Popular Posts

Showing posts with label Kasih / LOVE. Show all posts
Showing posts with label Kasih / LOVE. Show all posts

Tuesday, February 17, 2015

Mengasihi Firman-Nya

Hidup yang mengasihi Tuhan adalah hidup yang mengasihi apa yang Ia katakan. Ya, kita mengasihi Tuhan ketika kita mengasihi firman-Nya, yakni dengan:

1. Mengakui Kebenaran-Nya
Banyak isu berkembang di luar untuk menyerang kebenaran Alkitab. Bahwa Alkitab tidak konsisten, banyak celanya, dan hanya karangan manusia belaka. Bagaimana dengan kita sendiri? Jika kita memang mengasihi firman-Nya, maka dengan iman percaya tentu kita akan mengakuinya sebagai kebenaran yang tidak bersalah. Bahwa Alkitab memang ditulis manusia tapi atas wahyu dari Allah sendiri. Tidak mungkin kita berkata kita mengasihi-Nya namun di sisi lain kita curiga akan kebenaran firman-Nya.

2. Membaca Firman-Nya
Seberapa rindu kita membaca firman-Nya? Sungguh aneh rasanya jika kita berkata kita mengasihi-Nya namun tidak pernah memiliki keinginan untuk membaca "surat" dari-Nya dan malah selalu ada waktu untuk membaca koran, novel, majalah, dan lain sejenisnya.

3. Mempelajari Firman-Nya
Tidak sekadar membaca sambil lalu, kita juga seharusnya mempelajari firman-Nya jika kita memang mengasihi-Nya. Memang dibutuhkan waktu dan usaha lebih untuk melakukannya, sebab kita harus memperhatikan segala aspek dalam firman yang kita baca tersebut. Meski demikian, semakin kita banyak mempelajarinya, semakin banyak pula berkat yang akan kita dapatkan.

4. Merenungkan Firman-Nya
Setelah membaca dan mempelajari, maka kita juga perlu merenungkannya. Merenungkan adalah tindakan reflektif yang korektif. Merenungkan Firman-Nya berarti menanyakan pada diri sendiri mengenai apakah kita sudah melakukan apa yang sebelumnya kita pelajari. Jika belum, komitmen apa yang akan kita ambil. Namun jika sudah, apakah yang menjadi motivasi kita dalam melakukannya -- apakah semata untuk memuliakan-Nya atau ternyata ada maksud lain.

5. Memegang Teguh Prinsip Sola Scriptura
Prinsip Sola Scriptura (Hanya Alkitab) dari Martin Luther seharusnya menjadi prinsip hidup kita. Menjunjung tinggi prinsip ini berarti menjadikan Alkitab sebagai standar kebenaran; yang menjadi patokan kita untuk menguji segala doktrin Kristen dan dunia ini. Juga, yang kedua, menjadikan firman-Nya sebagai standar kehidupan; yang menjadi satu-satunya acuan kita dalam menjalani segala macam ranah kehidupan dan relasi (pendidikan, pekerjaan, rumah tangga, dan sebagainya).

8 Tanda Kita Tak Lagi Mengasihi-Nya

Dahulu kala, jemaat di Efesus sangat sibuk melakukan banyak hal bagi Tuhan. Meski demikian, Yesus justru berkata kepada mereka: " Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4). Nah, bagaimana dengan keadaan kita? Jangan-jangan tanpa kita sadari, kita juga sudah kehilangan kasih mula-mula kita kepada Tuhan. Apa saja tandanya?

1. Jiwa Kita Tidak Merindukan-Nya
Kita tak lagi merasa perlu bersekutu dengan-Nya. Jangankan bersaat teduh, membaca firman-Nya secara rutin pun tidak lagi masuk dalam agenda sehari-hari. Padahal sebagai anak, sahabat dan mempelai-Nya (Matius 5:44-45; Yakobus 2:23; Yohanes 15:15 dan Wahyu 21:9), senantiasa mendekatkan diri pada-Nya adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar keharusannya (Yakobus 4:7-8).

2. Pikiran Kita Tidak Memuliakan-Nya
Apa yang mengisi benak dan pikiran kita, terutama pada saat kita sedang santai atau jauh dari rutinitas pekerjaan, sedikit banyak akan menunjukkan apakah kita masih mengasihi Tuhan atau tidak. Jika kita memang belum kehilangan kasih mula-mula kita kepada-Nya, tentunya kita tidak akan mengisi pikiran dengan hal-hal yang kotor dan tidak memuliakan-Nya (Filipi 4:8).

3. Beralasan: "Saya Hanya Manusia Biasa"
Bukankah kalimat itu sering kita ucapkan sebagai pembelaan diri ketika jatuh ke dalam dosa? Kita memang adalah manusia biasa, namun ini seharusnya yidak menjadi alasan ketidaktahanan kita terhadap godaan dosa. Sebab anugerah-Nya cukup untuk melindungi kita dari segala godaan dosa. Bukankah 1 Korintus 10:13 berkata bahwa segala macam pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa? Yang dengan pertolongan-Nya akan dapat kita tanggung?

4. Tidak Ada Sukacita Saat Memberi
Baik untuk pekerjaan Tuhan atau untuk orang lain yang sedang membutuhkan, kita enggan memberi. Inilah salah satu tanda pasti bahwa kita sudah kehilangan kasih mula-mula kita kepada-Nya. Kemurahan hati adalah salah satu karakter ilahi. Hanya mereka yang dekat kepada-Nya dan mengasihi-Nya-lah yang memiliki karakter ini.

5. Tidak Mengasihi Sesama Manusia
Yohanes 13:34 berkata: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." "Saling mengasihi" bukanlah nasihat, namun perintah yang akan dapat kita kerjakan bersama Roh Kudus yang ada dalam hidup kita. Sering cepat menghakimi orang lain, menyalahkan orang lain, dan melakukan hal-hal tak terpuji lainnya? Ingat kasih yang telah Tuhan berikan pada kita dan perintah-Nya untuk saling mengasihi (1 Yohanes 4:10-11).

6. Memandang Perintah-Nya sebagai Batasan
Bukannya memandang perintah-Nya sebagai ekspresi cinta kasih-Nya kepada kita, kita justru memandangnya sebagai batasan. Padahal bukankah segala perintah-Nya itu Ia berikan kepada kita untuk membawa kita kepada kebaikan dan menjauhkan kita dari yang jahat? Bukankah ketaatan akan perintah-Nya pada akhirnya akan mendatangkan kemerdekaan dan sukacita (Yohanes 8:31-32, 36)?

7. Mengutamakan Perkenanan Dunia
Dalam kehidupan sehari-hari, perkenanan siapakah yang kita utamakan: dunia atau Tuhan? Bila kita hanya mengejar perkenanan dunia supaya diterima, maka hidup kita sudah pasti tidak lagi mengasihi Tuhan. Ketika melayani, Yesus mengalami banyak penentangan dan penolakan karena ketaatan-Nya kepada Tuhan. Begitu jugalah kita saat kita memutuskan untuk menjadi warga negara kerajaan Allah (Yohanes 15:19).

8. Tak Bersaksi Tentang-Nya
Pada saat kita tidak lagi menceritakan kebaikan-Nya dan kebesaran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita, pada saat itulah kita sudah kehilangan kasih kita yang mula-mula terhadap-Nya. Jika kita memang mengasihi-Nya, tentunya kita tidak segan untuk menyaksikan kebaikan-Nya.

Tuesday, July 30, 2013

A Little Interview


John 3:16 : "For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life." 

Special thanks to Sonny Ketsit for drawing illustration.
Illustration published with authorize permission from Sonny Ketsit.

Please ask permission if you want to copying and using this drawing on another site.

Sunday, June 2, 2013

A Message From God (Aldo's Letters)

Aldo McPhersonRetha's Family
   
by Aldo McPherson

Friday, February 23 2007
Do you know that we will be together in heaven?
Their we will no longer be sick. Every one is healthy and God sits on His throne with His Son next to Him.
He wants to come and get His bride, but she is not ready. She has to lay down her sins,
Because the bride is holy. Mommy, you have to tell the people that we are the Laodicean church. (Revelations 3:14-22)
God will bring His judgment over all who don’t accept Him.
Saturday, February 24 2007
Please be ready when God sends His Son to come fetch us.
It is going to be quicker than we think.
Will you please accept Jesus as your savior, other wise you are going to be too late!
Know for sure that there is a hell, Jesus showed me everything. Believe me; you don’t want to go to hell!
Jesus said, those who accept Him will not be lost.
Heaven is only love and their we will live together with God.
Will you please believe me, and accept Jesus.
You can also be His bride, but you have to lay down your life, PLEASE do it now!
Monday, February 26, 2007
You have to warn the people that the Lord is on His way, and they have to be ready for Him.
Their is a wedding supper waiting for all that are ready. Please read Matthew 25
I Love You Jesus, thank you that You died for me. Love You Spirit of God.
Throw everything out of your house that is not from God, ask the spirit.
Do you know mommy that you are called for God Himself, and that you must live for Him alone.
Who will go and tell the world about Him?
God will heal me, and I will serve Him as long as I live.

Sunday, May 26, 2013

There is Always Hope

Retha's FamilyRetha's Family
by Retha McPherson


Holy Spirit, thank you for being present here today.  I praise You for wanting to touch so many hearts.  Glory to God in the highest heaven!

It has been 15 months since Aldo’s accident in June last year, and I’m sitting here with a grateful heart.  You won’t believe what I'll tell you today about what I have come to realize.

Father God, thank You for allowing the accident to happen.  I know it wasn’t Your will, but You allowed this to cross our paths.  Because if it hadn’t, my eyes wouldn’t have been opened, & I wouldn’t have been where I am today.  And for that I will forever be thankful to the Lord.

About Aldo: I know the Lord is on a special journey with him.  As He is with every member of our family.  And whatever is happening in your life today, no matter what the circumstances are, remember Romans 8Everything works together for good for those that love the Lord.  

When you are in a bad situation, you don’t necessarily believe that, but I can assure you, God let’s everything work together for our good.  At the end of the day it isn’t about you and me, but about Him.  All about Him.  It’s not even about our pain, or our suffering. Yes, 
Father God, it’s all about You.  And it took me a long time to get there.  I have struggled a lot, and I want to share this journey, my testimony, with you. 

Saturday, March 16, 2013

Push Up


Ada seorang Profesor mata kuliah Religi yang bernama Dr.Christianson yang mengajar di sebuah perguruan tinggi kecil di bagian barat Amerika Serikat. Dr. Christianson mengajar ke-Kristenan di perguruan tinggi ini dan setiap siswa semester pertama diwajibkan untuk mengikuti kelas ini. Sekalipun Dr. Christianson berusaha keras menyampaikan intisari Injil kepada kelasnya, ia menemukan bahwa kebanyakan siswanya memandang materi yang diajarnya sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Meskipun ia sudah berusaha sebaik mungkin, kebanyakan siswa menolak untuk menanggapi Kekristenan secara serius.

Tahun ini, Dr. Christianson mempunyai seorang siswa yang spesial yang bernama, Steve. Steve belajar dengan tujuan untuk melanjutkan studinya ke seminari dan mau masuk ke dalam pelayanan. Steve seorang yang popular, ia disukai banyak orang, dan seorang atlet yang memiliki fisik yang prima dan ia merupakan siswa terbaik di kelas professor itu.

Suatu hari, Dr Christianson meminta Steve untuk tidak langsung pulang setelah kuliah karena ia mau berbicara kepadanya. "Berapa push up yang bisa kamu lakukan?" Steve menjawab, "Saya melakukan sekitar 200 setiap malam." "200? Lumayan itu, Steve," Dr. Christianson melanjutkan. "Apakah kamu dapat melakukan 300?" Steve menjawab, "Saya tidak tahu. Saya tidak pernah melakukan 300 sekaligus." "Apakah kamu pikir kamu dapat melakukannya?" tanya Dr.Christianson."Ok, saya bisa coba," jawab Steve. "

Saya mempunyai satu proyek di kelas dan saya memerlukan kamu untuk melakukan 10 push up setiap kali, tapi sebanyak 30 kali, jadi totalnya 300. Dapatkah kamu melakukannya?" tanya sang profesor. Steve menjawab, "Baiklah, saya pikir saya bisa. Ok, saya akan melakukannya." Dr Christianson berkata, "Bagus sekali! Saya memerlukan Anda untuk melakukannya Jumat ini." Dr Christianson menjelaskan kepada Steve apa yang ia rencanakan untuk kelas mereka pada Jumat itu.

For The Sake Of Us





"For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life." (John 3 : 16)



Special thanks to Sonny Ketsit for drawing illustration.
Illustration published with authorize permission from Sonny Ketsit.
Please ask permission if you want to copying and using this drawing on another site.

Wednesday, February 13, 2013

Bertemu Dengan Tuhan


Beberapa hari yang lampau saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Amsterdam, maka dari itu saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu disitu.

Tiba-tiba saya mendengar panggilan "Selamat pagi Tuan!", saya menoleh kebelakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil dan bau alkohol rupanya ia sudah ber-minggu2 tidak mandi. Pakaiannya pun bau dan kotornya sudah tak terlukiskan lagi. Pengemis ini sedang memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"

Dalam hati saya jangankan minum dari cangkirnya, dekat dengan diapun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan janggutnya yang masih penuh dengan sisa2 makanan dari kemarin. Disamping itu kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan2 nanti saya akan ketularan penyakit AIDS?

Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tersebut, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma lho ke gereja tiap minggu, kalau masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!" Akhirnya saya datang ke pak tua itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran saya berjalan terus. "Apa sih maksud si pak tua ini, menawarkan kopinya kepada saya, jangan2 ia mau minta duit!"

Tuesday, February 12, 2013

Allah Bapa Seperti Pemulung


"Ada satu hal di mana TUHAN tidak berkuasa untuk melakukannya" TUHAN tidak berkuasa untuk tidak menepati janjiNYA. Ia begitu setia akan janjiNYA.(Mazmur 12:7) 
Suatu hari Guru sekolah minggu memberikan tugas kepada murid-muridnya: Seperti apa Allah Bapa itu? "Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Bapa.. seorang papi," ujar guru tsb. 
Minggu berikutnya, guru tsb menagih PR dari setiap murid yang ada. "Allah Bapa itu seperti Dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah dokter. "Ia sanggup menyembuhkan sakit penyakit seberat apapun!" "Allah Bapa itu seperti Guru!" ujar seorang anak yang lain. "Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar." "Allah Bapa itu seperti Hakim!" ujar seorang anak yang papanya adalah hakim dengan bangga,"Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi." "Menurut aku Allah Bapa itu seperti Arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!" ujar seorang anak tidak mau kalah. "Allah Bapa itu Raja! Paling tinggi di antara yang lain!" "Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh! Apa saja yang kita minta Dia punya!" ujar seorang anak konglomerat. 
Guru tsb tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan image Allah Bapa dengan semangat. Tetapi ada satu anak yang sedari tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak2 lain. "Eddy, menurut kamu siapa Allah Bapa itu?" ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak2 yang lain dalam hal ekonomi, dan cenderung lebih tertutup. 
Eddy hampir2 tidak mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan waktu menjawab,"Ayah saya seorang pemulung... jadi saya pikir... Allah Bapa itu Seorang Pemulung Ulung." Ibu guru terkejut bukan main, dan anak-anak lain mulai protes mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung. Eddy mulai ketakutan. "Eddy,"ujar ibu guru lagi. "Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?" 
Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab,"Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya."

Memang bukankah Dia adalah Pemulung Ulung? Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anakNya, hidup baru bersama Dia, dan bahkan menjadikan kita pewaris kerajaan Allah. 
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." 
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu sendiri melainkan pemberian Allah. 
Our God is able! "Not by power, not by might, but by My Spirits, says the LORD" (Zach 4:6)

A Trip To Hell


KISAH nyata ini disaksikan oleh Philip Mantofa.
ditulis ulang tgl 20 Oktober 2000.
 
Sahabat,
Tanggal 1 Januari 2000 pukul 05.00 wib pagi, aku
dibawa ke suatu daerah GURUN PASIR YANG LUAS, TANDUS,
KERING-KERONTANG, SERTA PANAS TERIK SANGAT MENYENGAT.
 
Aku melihat banyak binatang aneh dan menjijikkan yang
tidak pernah aku temui sebelumnya.
 
Aku berjalan setapak demi setapak melewati gurun
tersebut hingga sampai pada suatu tempat yang
menyeramkan.
 
Rasa aneh meliputi aku, tulang-tulangku serasa sakit
semua, terlebih lagi tidak ada sedikitpun angin
berhembus, suasana sunyi mencekam dan mendung
menyelimuti daerah tersebut! aku tidak dapat
menggambarkan dengan lebih baik lagi sebab hanya
kengerian yang ada di sana.
 
Sebuah pintu gerbang berdiri menjulang dihadapanku dan
dengan rasa gelisah namun ingin tahu aku mencoba
membuka gerbang tersebut. Ternyata gerbang tersebut
tidak cukup sulit untuk dibuka tetapi membuat aku
tersentak sebab dihadapanku masih berdiri sebuah pintu
gerbang lagi dan diatas gerbang tersebut terdapat
papan palang bertuliskan "valley of torture" (lembah
penyiksaan)!!!!

Saturday, January 26, 2013

A Grain of Mustar Seed / Biji Sesawi







Luke 17:6 : And the Lord said, If ye had faith as a grain of mustard seed, ye might say unto this sycamine tree, Be thou plucked up by the root, and be thou planted in the sea; and it should obey you. 


Jesus loves you...

Special thanks to Sonny Ketsit for drawing illustration.
Illustration published with authorize permission from Sonny Ketsit.
Please ask permission if you want to copying and using this drawing on another site.


Tuesday, January 22, 2013

Burung Kolibri Biru


Oleh: Tidak Diketahui
Penterjemah: HW

Pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda di sebuah tempat yang jauh yang bernama Tanow. Pemuda tersebut adalah seorang anak periang dan tidak peduli terhadap sekelilingnya. Ia mempunyai sahabat kecil yang istimewa, yaitu seekor burung kolibri biru. Ia tidak mempunyai banyak sahabat karib, namun keduanya merupakan sahabat karib yang tak terpisahkan. Pemuda itu demikian sayangnya terhadap si kolibri biru sehingga ia membuat rumah-rumahan untuk burung tersebut. Si kolibri biru pun menyayangi pemuda sahabatnya tersebut dan selalu terbang mengikuti ke mana saja si pemuda pergi.

Sejalan dengan berlalunya waktu, kasih sayang di antara mereka berdua juga semakin bertambah-tambah. Sampai suatu hari pemuda tersebut bertemu dengan seorang gadis yang cantik di sekolah. Gadis tersebut berambut pirang, bermata biru, dengan senyumnya yang mungil menawan.

Saat itu acara pesta dansa terbesar sepanjang tahun di Tandow sedang akan berlangsung. Si pemuda berpikir keras bagaimana caranya mengajak si gadis untuk menjadi pasangannya di pesta dansa nanti. Sepanjang hari ia mengumpulkan segenap keberaniannya. Akhirnya, saat sekolah usai, ia menghampiri gadis itu dan mengajaknya ke pesta dansa.

Empat Hukum Rohani


Sebagaimana ada hukum-hukum alam yang mengatur alam ini, demikian juga ada hukum-hukum rohani yang mengatur hubungan saudara dengan Tuhan Allah.


1. HUKUM YANG PERTAMA 
TUHAN ALLAH MENGASIHI SAUDARA, DAN MEMPUNYAI SUATU RENCANA YANG INDAH BAGI HIDUP SAUDARA.

(Ayat-ayat yang terdapat di dalam buku kecil ini hendaknya dibaca dari Alkitab sedapat mungkin.)
KASIH ALLAH 
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" Yohanes 3:16.
RENCANA ALLAH 
(Kristus berkata), "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (suatu kehidupan yang berarti dan penuh kebahagiaan) Yohanes 10:10b.
Apakah sebabnya banyak orang tidak pernah mengalami kehidupan yang berkelimpahan dan penuh kebahagiaan ini?


2. HUKUM YANG KEDUA 
MANUSIA PENUH DOSA DAN TERPISAH DARI TUHAN ALLAH, SEHINGGA IA TIDAK DAPAT MENGETAHUI DAN MENGALAMI KASIH DAN RENCANA ALLAH BAGI HIDUPNYA.
MANUSIA PENUH DOSA
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Roma 3:23
Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah, akan tetapi karena kekerasan hatinya, ia memilih jalannya sendiri sehingga persekutuannya dengan Tuhan Allah terputus. 
Menurut Alkitab, kekerasan hati untuk memilih jalan sendiri dan ingin bebas dari Tuhan Allah disebut
 dosa dan diwujudkan, baik dengan sikap melawan maupun dengan sikap masa bodoh.
MANUSIA TERPISAH DARI TUHAN ALLAH
"Sebab upah dosa ialah maut . . ." (terpisah dari Allah untuk selama-lamanya) Roma 6:23
Tuhan Allah Maha Suci, sedangkan manusia penuh dosa. Karena itu ada satu jurang pemisah antara Tuhan Allah dengan manusia. Manusia selalu berusaha untuk mencari Tuhan Allah dan kehidupan yang penuh kebahagiaan melalui usahanya sendiri yaitu kehidupan yang baik, etika, filsafat dan lain-lain, namun gagal disebabkan karena dosanya.
Hukum yang ketiga memberikan kita jalan ke luar dari kesulitan ini.


3. HUKUM YANG KETIGA
YESUS KRISTUS ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN YANG TELAH DITENTUKAN OLEH TUHAN ALLAH UNTUK KEAMPUNAN DOSA MANUSIA, MELALUI DIA SAUDARA DAPAT MENGETAHUI DAN MENGALAMI KASIH DAN RENCANA ALLAH BAGI SAUDARA.
KRISTUS MATI GANTI KITA
"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" Roma 5:8
KRISTUS TELAH BANGKIT PULA DARI KEMATIAN
".....Kristus telah mati karena dosa kita...la telah dikuburkan...ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci,...la telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas muridNya. Sesudah itu la menampakkan diri kepada lebih dari 500 saudara sekaligus." 1 Korintus 15:3-6
KRISTUS ADALAH SATU-SATUNYA JALAN
Kata Yesus kepadanya, "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" Yohanes 14:6
Allah telah menjembatani jurang pemisah antara manusia dengan DiriNya dengan mengirimkan AnakNya, Yesus Kristus, untuk mati di kayu salib menggantikan kita.
Tidak cukup hanya mengetahui ketiga hukum ini . . .


4. HUKUM YANG KEEMPAT 
KITA HARUS MENERIMA YESUS KRISTUS MENJADI JURUSELAMAT DAN TUHAN KITA, DENGAN MENGUNDANGNYA SECARA PRIBADI. DENGAN DEMIKIAN KITA DAPAT MENGETAHUI DAN MENGALAMI KASIH DAN RENCANA ALLAH BAGI HIDUP KITA.
KITA HARUS MENERIMA KRISTUS
"Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya" Yohanes 1:12
KITA MENERIMA KRISTUS DENGAN IMAN
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri" Efesus 2:8,9
KITA MENERIMA KRISTUS, DENGAN MENGUNDANGNYA SECARA PRIBADI
(Kristus berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya...." Wahyu 3:20
Menerima Kristus berarti berpaling dari diri sendiri kepada Tuhan Allah, serta menyerahkan seluruh pribadi kita, yaitu akal budi, perasaan dan kemauan. Karena itu tidak cukup hanya mengerti ajaran Kristus dengan akal kita saja atau menanggapinya berdasarkan perasaan semata-mata; kita harus mengambil tindakan berdasarkan kemauan kita, untuk menyerahkan setiap segi kehidupan kita dikuasai oleh Yesus Kristus.
Kedua lingkaran ini menggambarkan dua macam kehidupan:
Lingkaran manakah yang mencerminkan kehidupan saudara?
Lingkaran manakah yang saudara ingin akan mencerminkan kehidupan saudara?
Yang berikut ini menjelaskan bagaimana saudara dapat menerima Kristus:


SEBAGAI SATU TINDAKAN KEMAUAN, SAUDARA DAPAT MENERIMA KRISTUS SEKARANG INI JUGA DENGAN DOA BERDASARKAN IMAN. (Doa adalah percakapan dengan Tuhan)
Berdoalah dengan kata-kata saudara sendiri. Tuhan Allah mengetahui isi hati saudara dan tidak bergantung pada kata-kata saudara. Berikut ini adalah satu saran doa:
"Tuhan Yesus, saya memerlukan Dikau. Saya membuka pintu hatiku dan menerima Dikau sebagai Juruselamat dan Tuhanku. Terima kasih, karena Tuhan telah mangampuni dosa-dosaku. Kuasailah tahta hatiku. Bentuklah saya menjadi seorang pribadi yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Amin."
Apakah doa ini menyatakan keinginan hati saudara? Kalau saudara berdoa dengan iman dan mengundang Kristus untuk menguasai hidup saudara, apakah yang akan terjadi? Jika demikian, ucapkanlah doa ini sekarang juga, maka Kristus akan masuk ke dalam hati dan hidup saudara sebagaimana telah dijanjikanNya.


BAGAIMANA SAUDARA DAPAT MENGETAHUI BAHWA KRISTUS TELAH BERADA DALAM HATI SAUDARA:
Apakah saudara telah mengundang Kristus masuk ke dalam hati saudara pada waktu saudara berdoa? Kalau demikian sesuai dengan janjiNya dalam Wahyu 3:20, di manakah Dia sekarang? Kristus berjanji bahwa la akan masuk ke dalam hidup saudara ketika saudara mengundangNya dalam doa saudara. Mungkinkah Dia tidak menepati janjiNya? Bagaimana saudara mengetahui bahwa ia menjawab doa saudara? (Karena Allah senantiasa setia pada janji-janji dalam FirmanNya.)
ALLAH MENGARUNIAKAN HIDUP YANG KEKAL KEPADA SEMUA ORANG YANG MENERIMA KRISTUS:
"Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal". 1 Yohanes 5:11-13.
Bersyukuriah senantiasa, bahwa Kristus ada di dalam hidup saudara dan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan saudara (Ibrani 13:5). Saudara dapat mengetahui bahwa Kristus tinggal dalam hati saudara, dan bahwa sejak saudara mengundang Dia berdasarkan iman saudara kepada janjiNya, saudara menerima hidup yang kekal, Dia tidak akan mengecewakan saudara.
Bagaimana tentang perasaan?


JANGANLAH BERGANTUNG PADA PERASAAN
Jaminan iman kita bukanlah perasaan-perasaan kita yang dapat berubah, melainkan janji Kristus. Orang Kristen hidup karena imannya kepada Tuhan dan FirmanNya. Bagan kereta api di bawah ini menggambarkan hubungan antara KENYATAAN (Tuhan dan FirmanNya), IMAN (kepercayaan kita kepada Tuhan dan FirmanNya), dan PERASAAN (akibat dari iman dan ketaatan kita).
Kereta api dapat terus berjalan dengan atau tanpa gerbong penumpang, asal saja batu bara dimasukkan ke dalam lokomotip. Sebaliknya adalah mustahil untuk membuat kereta api itu berjalan dengan memasukkan batu bara kedalam gerbong penumpang. Demikian juga, sebagai orang Kristen janganlah kita menggantungkan iman kita kepada perasaan, melainkan kita harus mendasarkan iman kita pada janji-janji Allah dalam FirmanNya.


SEJAK SAUDARA MENERIMA KRISTUS, BANYAK HAL TELAH TERJADI DALAM KEHIDUPAN SAUDARA, TERMASUK:
1.     Tuhan Yesus yang diwakili oleh Roh Kudus telah berada di dalam hati saudara
Wahyu 3:20; Efesus 1:13,14; Roma 8:14-17
2.     Dosa-dosa saudara telah diampuni
Kol. 1:13,14; 1 Yohanes 1:9
3.     Saudara telah menjadi seorang anak Tuhan
Yohanes 1:12; Roma 8:15,16
4.     Saudara telah memulai perjalanan hidup yang sesuai dengan rencana Allah bagi hidup saudara
Efesus 2:10; 2 Kor. 5:17
Dengan demikian, menerima Kristus merupakan pengalaman yang lebih indah dari pada pengalaman-pengalaman lain yang manapun dalam hidup saudara. Karena itu, maukah saudara berdoa untuk menyatakan terimakasih saudara kepadaNya?
Sekarang bagaimana selanjutnya?


SARAN-SARAN UNTUK PERTUMBUHAN ROHANI
Pertumbuhan rohani adalah hasil dari ketaatan pada Kristus. "Karena orang yang benar akan hidup oleh iman". Galatia 3:11
Hidup berdasarkan iman akan memungkinkan saudara untuk taat akan Allah dalam setiap segi kehidupan saudara serta mempraktekkan hal-hal berikut ini:
T
Tiap-tiap hari hendaknya saudara datang ke hadirat Tuhan di dalam doa. Yohanes 15:7
U
Usahakanlah membaca Alkitab setiap hari - Saudara dapat mulai dengan Injil Yohanes. Kisah 17:11
M
Mintalah kepada Tuhan supaya saudara dapat menaati apa yang telah saudara baca dari Alkitab. Yohanes 14:21
B
Biasakan diri untuk bersaksi tentang Kristus kepada orang lain. Matius 4:19, Yohanes 15:8.
U
Usahakanlah untuk mempercayakan setiap segi kehidupan saudara kepada Tuhan. Dengan demikian, maka saudara dapat mengalami kehidupan yang penuh kelimpahan itu hari lepas hari. 1 Petrus 5:7.
H
Hendaklah saudara membiarkan Roh Kudus menguasai hidup dan kesaksian saudara sehari-hari. Galatia 5:16-17; Kisah 1:8.


PENTINGNYA MENGIKUTI IBADAH DAN PENELAAHAN ALKITAB Dl GEREJA.
Ibrani 10: 25 menasehatkan agar " . . . janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. . ." Kalau ada beberapa potong kayu bersama-sama terbakar, maka nyalanya besar dan memberi kehangatan. Tetapi apabila salah satu dari beberapa potong kayu itu diambil, kemudian ditaruh di hawa yang dingin, maka padamlah apinya. Demikian juga hubungan saudara dengan orang-orang Kristen yang lain.
Jika saudara tidak menjadi anggota sesuatu gereja, janganlah saudara menunggu supaya diundang. Ambillah tindakan; hubungilah pendeta dari gereja yang berdekatan di mana Kristus diagungkan dan firman Allah diberitakan. Buatlah rencana sekarang agar saudara dapat turut berbakti pada hari Minggu yang akan datang.
Jikalau isi buku kecil ini benar-benar bermanfaat bagi saudara, harap saudara membacakannya juga untuk saudara-saudara yang lain

Tuesday, December 4, 2012

Kasih Seorang Ayah

Seorang pemuda sebentar lagi akan di-wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payah-nya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin sekali nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Diapun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya. 

Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Alkitab yang bersampulkan kulit asli, di kulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas.
Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku ? "Lalu dia membanting Alkitab itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.

Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses. dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu.
Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.


Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelek terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Alkitab itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu.

Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Alkitab itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Alkitab itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya,
"Dan kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, masakan Bapa-mu yang di sorga tidak akan memberikan apa yang kamu minta kepada-Nya ?"
Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Alkitab itu. Dia memungutnya,.... sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.

Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati........

HOW MANY TIMES DO WE MISS GOD'S BLESSINGS BECAUSE WE CAN'T SEE PAST OUR OWN DESIRES





Thursday, August 23, 2012

"Apakah Engkau Yesus?"

Beberapa tahun yang lalu, sekelompok salesman menghadiri pertemuan sales di Chicago. Mereka telah meyakinkan istri- istri mereka bahwa mereka akan mempunyai cukup waktu untuk makan malam bersama di rumah pada hari Jumat. Namun, manager sales menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang telah diperkirakan dan pertemuan berakhir lebih lambat daripada yang telah dijadwalkan. Akibatnya, dengan tiket pesawat dan tas mereka di tangan, mereka berlari menerobos pintu airport, tergesa-gesa, mengejar penerbangan mereka pulang.

Ketika mereka sedang berlari-lari, salah satu dari para salesman ini tidak sengaja menendang sebuah meja yang digunakan untuk menjual apel. Dan apel-apel itu beterbangan. Tanpa berhenti atau menoleh ke belakang, mereka semua akhirnya berhasil masuk ke dalam pesawat dalam detik-detik terakhir pesawat itu tinggal landas.

Semua, kecuali satu. Dia berhenti, menghela napas panjang, bergumul dengan perasaannya lalu tiba-tiba rasa kasihan menyelimuti dirinya untuk gadis yang menjual apel. Ia berkata kepada rekan-rekannya untuk pergi tanpa dirinya, melambaikan tangan, meminta salah satu temannya untuk menelpon istrinya ketika mereka sampai di tempat tujuan untuk  memberitahukan bahwa ia akan mengambil penerbangan yang berikutnya. Kemudian, ia kembali ke pintu terminal yang berceceran dengan banyak sekali buah apel di lantai.

Salesman ini merasa lega ketika ia tiba di sana. Gadis yang berumur 16 tahun ini buta! Gadis tersebut sedang menangis sesegukan, air matanya mengalir turun di pipinya, dan gadis itu sedang berusaha untuk meraih buah-buah apel yang bertebaran di antara kerumunan orang-orang yang bersliweran di sekitarnya, tanpa seorang pun berhenti, atau pun cukup peduli untuk membantunya.

Salesman itu berlutut di lantai di sampingnya, mengumpulkan apel-apel tersebut, menaruhnya kembali ke dalam keranjang dan membantu memajangnya di meja seperti semula. Seketika itu, ia menyadari bahwa banyak dari apel-apel itu rusak, dan ia mengesampingkan apel yang rusak ke dalam keranjang yang lain.

Setelah selesai, pria ini mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata kepada si gadis penjual, "Ini, ambillah $20 untuk semua kerusakan ini. Apakah kau tidak apa-apa?"

Gadis itu mengangguk, masih berlinang air mata.

Pria itu melanjutkan dengan, "Saya harap kita tidak merusak harimu begitu parah."

Ketika pria ini mulai beranjak pergi, gadis penjual yang buta ini memanggilnya, "Tuan..."

Pria ini berhenti, dan menoleh ke belakang untuk menatap kedua matanya yang buta.

Gadis ini melanjutkan, "Apakah engkau Yesus?"

Ia terpana. Kemudian dengan langkah yang lambat ia berjalan masuk untuk mengejar penerbangan berikutnya. Dan pertanyaan itu terus menerus berbicara di dalam hatinya, "Apakah kau Yesus?"

Apakah orang-orang mengira engkau Yesus? Bukankah itu tujuan hidup kita? Untuk menjadi serupa dengan Yesus sehingga orang-orang tidak dapat melihat perbedaannya ketika  kita hidup dan berinteraksi di dalam dunia yang buta dan tidak mampu melihat kasih, anugrah dan kehidupanNya... Jika kita mengakui bahwa kita mengenal Dia, kita harus hidup, berjalan, dan bertindak seperti Yesus. Mengenal Yesus adalah lebih dalam daripada hanya sekedar mengutip kata-kata dari Alkitab dan pergi beribadah di gereja. Mengenal Yesus adalah menghidupi FirmanNya hari demi hari. Anda adalah seperti buah apel tersebut di mata Allah meskipun kita rusak dan menjadi cacat ketika kita terjatuh. Allah berhenti mengerjakan apa yang sedang Ia kerjakan, mengangkat Anda dan saya ke suatu bukit yang bernama Kalvari dan membayar penuh semua kerusakan kita. Mari mulai jalani hidup sesuai dengan harga yang telah dibayarkanNya.

Diambil dari Kumpulan Cerita Mutiara Hati