. Mereka masih bertahan menantikan Tuhan Yesus dan inilah saat pembebasan mereka. Pada waktu itu Tuhan Yesus akan memberikan kekuatan adikodrati kepada sisa-sisa orang Israel untuk melawan dan berperang terhadap pasukan-pasukan dunia pimpinan Antikris (Zak 12:5), juga memberi kekuatan kepada kaum-kaum kecil Yehuda (Zak 12:6) dan memberikan kapada mereka malaikat untuk memimpin dalam perlawanan, sehingga mereka mampu melawan tentara-tentara yang banyak, terlatih dan memiliki senjata canggih sekalipun. Dan bertolak belakang dengan apa yang terjadi bagi orang Israel, bagi para pasukan dunia Tuhan memberikan kebingungan, kekacauan dan kebutaan (Zak 12:4) sehingga mereka saling menembaki teman sendiri.
Bagi seluruh penduduk dunia kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ini merupakan sesuatu yang mengerikan, sebab Ia datang dengan segala murka dan penghakiman yang luar biasa dahsyat (Mal 4:1), mereka akan melihat dan meratap, megakui Dia sebagai Tuhan segala tuhan dan Raja segala raja. Segala kuasa, malaikat, manusia bahkan iblis akan tunduk pada otoritas-Nya.
Bagi anak-anak Tuhan yang masih setia mempertahankan iman mereka dan menanti-nantikan kedatangan Tuhan Yesus, kedatangan-Nya ini merupakan hal yang paling membahagiakan. Seperti Mal 4:2 mencatat: “Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang” (baca juga Why 19:1-8).
Sekalipun perperangan dan penghakiman tersebut terjadi di beberapa tempat dan waktu, namun kita mengenalnya dengan satu istilah, yaitu perang Harmagedon. perang ini bertujuan sebagai penghukuman atas bangsa-bangsa yang memerangi Yerusalem dan masa untuk mentahirkan bumi dari segala kekejian yang diakibatkan oleh Antikris. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali adalah untuk mendirikan kerajaan-Nya di muka bumi ini dengan Yerusalem sebagai pusatnya, namun sebelum Ia memerintah dan “mendiami” bumi ini, tanahnya harus KUDUS (Kel 3:5; Yos 5:15; Kel 19:23), Tuhan tidak dapat tinggal di bumi jika masih ada kenajisan.
Harmagedon bukan kesudahan dunia ini, akan tetapi awal dari zaman keemasan dunia ini, sebab dunia ini akan dipimpin oleh Tuhan sendiri, dan Yerusalem sebagai pusatnya, langit dan bumi akan dipulihkan total. Berikut adalah apa yang terjadi selama 30 hari masa pentahiran bumi dan Yerusalem (Urutan kejadian tidak pasti, sebab Alkitab tidak mencatat secara berurutan, segala yang ditulis adalah tafsiran hamba-hamba Tuhan dari seluruh dunia) :
• Tuhan menguduskan bumi dari orang-orang durhaka, Antikris dan nabi palsu dari muka bumi.
• Meguduskan Yerusalem dan dunia dari kekejian
Dengan penganiayaan yang hebat selama masa tribulasi, Antikris mengotori dunia ini dengan milyaran darah manusia dan kekejian-kekejian lainnya. Dunia ini menjadi najis oleh darah orang-orang mereka bunuh (Yeh 36:18), begitu juga Yerusalem telah menjadi najis oleh karena diinjak-injak oleh orang-orang kafir yang tak bersunat hati maupun dagingnya (Yeh 44:7a).
• Menguduskan Yerusalem dan seluruh dunia dari mayat-mayat tentara Antikris
Jumlah manusia yang mati dalam perang Harmagedon begitu banyak, sehingga tanah Israel penuh dengan mayat, oleh sebab itu hari-hari pengudusan ini akan dipakai Tuhan untuk membersihkan mayat-mayat mereka yang mati itu, Tuhan memanfaatkan burung nazar untuk memakan daging mayat-mayat tersebut (Why 19:17-21)
• Menguduskan Yerusalem dan seluruh dunia dari patung-patung Antikris
Orang Israel akan membangun Bait Allah ke-III di Yerusalem (akan dibahas pada Buletin Doa edisi berikutnya), namun sayang Bait Allah tersebut akan dijadikan markas Antikris (Dan 11:45), Antikris akan menghentikan korban sehari-hari (Dan 11:31), menajiskannya dengan mendirikan patung-patung dirinya untuk disembah (Dan 12:11) dan yang luar biasa patung-patung ini bisa membunuh, sehingga menambah kenajisannya (Why 13:15).
Pada waktu Tuhan Yesus datang dan mengalahkan Antikris, patung-patung Antikris yang terserak di seluruh dunia akan dihancurkan, masa 30 hari ini akan dipakai Tuhan untuk mentahirkan dunia ini dari patung-patung dan allah-allah lain (Kel 23:24).
Dengan penganiayaan yang hebat selama masa tribulasi, Antikris mengotori dunia ini dengan milyaran darah manusia dan kekejian-kekejian lainnya. Dunia ini menjadi najis oleh darah orang-orang mereka bunuh (Yeh 36:18), begitu juga Yerusalem telah menjadi najis oleh karena diinjak-injak oleh orang-orang kafir yang tak bersunat hati maupun dagingnya (Yeh 44:7a).
• Menguduskan Yerusalem dan seluruh dunia dari mayat-mayat tentara Antikris
Jumlah manusia yang mati dalam perang Harmagedon begitu banyak, sehingga tanah Israel penuh dengan mayat, oleh sebab itu hari-hari pengudusan ini akan dipakai Tuhan untuk membersihkan mayat-mayat mereka yang mati itu, Tuhan memanfaatkan burung nazar untuk memakan daging mayat-mayat tersebut (Why 19:17-21)
• Menguduskan Yerusalem dan seluruh dunia dari patung-patung Antikris
Orang Israel akan membangun Bait Allah ke-III di Yerusalem (akan dibahas pada Buletin Doa edisi berikutnya), namun sayang Bait Allah tersebut akan dijadikan markas Antikris (Dan 11:45), Antikris akan menghentikan korban sehari-hari (Dan 11:31), menajiskannya dengan mendirikan patung-patung dirinya untuk disembah (Dan 12:11) dan yang luar biasa patung-patung ini bisa membunuh, sehingga menambah kenajisannya (Why 13:15).
Pada waktu Tuhan Yesus datang dan mengalahkan Antikris, patung-patung Antikris yang terserak di seluruh dunia akan dihancurkan, masa 30 hari ini akan dipakai Tuhan untuk mentahirkan dunia ini dari patung-patung dan allah-allah lain (Kel 23:24).
• Menguduskan mereka yang bertahan
Zef 3:9 berkata “Tetapi kemudian Aku akan mengubah hati bangsa-bangsa itu, sehingga mereka berdoa kepada-Ku saja, dan tidak kepada ilah-ilah lain. Bangsa-bangsa itu semua akan mentaati Aku.” (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari / BIS). Selain Yerusalem dam bumi, dalam rentang ini Tuhan juga menguduskan manusia. Siapa mereka? Mereka adalah bangsa-bangsa / orang-orang yang bertahan pada masa tribulasi, mereka inilah bangsa-bangsa non-Yahudi yang akan menggabungkan diri dengan orang-orang Yahudi setelah melihat Tuhan Yesus datang dengan segala kemuliaan-Nya (Kej 12:3; Gal 3:8,29). Perhatikan ayat berikut ini “Pada hari-hari itu sepuluh orang asing akan datang kepada satu orang Yahudi dan berkata, ‘Kami ingin juga beruntung seperti kamu; sebab kami mendengar bahwa Allah memberkati kamu’.” (Zak 8:23, BIS)
Zef 3:9 berkata “Tetapi kemudian Aku akan mengubah hati bangsa-bangsa itu, sehingga mereka berdoa kepada-Ku saja, dan tidak kepada ilah-ilah lain. Bangsa-bangsa itu semua akan mentaati Aku.” (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari / BIS). Selain Yerusalem dam bumi, dalam rentang ini Tuhan juga menguduskan manusia. Siapa mereka? Mereka adalah bangsa-bangsa / orang-orang yang bertahan pada masa tribulasi, mereka inilah bangsa-bangsa non-Yahudi yang akan menggabungkan diri dengan orang-orang Yahudi setelah melihat Tuhan Yesus datang dengan segala kemuliaan-Nya (Kej 12:3; Gal 3:8,29). Perhatikan ayat berikut ini “Pada hari-hari itu sepuluh orang asing akan datang kepada satu orang Yahudi dan berkata, ‘Kami ingin juga beruntung seperti kamu; sebab kami mendengar bahwa Allah memberkati kamu’.” (Zak 8:23, BIS)
• Menguduskan bumi dari segala kutuk
“Maka tidak akan ada lagi laknat.” (Why 22:3a). Bumi yang kita tinggali saat ini penuh dengan laknat (kutuk), termasuk tanah (Kej 3:17), sehingga sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi ini, Ia akan menguduskan tanah dan segala isi dunia ini yang terkutuk.
• Mengadili bangsa-bangsa (penghakiman)
Tidak ada seorang pun yang “tidak layak” boleh masuk kerajaan milenum, semua orang yang tidak percaya dan memberontak terhadap Tuhan Yesus akan dihakimi disini (Mat 25:31-46; Dan 7:9-14), mereka akan dikumpulkan dan dibinasakan sehingga hanya akan tersisa orang-orang pilihan-Nya yang layak untuk memasuki kerajaan yang akan Tuhan pimpin sendiri itu. (lihat penjelasan “pemisahan domba dan kambing” di halaman berikutnya)
“Maka tidak akan ada lagi laknat.” (Why 22:3a). Bumi yang kita tinggali saat ini penuh dengan laknat (kutuk), termasuk tanah (Kej 3:17), sehingga sebelum kerajaan-Nya ditegakkan di bumi ini, Ia akan menguduskan tanah dan segala isi dunia ini yang terkutuk.
• Mengadili bangsa-bangsa (penghakiman)
Tidak ada seorang pun yang “tidak layak” boleh masuk kerajaan milenum, semua orang yang tidak percaya dan memberontak terhadap Tuhan Yesus akan dihakimi disini (Mat 25:31-46; Dan 7:9-14), mereka akan dikumpulkan dan dibinasakan sehingga hanya akan tersisa orang-orang pilihan-Nya yang layak untuk memasuki kerajaan yang akan Tuhan pimpin sendiri itu. (lihat penjelasan “pemisahan domba dan kambing” di halaman berikutnya)
“...TUHAN keluar dari tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi.
Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah
seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan.” (Mikha 1:3-4)
Second Coming
Tidak seperti sebelumnya, kedatangan Tuhan Yesus ke
dunia ini hanya di awan-awan, kedatangan-Nya tersebut untuk menghakimi
bumi berserta penduduknya dalam perang Harmagedon untuk menguduskan
bumi dari orang-orang yang hendak memerangi Tuhan. Setelah proses
pengudusan dan penghakiman-Nya tersebut, lalu Tuhan Yesus akan datang
ke dunia ini dengan benar-benar menginjakkan kakinya ke bumi, yaitu di
bukit Zaitun (Mount of Olives). Pada saat Tuhan Yesus menginjakkan
kaki-Nya di atas bukit Zaitun inilah yang kita kenal dengan
“kedatangan-Nya yang ke-dua kali” itu (second coming). Pada waktu
kaki-Nya menginjak bukit Zaitun seketika itu jugalah terbelahlah bukit
tersebut.
Berikut ini apa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang :
Berikut ini apa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang :
Tuhan Yesus datang dengan kemuliaan
Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kelak akan sama seperti pada waktu Ia terangkat ke surga dahulu (Kis 1:9-11), namun dengan perbedaan mencolok yaitu pada kedatangan-Nya yang ke dua kali ini disertai kemuliaan yang luar biasa. Tit 2:13 menulis “kedatangan-Nya” dengan kata “penyataan kemuliaan”, yang dalam terjemahan Bahasa Inggris ditulis dengan kata “glorious appearing” yang berarti “Penampakan yang penuh kemuliaan”. Penampakan ini akan mengakhiri masa pemerintahan Antikris atas dunia ini, pernyataan Tuhan Yesus kepada manusia yang selama ini menolak Dia dan untuk memuliaan kerajaan-Nya di dunia ini.
Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kelak akan sama seperti pada waktu Ia terangkat ke surga dahulu (Kis 1:9-11), namun dengan perbedaan mencolok yaitu pada kedatangan-Nya yang ke dua kali ini disertai kemuliaan yang luar biasa. Tit 2:13 menulis “kedatangan-Nya” dengan kata “penyataan kemuliaan”, yang dalam terjemahan Bahasa Inggris ditulis dengan kata “glorious appearing” yang berarti “Penampakan yang penuh kemuliaan”. Penampakan ini akan mengakhiri masa pemerintahan Antikris atas dunia ini, pernyataan Tuhan Yesus kepada manusia yang selama ini menolak Dia dan untuk memuliaan kerajaan-Nya di dunia ini.
Bukit Zaitun terbelah dua
“Pada hari itu Ia akan berdiri di Bukit Zaitun, di sebelah timur Yerusalem. Maka Bukit Zaitun akan terbelah oleh lembah yang luas, mulai dari timur sampai ke barat. Setengah dari bukit itu akan bergerak ke utara, dan setengah lagi ke selatan” (Zak 14:4).
“Pada hari itu Ia akan berdiri di Bukit Zaitun, di sebelah timur Yerusalem. Maka Bukit Zaitun akan terbelah oleh lembah yang luas, mulai dari timur sampai ke barat. Setengah dari bukit itu akan bergerak ke utara, dan setengah lagi ke selatan” (Zak 14:4).
Seperti pada waktu Tuhan Yesus terangkat ke surga,
seperti itu jugalah kedatangan-Nya kelak, dan lokasi Ia terangkat
bertempat di bukit Zaitun, maka pada kedatangan-Nya kelak Tuhan Yesus
akan menginjakkan kaki-Nya di bukit Zaitun juga, dan yang luar biasa
bahwa pada kedatangan-Nya itu akan terjadi bahwa bukit Zaitun tersebut
terbelah dua sehingga terdapat lembah yang luas ditengah-tengah bukit
itu. Menurut Tim Lahaye dalam bukunya “Are we living in the End Times?”
mengatakan bahwa menurut penelitian geologis menunjukkan bahwa tepat
dibawah bukit Zaitun terdapat sebuah palung, sehingga pada waktu Tuhan
Yesus menginjakkan kakinya di atas bukit itu dengan segala
kemuliaan-Nya maka bagian tengah bukit tersebut amblas, memisahkan
antara bukit bagian Utara dan bagian Selatan, membentuk sebuah lembah
ditengah-tengahnya.
Iblis diikat
Bersamaan dengan kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali, Ia juga memerintahkan malaikat-Nya untuk menangkap naga, yaitu Iblis yang adalah aktor utama masa tribulasi Wahyu 20:1-3 mencatat: “Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.”
Bersamaan dengan kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali, Ia juga memerintahkan malaikat-Nya untuk menangkap naga, yaitu Iblis yang adalah aktor utama masa tribulasi Wahyu 20:1-3 mencatat: “Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.”
Umat Israel diselamatkan
“Kamu akan lari melalui lembah yang membagi bukit itu menjadi dua. Kamu akan lari seperti nenek moyangmu ketika terjadi gempa bumi di masa pemerintahan Uzia, raja Yehuda.” (ay. 5)
Pada masa tribulasi Antikris akan memimpin banyak bangsa untuk menentang Allah dan Israel, mereka akan menginjak-injak tanah permai atau Yerusalem (Dan 11:16), dengan kebencian mereka memburu orang-orang Israel untuk dimusnahkan, sehingga sedikit sekali orang Israel yang tersisa, itupun bagi mereka bersembunyi dan memang umat yang Tuhan pilih sendiri untuk diluputkan (Why 7:4). Namun pada waktu kedatangan-Nya yang ke-dua kali, Allah melalui Yesus Kristus akan turun tangan memusnahkan bangsa-bangsa tersebut, semua akan dibinasakan-Nya, tidak ada lagi yang menentang Yesus Kristus hidup saat itu (Zak 14:3). Inilah pembalasan bagi mereka yang telah menajiskan tanah permai dan membunuh umat pilihan Tuhan, seperti nabi Zakharia nubuatkan bahwa “Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem.” (Zak 12:9)
“Kamu akan lari melalui lembah yang membagi bukit itu menjadi dua. Kamu akan lari seperti nenek moyangmu ketika terjadi gempa bumi di masa pemerintahan Uzia, raja Yehuda.” (ay. 5)
Pada masa tribulasi Antikris akan memimpin banyak bangsa untuk menentang Allah dan Israel, mereka akan menginjak-injak tanah permai atau Yerusalem (Dan 11:16), dengan kebencian mereka memburu orang-orang Israel untuk dimusnahkan, sehingga sedikit sekali orang Israel yang tersisa, itupun bagi mereka bersembunyi dan memang umat yang Tuhan pilih sendiri untuk diluputkan (Why 7:4). Namun pada waktu kedatangan-Nya yang ke-dua kali, Allah melalui Yesus Kristus akan turun tangan memusnahkan bangsa-bangsa tersebut, semua akan dibinasakan-Nya, tidak ada lagi yang menentang Yesus Kristus hidup saat itu (Zak 14:3). Inilah pembalasan bagi mereka yang telah menajiskan tanah permai dan membunuh umat pilihan Tuhan, seperti nabi Zakharia nubuatkan bahwa “Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem.” (Zak 12:9)
Proses terbelahnya bukit Zaitun bukan saja akibat
dari kemuliaan yang besar dan palung dibawah bukit itu, melainkan memang
merupakan rencana Tuhan dalam penyelamatan Umat-Nya Israel.
Terbelahnya bukit Zaitun lembah yang besar yang membuka jalan lurus
dari Yerusalem menuju daerah Timur. Dan jalan ini merupakan jalan
pembebasan bagi sisa-sisa orang Israel yang masih bertahan dan
bersembunyi di Yerusalem, inilah saat-saat pertemuan orang-orang Israel
dengan Mesias mereka yang sesungguhnya. Pada saat itu mereka meratap
dan menangis (Zak 12:10-14) menyesali karena telah menyebabkan Yesus
ditikam oleh tentara Romawi dan akhirnya mati disalibkan. Inilah
kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali ke bumi, Ia datang bersama-sama
orang kudusnya (mereka adalah : orang-orang kudus perjanjian lama dan
baru, orang-orang kudus yang sebelumya terangkat dalam pengangkatan /
rapture dan para martir yang mati selama masa tribulasi).
Membawa keselamatan kepada Israel
Selain membebaskan dari kekuasaan Antikris, kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali merupakan waktunya keselamatan bagi orang-orang Israel, “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka." Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. (Rom 11:25-29).
Setelah penghukuman yang keras selama masa tribulasi terhadap bangsa Israel (lih. art. “Harmagedon” pada edisi 133 yang lalu), pada kedatangan Tuhan ke-dua kali ini adalah saatnya Tuhan mengampuni segala kesalahan mereka. Tuhan juga akan mengumpulkan seluruh sisa-sisa Israel yang terserak dalam persembunyian dan bertahan dari perburuan Antikris (Mat 24:31).
Selain membebaskan dari kekuasaan Antikris, kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali merupakan waktunya keselamatan bagi orang-orang Israel, “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka." Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. (Rom 11:25-29).
Setelah penghukuman yang keras selama masa tribulasi terhadap bangsa Israel (lih. art. “Harmagedon” pada edisi 133 yang lalu), pada kedatangan Tuhan ke-dua kali ini adalah saatnya Tuhan mengampuni segala kesalahan mereka. Tuhan juga akan mengumpulkan seluruh sisa-sisa Israel yang terserak dalam persembunyian dan bertahan dari perburuan Antikris (Mat 24:31).
Pembebasan bagi orang tertinggal
Bagi orang-orang Kristen yang bertahan melewati masa tribulasi (mereka adalah orang-orang yang tertinggal pada saat pengangkatan dulu), kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali merupakan saat yang dinanti-nantikan, sebab inilah saat pembebasan bagi orang-orang ini dari segala penindasan oleh Antikris (II Tes 1:7)
Bagi orang-orang Kristen yang bertahan melewati masa tribulasi (mereka adalah orang-orang yang tertinggal pada saat pengangkatan dulu), kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali merupakan saat yang dinanti-nantikan, sebab inilah saat pembebasan bagi orang-orang ini dari segala penindasan oleh Antikris (II Tes 1:7)
Gempa bumi dahsyat
Pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali, topografi dunia ini tidak akan sama lagi. Selain oleh karena berbagai malapetaka yang terjadi selama masa 7 tahun masa kesusahan besar (berupa 7 meterai, 7 sangkakala dan 7 cawan murka Allah, secara lengkap akan dibahas pada edisi berikutnya) membuat keadaan dunia ini sangat berbeda dengan keadaan sekarang ini, pulau-pulau bergeser (yang disebabkan gempa yang teramat dahsyat, Why 6:12-16), kota-kota dunia hilang, hutan terbakar (II Pet 3:10), pulau-pulau kecil hilang (Why 16:20), belum lagi gempa yang diakibatkan pada waktu dua saksi Allah dibunuh (Why 12:6). Tapi itu belum seberapa dibanding apa yang akan terjadi lagi.
“Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran. Tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya” (Zak 14:10a)
Akibat kedatangan Tuhan Yesus, negeri disekitar Yerusalem akan diratakan, tidak ada lagi lembah-lembah dan gunung-gunung, semuanya menjadi tanah datar, bahkan dalam terjemahan aslinya dikatakan menjadi tanah “polos”, tapi tanah Yerusalem posisinya tetap seperti semula, tidak bergeser sedikitpun hanya saja akan menjulang tinggi menjadi gunung yang cukup tinggi. Coba bayangkan bagaimana gempa yang dihasilkan oleh pergeseran tanah-tanah tersebut... Pastilah gempa yang luar biasa besar, dan tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi dengan Indonesia yang dikelilingi oleh lempeng-lempeng tektonik dan terdiri dari pulau-pulau kecil, pastilah sebagian besar pulau tersebut akan hilang seperti yang telah Alkitab nubuatkan.
Berakhirnya masa tribulasi/kesusahan besar memang merupakan berakhirnya zaman dunia yang kita huni sekarang ini, dan akan segera digantikan dengan zaman yang baru, dunia yang baru, pemerintahan yang baru dan segala sesuatu yang baru. Zaman yang baru ini harus benar-benar baru, tidak heran Tuhan merubah total segala sesuatu di bumi ini, Tuhan akan menata ulang bumi ini, iklimnya, segala isinya hingga pulau-pulaunya, maka pada masa peralihan tersebut terjadi beberapa kali gempa maha dahsyat termasuk di Yerusalem, sebab Israel dan dunia sudah rusak total oleh Antikris (Dan 12:7), tanah-tanahnya harus ditata ulang sehingga menjadi kudus lagi dan sesuai dengan standar kerajaan Allah, dimana Tuhan adalah Raja-nya.
Pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali, topografi dunia ini tidak akan sama lagi. Selain oleh karena berbagai malapetaka yang terjadi selama masa 7 tahun masa kesusahan besar (berupa 7 meterai, 7 sangkakala dan 7 cawan murka Allah, secara lengkap akan dibahas pada edisi berikutnya) membuat keadaan dunia ini sangat berbeda dengan keadaan sekarang ini, pulau-pulau bergeser (yang disebabkan gempa yang teramat dahsyat, Why 6:12-16), kota-kota dunia hilang, hutan terbakar (II Pet 3:10), pulau-pulau kecil hilang (Why 16:20), belum lagi gempa yang diakibatkan pada waktu dua saksi Allah dibunuh (Why 12:6). Tapi itu belum seberapa dibanding apa yang akan terjadi lagi.
“Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran. Tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya” (Zak 14:10a)
Akibat kedatangan Tuhan Yesus, negeri disekitar Yerusalem akan diratakan, tidak ada lagi lembah-lembah dan gunung-gunung, semuanya menjadi tanah datar, bahkan dalam terjemahan aslinya dikatakan menjadi tanah “polos”, tapi tanah Yerusalem posisinya tetap seperti semula, tidak bergeser sedikitpun hanya saja akan menjulang tinggi menjadi gunung yang cukup tinggi. Coba bayangkan bagaimana gempa yang dihasilkan oleh pergeseran tanah-tanah tersebut... Pastilah gempa yang luar biasa besar, dan tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi dengan Indonesia yang dikelilingi oleh lempeng-lempeng tektonik dan terdiri dari pulau-pulau kecil, pastilah sebagian besar pulau tersebut akan hilang seperti yang telah Alkitab nubuatkan.
Berakhirnya masa tribulasi/kesusahan besar memang merupakan berakhirnya zaman dunia yang kita huni sekarang ini, dan akan segera digantikan dengan zaman yang baru, dunia yang baru, pemerintahan yang baru dan segala sesuatu yang baru. Zaman yang baru ini harus benar-benar baru, tidak heran Tuhan merubah total segala sesuatu di bumi ini, Tuhan akan menata ulang bumi ini, iklimnya, segala isinya hingga pulau-pulaunya, maka pada masa peralihan tersebut terjadi beberapa kali gempa maha dahsyat termasuk di Yerusalem, sebab Israel dan dunia sudah rusak total oleh Antikris (Dan 12:7), tanah-tanahnya harus ditata ulang sehingga menjadi kudus lagi dan sesuai dengan standar kerajaan Allah, dimana Tuhan adalah Raja-nya.
Yerusalem meluas dan menjulang tinggi
“Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran. Tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya; kota itu akan meluas dari Pintu Gerbang Benyamin sampai ke Pintu Gerbang Sudut, yaitu tempat pintu gerbang Pertama dan dari Menara Hananel sampai ke tempat pemerasan anggur milik raja.” (Zak 14:10, (BIS) Gempa-gempa bumi yang terjadi salah satunya adalah akibat dari perubahan struktur tanah di Timur tengah yaitu di kota Yerusalem, kota ini akan terangkat menjadi gunung dan bagian atasnya melebar, lebih luas dari luas sekarang sedikit.
Seberapa tinggi gunung Yerusalem yang terbentuk? Mari kita gambarkan dengan patokan Zak 14:10 :
Pertama, “Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya...”
Cukup sulit menelusuri nama daerah-daerah tersebut saat ini, terutama mencari daerah “Rimon”. Namun dari penjelasan Alkitab kita ketahui bahwa Rimon adalah salah satu “tanah warisan” yang diberikan kepada suku Simeon, dari sana kita dapat mengira-ngira bahwa Rimon adalah daerah antara Be’er-Sheva (Beersheba) dan laut mati, sekitar 70 Km kearah Selatan Yerusalem, sesuai dengan daerah-daerah warisan yang diberikan kepada Simeon (Yos 19:8). Sedangkan Geba cukup jelas sebab itu adalah nama kuno untuk daerah Jaba’ saat ini, yaitu sekitar 9 Km Timur Laut Yerusalem. Jika daerah terdekat yaitu Jaba’ menjadi dataran sedangkan Yerusalem menjadi gunung, itu berarti gunung yang terbentuk tidak melebihi 9 Km jari-jarinya. Kalau di Indonesia itu sama dengan kita memandang lurus gunung Slamet dari Baturaden, Purwokerto atau memandang gunung Tangkuban Perahu dari jalan raya Lembang, Bandung, bahkan gunung Tangkuban Perahu ini sangat mirip, sebab gunung Yerusalem juga akan terpotong bagian atasnya, yaitu menyediakan tempat untuk kedatangan kota Yerusalem baru dari Surga.
Kedua, “kota itu akan meluas dari Pintu Gerbang Benyamin sampai ke Pintu Gerbang Sudut, yaitu tempat pintu gerbang Pertama dan dari Menara Hananel sampai ke tempat pemerasan anggur milik raja.”
Tempat-tempat yang disebut di atas adalah tempat di sekitar tembok Yerusalem, jadi Yerusalem yang dimaksud adalah hanya daerah sekitar tembok Yerusalem saat ini, bukan kota Yerusalem secara keseluruhan. Tembok Yerusalem hanya mencakup 1,1 Km persegi, namun nanti luas ini akan lebih lebar sedikit disesuaikan dengan Yerusalem baru yang akan datang.
“Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran. Tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya; kota itu akan meluas dari Pintu Gerbang Benyamin sampai ke Pintu Gerbang Sudut, yaitu tempat pintu gerbang Pertama dan dari Menara Hananel sampai ke tempat pemerasan anggur milik raja.” (Zak 14:10, (BIS) Gempa-gempa bumi yang terjadi salah satunya adalah akibat dari perubahan struktur tanah di Timur tengah yaitu di kota Yerusalem, kota ini akan terangkat menjadi gunung dan bagian atasnya melebar, lebih luas dari luas sekarang sedikit.
Seberapa tinggi gunung Yerusalem yang terbentuk? Mari kita gambarkan dengan patokan Zak 14:10 :
Pertama, “Seluruh negeri dari Geba di utara sampai Rimon di selatan, akan menjadi dataran tetapi Yerusalem akan menjulang tinggi, lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya...”
Cukup sulit menelusuri nama daerah-daerah tersebut saat ini, terutama mencari daerah “Rimon”. Namun dari penjelasan Alkitab kita ketahui bahwa Rimon adalah salah satu “tanah warisan” yang diberikan kepada suku Simeon, dari sana kita dapat mengira-ngira bahwa Rimon adalah daerah antara Be’er-Sheva (Beersheba) dan laut mati, sekitar 70 Km kearah Selatan Yerusalem, sesuai dengan daerah-daerah warisan yang diberikan kepada Simeon (Yos 19:8). Sedangkan Geba cukup jelas sebab itu adalah nama kuno untuk daerah Jaba’ saat ini, yaitu sekitar 9 Km Timur Laut Yerusalem. Jika daerah terdekat yaitu Jaba’ menjadi dataran sedangkan Yerusalem menjadi gunung, itu berarti gunung yang terbentuk tidak melebihi 9 Km jari-jarinya. Kalau di Indonesia itu sama dengan kita memandang lurus gunung Slamet dari Baturaden, Purwokerto atau memandang gunung Tangkuban Perahu dari jalan raya Lembang, Bandung, bahkan gunung Tangkuban Perahu ini sangat mirip, sebab gunung Yerusalem juga akan terpotong bagian atasnya, yaitu menyediakan tempat untuk kedatangan kota Yerusalem baru dari Surga.
Kedua, “kota itu akan meluas dari Pintu Gerbang Benyamin sampai ke Pintu Gerbang Sudut, yaitu tempat pintu gerbang Pertama dan dari Menara Hananel sampai ke tempat pemerasan anggur milik raja.”
Tempat-tempat yang disebut di atas adalah tempat di sekitar tembok Yerusalem, jadi Yerusalem yang dimaksud adalah hanya daerah sekitar tembok Yerusalem saat ini, bukan kota Yerusalem secara keseluruhan. Tembok Yerusalem hanya mencakup 1,1 Km persegi, namun nanti luas ini akan lebih lebar sedikit disesuaikan dengan Yerusalem baru yang akan datang.
Yerusalem baru turun dari Surga
Setelah tanah Yerusalem menjulang tinggi menjadi gunung yang cukup tinggi, maka gunung tersebut siap untuk menerima kota kudus yaitu Yerusalem baru dari surga.
Saat ini Yerusalem Baru itu masih berada di surga (Gal 4:26), namun seperti apa yang telah dilihat Yohanes dalam Why 21:2 “Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.” Yerusalem, kota kudus itu, kelak akan datang dari surga dengan segala keindahan dan kemuliaan. Inilah kota Allah yang dinanti-nantikan oleh Abraham dan umat Allah yang setia, kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri. Disinilah kelak Kristus akan bertakhta sebagai Raja atas kerajaan milenium. Inilah penggenapan dari perjanjian dengan Daud yang diberikan dalam II Sam 7:12-16; I Taw 7:11-15; Mzm 89:3-4.
Setelah tanah Yerusalem menjulang tinggi menjadi gunung yang cukup tinggi, maka gunung tersebut siap untuk menerima kota kudus yaitu Yerusalem baru dari surga.
Saat ini Yerusalem Baru itu masih berada di surga (Gal 4:26), namun seperti apa yang telah dilihat Yohanes dalam Why 21:2 “Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.” Yerusalem, kota kudus itu, kelak akan datang dari surga dengan segala keindahan dan kemuliaan. Inilah kota Allah yang dinanti-nantikan oleh Abraham dan umat Allah yang setia, kota yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri. Disinilah kelak Kristus akan bertakhta sebagai Raja atas kerajaan milenium. Inilah penggenapan dari perjanjian dengan Daud yang diberikan dalam II Sam 7:12-16; I Taw 7:11-15; Mzm 89:3-4.
Model Bait Allah yang akan ada di tengah-tengah Yerusalem baru
yang turun dari surga, model ini dibuat oleh Paul Jablonowski sesuai
gambaran penglihatan Yehezkiel tentang masa milenium (Yeh 40-43).
“Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan
melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di
tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN
semesta alam." (Hag 2:10) kemegahan Yerusalem yang akan turun dari
surga tidak dapat dibandingkan dengan kemegahan-kemegahan Yerusalem
zaman manapun, kota itu begitu indah, bahkan melebihi apa yang dapat
kita bayangkan dan gambarkan.
Tuhan datang bersama-sama orang kudus-Nya dan para malaikat-Nya
“Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.” (Zak 8:3)
Setelah Yerusalem turun dari surga, itu berarti di bumi telah tersedia takhta kemuliaan tempat Kristus duduk, yaitu kota kudus, Yerusalem baru, tempat Kristus memerintah kerajaan milenium, maka dengan segera Tuhan turun untuk memerintah dunia ini, seperti Mat 25:31 tulis : “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.” Inilah hari yang di tunggu-tunggu oleh orang percaya, kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke atas dunia ini untuk memerintah dan menjadi Raja dunia ini. “Maka TUHAN akan memerintah sebagai raja atas seluruh muka bumi; setiap orang akan menyembah Dia sebagai Allah dan mengenal Dia dengan nama yang sama.” (Zak 14:9, BIS)
Tiga ciri kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali kelak:
• Ia datang dengan kemuliaan Allah
Mat 16:27b “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya...”
• Ia datang bersama orang-orang kudus-Nya
Zak 14:5 “...Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.” ;
Yudas 1:14 “...Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya.”
Orang-orang kudus-Nya adalah orang-orang kudus Perjanjian Lama, orang-orang yang mati didalam Yesus di zaman Perjanjian Baru hingga kini, orang-orang yang terangkat saat pengangkatan terjadi dan orang-orang yang mati menjadi martir selama masa tribulasi.
• Ia datang bersama para malaikat-Nya
II Tes 1:7 “... pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala.”
Tuhan datang bersama-sama orang kudus-Nya dan para malaikat-Nya
“Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.” (Zak 8:3)
Setelah Yerusalem turun dari surga, itu berarti di bumi telah tersedia takhta kemuliaan tempat Kristus duduk, yaitu kota kudus, Yerusalem baru, tempat Kristus memerintah kerajaan milenium, maka dengan segera Tuhan turun untuk memerintah dunia ini, seperti Mat 25:31 tulis : “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.” Inilah hari yang di tunggu-tunggu oleh orang percaya, kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke atas dunia ini untuk memerintah dan menjadi Raja dunia ini. “Maka TUHAN akan memerintah sebagai raja atas seluruh muka bumi; setiap orang akan menyembah Dia sebagai Allah dan mengenal Dia dengan nama yang sama.” (Zak 14:9, BIS)
Tiga ciri kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali kelak:
• Ia datang dengan kemuliaan Allah
Mat 16:27b “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya...”
• Ia datang bersama orang-orang kudus-Nya
Zak 14:5 “...Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.” ;
Yudas 1:14 “...Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya.”
Orang-orang kudus-Nya adalah orang-orang kudus Perjanjian Lama, orang-orang yang mati didalam Yesus di zaman Perjanjian Baru hingga kini, orang-orang yang terangkat saat pengangkatan terjadi dan orang-orang yang mati menjadi martir selama masa tribulasi.
• Ia datang bersama para malaikat-Nya
II Tes 1:7 “... pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala.”
Pengadilan bangsa-bangsa, pemisahan domba dan kambing
“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya ... Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.” (Mat 25:31-32)
Setelah Tuhan Yesus turun ke bumi bersama-sama orang-orang kudus-Nya, maka Ia dan orang-orang kudus-Nya datang untuk membalas semua kejahatan yang dilakukan dunia ini dan memberi pahala kepada orang benar dengan keselamatan-Nya yang besar (II Tes 1:6-10). Pada kedatangan-Nya ini, Tuhan Yesus akan memisahkan antara umat manusia di dunia ini, seperti seorang memisahkan gandum dan ilalang (Mat 13:40-43). Gandum dikumpulkan untuk bersama-sama dengan Dia, sedangkan ilalang dikumpulkan untuk dibakar dalam api yang kekal. Sebelum memulai memerintah bumi ini Tuhan Yesus akan mengadili bangsa-bangsa yang diumpamakan sebagai Gembala yang sedang memisahkan antara domba dan kambing (Mat 25:32).
Siapakah domba, dan siapakah kambing?
Domba,
• orang-orang percaya yang dulu tertinggal saat pengangkatan namun tetap mempertahankan iman mereka terhadap Kristus, tidak menerima tanda 666, tidak menyembah Antikris juga patungnya (Zak 2:11). Orang-orang inilah yang tetap setia kepada Kristus sehingga akhirnya “lolos” melewati masa penganiayaan besar (Ibr 9:28).
• Orang-orang Israel yang akhirnya menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias mereka diakhir masa kesusahan besar. Mereka adalah orang-orang yang menerima pemberitaan Injil yang diberitakan oleh ke-144.000 orang Israel yang dimateraikan Allah (Zak 12:10-14; 13:8b-9).
• Mereka adalah orang-orang Israel yang melihat kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali dan yang menjadi percaya kepada-Nya (Zak 12:10).
• Mereka adalah orang-orang non-Yahudi yang melihat kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali dan melihat bagaimana Ia menyelamatkan Orang Yahudi sedemikian hebat, sehingga mereka mau bersama-sama orang-orang Yahudi mengikuti Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat (Zak 8:23).
Inilah domba-domba Allah yang telah diuji kesetiaan-Nya dimasa tribulasi, dan mereka inilah orang-orang yang akan masuk dalam kerajaan milenium bersama-sama Kristus dan orang-orang kudus-Nya.
“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya ... Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing.” (Mat 25:31-32)
Setelah Tuhan Yesus turun ke bumi bersama-sama orang-orang kudus-Nya, maka Ia dan orang-orang kudus-Nya datang untuk membalas semua kejahatan yang dilakukan dunia ini dan memberi pahala kepada orang benar dengan keselamatan-Nya yang besar (II Tes 1:6-10). Pada kedatangan-Nya ini, Tuhan Yesus akan memisahkan antara umat manusia di dunia ini, seperti seorang memisahkan gandum dan ilalang (Mat 13:40-43). Gandum dikumpulkan untuk bersama-sama dengan Dia, sedangkan ilalang dikumpulkan untuk dibakar dalam api yang kekal. Sebelum memulai memerintah bumi ini Tuhan Yesus akan mengadili bangsa-bangsa yang diumpamakan sebagai Gembala yang sedang memisahkan antara domba dan kambing (Mat 25:32).
Siapakah domba, dan siapakah kambing?
Domba,
• orang-orang percaya yang dulu tertinggal saat pengangkatan namun tetap mempertahankan iman mereka terhadap Kristus, tidak menerima tanda 666, tidak menyembah Antikris juga patungnya (Zak 2:11). Orang-orang inilah yang tetap setia kepada Kristus sehingga akhirnya “lolos” melewati masa penganiayaan besar (Ibr 9:28).
• Orang-orang Israel yang akhirnya menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias mereka diakhir masa kesusahan besar. Mereka adalah orang-orang yang menerima pemberitaan Injil yang diberitakan oleh ke-144.000 orang Israel yang dimateraikan Allah (Zak 12:10-14; 13:8b-9).
• Mereka adalah orang-orang Israel yang melihat kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali dan yang menjadi percaya kepada-Nya (Zak 12:10).
• Mereka adalah orang-orang non-Yahudi yang melihat kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali dan melihat bagaimana Ia menyelamatkan Orang Yahudi sedemikian hebat, sehingga mereka mau bersama-sama orang-orang Yahudi mengikuti Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat (Zak 8:23).
Inilah domba-domba Allah yang telah diuji kesetiaan-Nya dimasa tribulasi, dan mereka inilah orang-orang yang akan masuk dalam kerajaan milenium bersama-sama Kristus dan orang-orang kudus-Nya.
Kambing
Mereka adalah para pengikut Antikris, yang menerima tanda 666 pada tangan atau dahinya, dan yang menyembah patung Antikris. Nasib mereka telah ditetapkan yaitu “...maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.” (Why 14:9-11). Kerajaan milenium tidak dapat dimasuki oleh orang-orang seperti ini.
Mereka adalah para pengikut Antikris, yang menerima tanda 666 pada tangan atau dahinya, dan yang menyembah patung Antikris. Nasib mereka telah ditetapkan yaitu “...maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.” (Why 14:9-11). Kerajaan milenium tidak dapat dimasuki oleh orang-orang seperti ini.
45 hari persiapan dan pemulihan
Sebelum Tuhan Yesus memerintah kerajaan milenium,
Ia sudah merencanakan memulihkan dunia ini seperti yang para nabi-Nya
nubuatkan dari jaman ke jaman, seperti salah satunya yang tertulis di
dalam Kis 3:21 (BIS) yang menulis: “Ia harus tinggal di surga sampai
Allah menjadikan semuanya baru seperti yang dikatakan oleh Allah
melalui nabi-nabi-Nya pada zaman dahulu.” yaitu memulihkan segala
keadaan dunia ini seperti pada zaman Adam dan Hawa hidup sebelum mereka
jatuh kedalam dosa.
Jadi hal berikutnya yang terjadi atas dunia ini adalah 45 hari persiapan memasuki masa milenium untuk pemulihan segala sesuatu yang rusak akibat dari dosa (segala urutan waktu dan kejadian berikut tidak diketahui secara pasti, oleh karena Alkitab tidak mencatat secara berurutan):
Jadi hal berikutnya yang terjadi atas dunia ini adalah 45 hari persiapan memasuki masa milenium untuk pemulihan segala sesuatu yang rusak akibat dari dosa (segala urutan waktu dan kejadian berikut tidak diketahui secara pasti, oleh karena Alkitab tidak mencatat secara berurutan):
Pemulihan dan penyatuan total orang Israel
“Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,” (Zak 8:11); “Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi.” (Yes 43:5-6)
Tidak dapat dipungkiri bahwa semenjak terjadinya pengangkatan / rapture, segala kejadian yang terjadi di dunia ini berfokus kepada Israel, sebab waktu itulah dimulainya lagi perhitungan tahun atas bangsa Israel (Dan 9:24-26) yang sempat beralih selama ± 2.000 tahun kepada bangsa-bangsa lain (gentiles), termasuk peristiwa kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali pun merupakan peristiwa yang berfokus pada bangsa Israel. Berikut apa yang terjadi setelah pengangkatan terjadi:
• 3½ tahun pertama bangsa Israel akan membuat perjanjian dengan Antikris.
• 3½ tahun berikutnya, penghukuman sangat berat bagi Israel oleh karena ketidak- setiaannya terhadap Tuhan Allah mereka. 2/3 dari mereka akan tewas ditangan Antikris, sedangkan 1/3 sisanya akan diuji, oleh sebab itu sangat sedikit sekali diantara mereka yang akan selamat.
• Setelah genap 7 tahun masa penghukuman yang berat tersebut, pada waktu kedatangan-Nya ke-dua kali, Tuhan akan bepekara dengan orang-orang Israel. Ia bersama leluhur Israel (seperti: Abraham, Ishak, Yakub, Musa dan lainnya), orang-orang kudus-Nya (termasuk Gereja-Nya, yang terdiri dari orang-orang non-Yahudi yang mati didalam Kristus dan mereka orang-orang yang dulu ikut dalam pengangkatan, Mat 8:11) akan menghakimi orang-orang Israel yang selama ini menolak menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias.
• Namun setelah itu, diantara 75 hari sebelum dimulainya masa milenium, Tuhan akan menyelamatkan sisa-sisa bangsa Israel. Ia akan mengumpulkan dari seluruh penjuru dunia dan mengasihaninya seperti dahulu kala. Inilah saat yang dinanti-nantikan-Nya sejak dahulu kala untuk dapat bersama-sama umat pilihan-Nya (Mat 23:37; Yes 49:8-13) .
“Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,” (Zak 8:11); “Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi.” (Yes 43:5-6)
Tidak dapat dipungkiri bahwa semenjak terjadinya pengangkatan / rapture, segala kejadian yang terjadi di dunia ini berfokus kepada Israel, sebab waktu itulah dimulainya lagi perhitungan tahun atas bangsa Israel (Dan 9:24-26) yang sempat beralih selama ± 2.000 tahun kepada bangsa-bangsa lain (gentiles), termasuk peristiwa kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali pun merupakan peristiwa yang berfokus pada bangsa Israel. Berikut apa yang terjadi setelah pengangkatan terjadi:
• 3½ tahun pertama bangsa Israel akan membuat perjanjian dengan Antikris.
• 3½ tahun berikutnya, penghukuman sangat berat bagi Israel oleh karena ketidak- setiaannya terhadap Tuhan Allah mereka. 2/3 dari mereka akan tewas ditangan Antikris, sedangkan 1/3 sisanya akan diuji, oleh sebab itu sangat sedikit sekali diantara mereka yang akan selamat.
• Setelah genap 7 tahun masa penghukuman yang berat tersebut, pada waktu kedatangan-Nya ke-dua kali, Tuhan akan bepekara dengan orang-orang Israel. Ia bersama leluhur Israel (seperti: Abraham, Ishak, Yakub, Musa dan lainnya), orang-orang kudus-Nya (termasuk Gereja-Nya, yang terdiri dari orang-orang non-Yahudi yang mati didalam Kristus dan mereka orang-orang yang dulu ikut dalam pengangkatan, Mat 8:11) akan menghakimi orang-orang Israel yang selama ini menolak menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias.
• Namun setelah itu, diantara 75 hari sebelum dimulainya masa milenium, Tuhan akan menyelamatkan sisa-sisa bangsa Israel. Ia akan mengumpulkan dari seluruh penjuru dunia dan mengasihaninya seperti dahulu kala. Inilah saat yang dinanti-nantikan-Nya sejak dahulu kala untuk dapat bersama-sama umat pilihan-Nya (Mat 23:37; Yes 49:8-13) .
Perubahan geografis
Seperti sudah diuraikan di depan, keadaan geografis dunia ini juga akan diubahkan, terutama di sekitar Yerusalem, tidak ada lagi bukit-bukit ataupun lembah yang akan menghalangi jalan menuju Yerusalem (Yes 49:11).
Seperti sudah diuraikan di depan, keadaan geografis dunia ini juga akan diubahkan, terutama di sekitar Yerusalem, tidak ada lagi bukit-bukit ataupun lembah yang akan menghalangi jalan menuju Yerusalem (Yes 49:11).
Pemulihan Tanah
Tanah yang kita diami sekarang ini adalah tanah yang terkutuk (Kej 3:17), akan tetapi pada waktu masa persiapan, tanah akan dipulihkan tidak ada lagi kutuk akibat dosa yang menguasai tanah, melainkan berkat Allah akan memenuhi seluruh tanah di bumi ini. Tidak ada lagi padang gurun, sebab padang gurun akan menjadi padang yang subur, berbunga-bunga dan dimana-mana terdapat mata air (Yes 35:1,6).
Tanah yang kita diami sekarang ini adalah tanah yang terkutuk (Kej 3:17), akan tetapi pada waktu masa persiapan, tanah akan dipulihkan tidak ada lagi kutuk akibat dosa yang menguasai tanah, melainkan berkat Allah akan memenuhi seluruh tanah di bumi ini. Tidak ada lagi padang gurun, sebab padang gurun akan menjadi padang yang subur, berbunga-bunga dan dimana-mana terdapat mata air (Yes 35:1,6).
Tuhan menebus alam semesta dari akibat dosa
“Seluruh alam menunggu dengan sangat rindu akan saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya. Sebab alam sudah dibiarkan untuk menjadi rapuh, bukan karena kemauannya sendiri, tetapi karena Allah membiarkannya demikian. Meskipun begitu ada juga harapan ini: bahwa pada suatu waktu alam akan dibebaskan dari kuasa yang menghancurkannya dan akan turut dimerdekakan dan diagungkan bersama-sama dengan anak-anak Allah. Kita tahu bahwa sampai saat ini seluruh alam mengeluh karena menderita seperti seorang ibu menderita pada waktu melahirkan bayi.” (Rom 8:19-22, BIS)
Semua penderitaan kita saat ini, seperti: sakit penyakit, kesengsaraan, kekecewaan, kemiskinan, penganiayaan, kesedihan, dan kesusahan dalam berbagai bentuknya adalah akibat dari dosa. Hingga saat ini kita akan silih berganti mengalami semua penderitaan akibat dosa itu. Namun kelak, pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri di dunia ini Ia akan menebus alam semesta ini. Akan ada langit baru dan bumi baru, pemulihan segalanya akan dipulihkan sesuai dengan kehendak Allah.
“Seluruh alam menunggu dengan sangat rindu akan saatnya Allah menyatakan anak-anak-Nya. Sebab alam sudah dibiarkan untuk menjadi rapuh, bukan karena kemauannya sendiri, tetapi karena Allah membiarkannya demikian. Meskipun begitu ada juga harapan ini: bahwa pada suatu waktu alam akan dibebaskan dari kuasa yang menghancurkannya dan akan turut dimerdekakan dan diagungkan bersama-sama dengan anak-anak Allah. Kita tahu bahwa sampai saat ini seluruh alam mengeluh karena menderita seperti seorang ibu menderita pada waktu melahirkan bayi.” (Rom 8:19-22, BIS)
Semua penderitaan kita saat ini, seperti: sakit penyakit, kesengsaraan, kekecewaan, kemiskinan, penganiayaan, kesedihan, dan kesusahan dalam berbagai bentuknya adalah akibat dari dosa. Hingga saat ini kita akan silih berganti mengalami semua penderitaan akibat dosa itu. Namun kelak, pada waktu Tuhan Yesus menyatakan diri di dunia ini Ia akan menebus alam semesta ini. Akan ada langit baru dan bumi baru, pemulihan segalanya akan dipulihkan sesuai dengan kehendak Allah.
Pemulihan tumbuh-tumbuhan
Pada masa ini Tuhan akan memulihkan segala tumbuh-tumbuhan yang dulu terkutuk karena tanahnya yang terkutuk. “... maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kej 3:18).
Untuk memasuki masa milenium, tumbuh-tumbukan akan dipulihkan total seperti pada waktu diciptakan dulu (Kej 1:11-12), pohon-pohon akan tumbuh besar dan sehat, tidak ada gulma, kutu, rayap dan lain-lainnya, hutan-hutan akan menghasilkan pohon-pohon dan kayu yang luar biasa baiknya (Yes 35:2c) seperti pohon-pohon Libanon pada zaman Perjanjian Lama (Yes 60:13), tidak ada lagi pohon terhambat pertumbuhannya, semua tumbuhan akan tumbuh dengan subur sehingga akan menghasilkan buah dan bunga berlimpah-limpah, bahkan semak belukar dan semak duri akan berubah menjadi hutan cemara dan taman berbunga (Yes 55:13). Segala kutuk tanah akibat dosa diganti dengan berkat Allah saat itu.
Pada masa ini Tuhan akan memulihkan segala tumbuh-tumbuhan yang dulu terkutuk karena tanahnya yang terkutuk. “... maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kej 3:18).
Untuk memasuki masa milenium, tumbuh-tumbukan akan dipulihkan total seperti pada waktu diciptakan dulu (Kej 1:11-12), pohon-pohon akan tumbuh besar dan sehat, tidak ada gulma, kutu, rayap dan lain-lainnya, hutan-hutan akan menghasilkan pohon-pohon dan kayu yang luar biasa baiknya (Yes 35:2c) seperti pohon-pohon Libanon pada zaman Perjanjian Lama (Yes 60:13), tidak ada lagi pohon terhambat pertumbuhannya, semua tumbuhan akan tumbuh dengan subur sehingga akan menghasilkan buah dan bunga berlimpah-limpah, bahkan semak belukar dan semak duri akan berubah menjadi hutan cemara dan taman berbunga (Yes 55:13). Segala kutuk tanah akibat dosa diganti dengan berkat Allah saat itu.
Pemulihan dan perubahan sifat binatang
Sifat-sifat binatang saat ini adalah akibat dari kejatuhan manusia kedalam dosa. Kita dapat melihat bagaimana macan memangsa zebra dengan buasnya, atau ular dengan berbagai bisa yang beracun untuk saling membunuh, taring binatang yang tajam untuk mencabik-cabik mangsa, tanduk untuk saling menyerang dan keadaan-keadaan mengerikan lainya yang dilakukan binatang. Sekalipun manusia menyebutnya sebagai “basic instinct” atau “killer instinct” namun sebenarnya Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu yang mengerikan itu, pada waktu Tuhan menciptakan binatang semuanya dalam keadaan baik dan harmonis, mereka hidup rukun dalam kebersamaan baik binatang kecil maupun yang besar, mereka semua makan tumbuh-tumbuhan bukan daging sesama hewan.
Sebelum Tuhan memerintah di bumi ini dalam kerajaan milenium, Ia akan mengembali-kan keadaan binatang seperti keadaan seperti pada waktu diciptakan, yaitu seperti pada waktu manusia belum jatuh kedalam dosa. Nabi Yesaya melihat bahwa pada waktu itu akan terjadi bahwa: “Serigala akan tinggal bersama domba, macan tutul berbaring di samping kambing. Anak sapi akan merumput bersama anak singa, dan anak kecil menggiring mereka. Sapi akan makan rumput bersama beruang, anak-anaknya berbaring bersama-sama. Singa makan jerami seperti sapi. Bahkan seorang bayi takkan cedera bila bermain dekat ular berbisa.” (Yes 11:6-8, BIS) semuanya bersahabat dan tidak berbahaya lagi, sehingga manusia dapat bercengkrama dengan mereka lagi, apapun jenis binatangnya, bahkan singa sekalipun. Bahkan kemungkinan binatang akan bisa berbicara lagi seperti pada waktu ular berbicara kepada Hawa (Kej 3:1)...
Sifat-sifat binatang saat ini adalah akibat dari kejatuhan manusia kedalam dosa. Kita dapat melihat bagaimana macan memangsa zebra dengan buasnya, atau ular dengan berbagai bisa yang beracun untuk saling membunuh, taring binatang yang tajam untuk mencabik-cabik mangsa, tanduk untuk saling menyerang dan keadaan-keadaan mengerikan lainya yang dilakukan binatang. Sekalipun manusia menyebutnya sebagai “basic instinct” atau “killer instinct” namun sebenarnya Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu yang mengerikan itu, pada waktu Tuhan menciptakan binatang semuanya dalam keadaan baik dan harmonis, mereka hidup rukun dalam kebersamaan baik binatang kecil maupun yang besar, mereka semua makan tumbuh-tumbuhan bukan daging sesama hewan.
Sebelum Tuhan memerintah di bumi ini dalam kerajaan milenium, Ia akan mengembali-kan keadaan binatang seperti keadaan seperti pada waktu diciptakan, yaitu seperti pada waktu manusia belum jatuh kedalam dosa. Nabi Yesaya melihat bahwa pada waktu itu akan terjadi bahwa: “Serigala akan tinggal bersama domba, macan tutul berbaring di samping kambing. Anak sapi akan merumput bersama anak singa, dan anak kecil menggiring mereka. Sapi akan makan rumput bersama beruang, anak-anaknya berbaring bersama-sama. Singa makan jerami seperti sapi. Bahkan seorang bayi takkan cedera bila bermain dekat ular berbisa.” (Yes 11:6-8, BIS) semuanya bersahabat dan tidak berbahaya lagi, sehingga manusia dapat bercengkrama dengan mereka lagi, apapun jenis binatangnya, bahkan singa sekalipun. Bahkan kemungkinan binatang akan bisa berbicara lagi seperti pada waktu ular berbicara kepada Hawa (Kej 3:1)...
Pembagian pemerintahan dan kerajaan bagi orang- orang kudus-Nya
Dan 7:18 “Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.”
Pemerintahan pada masa milenium kelak akan dipimpin langsung oleh Kristus sebagai Raja-nya, lalu tingkatan dibawahnya (raja-raja kecil) akan diisi oleh orang-orang kudus-Nya. Jadi yang memerintah atau raja-raja pemimpin daerah-daerah di bumi ini akan dipegang oleh orang-orang Kudus-Nya, yaitu orang-orang yang turun dari awan-awan bersama-sama dengan Kristus pada waktu second coming, orang-orang ini memiliki tubuh kemuliaan (akan dibahas pada edisi berikutnya), sedangkan yang diperintah / rakyatnya adalah orang-orang “daging”, yaitu mereka yang lolos dari masa tribulasi.
Selama masa persiapan ini termasuk didalamnya waktu bagi orang-orang kudus-Nya diberi batas-batas atau daerah untuk mereka pimpin dan kuasai. mereka akan dipercayakan kekuasaan / jabatan tertinggi, seperti: raja, mungkin presiden, gubernur bahkan jabatan keimaman, akan diberikan kepada orang-orang kudus-Nya saat itu. Mereka akan memimpin dunia ini bersama-sama dengan Kristus untuk selama-lamanya (I Kor 6:2).
“Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.” (Why 5:10)
Dan 7:18 “Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.”
Pemerintahan pada masa milenium kelak akan dipimpin langsung oleh Kristus sebagai Raja-nya, lalu tingkatan dibawahnya (raja-raja kecil) akan diisi oleh orang-orang kudus-Nya. Jadi yang memerintah atau raja-raja pemimpin daerah-daerah di bumi ini akan dipegang oleh orang-orang Kudus-Nya, yaitu orang-orang yang turun dari awan-awan bersama-sama dengan Kristus pada waktu second coming, orang-orang ini memiliki tubuh kemuliaan (akan dibahas pada edisi berikutnya), sedangkan yang diperintah / rakyatnya adalah orang-orang “daging”, yaitu mereka yang lolos dari masa tribulasi.
Selama masa persiapan ini termasuk didalamnya waktu bagi orang-orang kudus-Nya diberi batas-batas atau daerah untuk mereka pimpin dan kuasai. mereka akan dipercayakan kekuasaan / jabatan tertinggi, seperti: raja, mungkin presiden, gubernur bahkan jabatan keimaman, akan diberikan kepada orang-orang kudus-Nya saat itu. Mereka akan memimpin dunia ini bersama-sama dengan Kristus untuk selama-lamanya (I Kor 6:2).
“Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.” (Why 5:10)
Kristus menerima kuasa sebagai Raja atas kerajaan millenium
Dan 7:13-15 “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.”
Setelah Kristus selesai dalam pekerjaan-Nya dalam mentahirkan dan mempersiapkan dunia ini untuk memasuki masa milenium, maka terakhir Bapa sendiri akan memberikan kekuasaan mutlak kepada Kristus atas seluruh umat manusia dalam kerajaan milenium-Nya. Dengan hak penuh dari Bapa sendiri, Yesus Kristus akan memimpin dunia ini sebagai Raja-nya, sampai selama-lamanya.
Hari Besar dimulai, Kristus akan memprok-lamirkan berdirinya kerajaan milenium.
Setelah dunia ini “diubah total”, yaitu setelah melewati masa pentahiran dan masa persiapan, bumi ini siap untuk memulai pemerintahan baru dan siap untuk dipimpin Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja, Tuhan segala tuhan, pencipta alam semesta.
Kata Milenium berasal dari dua kata Latin mille yang berarti seribu dan kata annus yang berarti tahun, jadi milenium adalah kerajaan seribu tahun, yang dimaksud adalah kerajaan/ pemerintahan terakhir di bumi ini yang akan berlangsung selama seribu tahun. Tidak ada lagi negara, kerajaan, suku-suku dan bahasa-bahasa. Yang ada hanya satu kerajaan damai dimana Tuhan Yesus sebagai pemimpinya, kemuliaan dan hadirat Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada masa ini...
“...Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat 25:34). BERSAMBUNG ke artikel “Kerajaan 1.000 tahun damai.” [Vs.]
Dan 7:13-15 “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.”
Setelah Kristus selesai dalam pekerjaan-Nya dalam mentahirkan dan mempersiapkan dunia ini untuk memasuki masa milenium, maka terakhir Bapa sendiri akan memberikan kekuasaan mutlak kepada Kristus atas seluruh umat manusia dalam kerajaan milenium-Nya. Dengan hak penuh dari Bapa sendiri, Yesus Kristus akan memimpin dunia ini sebagai Raja-nya, sampai selama-lamanya.
Hari Besar dimulai, Kristus akan memprok-lamirkan berdirinya kerajaan milenium.
Setelah dunia ini “diubah total”, yaitu setelah melewati masa pentahiran dan masa persiapan, bumi ini siap untuk memulai pemerintahan baru dan siap untuk dipimpin Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja, Tuhan segala tuhan, pencipta alam semesta.
Kata Milenium berasal dari dua kata Latin mille yang berarti seribu dan kata annus yang berarti tahun, jadi milenium adalah kerajaan seribu tahun, yang dimaksud adalah kerajaan/ pemerintahan terakhir di bumi ini yang akan berlangsung selama seribu tahun. Tidak ada lagi negara, kerajaan, suku-suku dan bahasa-bahasa. Yang ada hanya satu kerajaan damai dimana Tuhan Yesus sebagai pemimpinya, kemuliaan dan hadirat Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada masa ini...
“...Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat 25:34). BERSAMBUNG ke artikel “Kerajaan 1.000 tahun damai.” [Vs.]
Diambil dari Buletin Doa
No comments:
Post a Comment