HARMAGEDON
Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya bahwa pada hari-hari akhir menjelang kedatangan-Nya yang ke-dua kali akan terjadi “siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi” (Mat 24:21). Kejadian itu akan menjadi catatan sejarah tersingkat – karena terjadi hanya 3½ tahun saja – tetapi merupakan sejarah manusia paling traumatis. Jelas ini akan jauh lebih mengerikan dibanding aniaya masa penjajahan Romawi terhadap bangsa Yahudi, masa ingkuisisi Spanyol atau bahkan masa Holocaust-nya Adolf Hitler.
Dr. Arnold Fruchtenbaum, seorang peneliti Ibrani, mengatakan bahwa dalam setiap perikop Kitab Suci yang menyebutkan istilah “Hari Yehovah” atau “Hari Tuhan”, selalu dan tanpa perkecualian yang dimaksudkan adalah masa sengsara tersebut. Berikut adalah nama-nama sebutan untuk masa sengsara :
Dalam Perjanjian Lama
• Waktu kesusahan bagi Yakub (Yer 30:7)
• Tujuh masa Daniel (Dan 9:27)
• Perbuatan ganjil Tuhan (Yes 28:21)
• Pekerjaan ajaib Tuhan (Yes 28:21)
• Hari bencana bagi Israel (Ul 32:35; Obj 1:12-14)
• Siksaan yang dahsyat (Ul 4:30)
• Amarah/Murka (Yes 26:20; Dan 11:36)
• Cemeti (Cambuk) berdesik-desik (Yes 28:15, 18)
• Hari Pembalasan (Yes 34:8; 35:4; 61:2)
• Tahun pengajaran (Yes 34:8)
• Waktu kesesakan (Dan 12:1; Zef 1:15)
• Hari kegemasan (Zef 1:15)
• Hari kesusahan (Zef 1:15)
• Hari kesulitan (Zef 1:15)
• Hari kemusnahan (Zef 1:15)
• Hari pemusnahan (Zef 1:15)
• Hari kegelapan (Zef 1:15; Amos 5:18, 20; Yoel 2:2)
• Hari kesuraman (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari Berawan (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari kelam (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari peniupan sangkakala (Zef 1:16)
• Hari pekik tempur (Zef 1:16)
Dr. Arnold Fruchtenbaum, seorang peneliti Ibrani, mengatakan bahwa dalam setiap perikop Kitab Suci yang menyebutkan istilah “Hari Yehovah” atau “Hari Tuhan”, selalu dan tanpa perkecualian yang dimaksudkan adalah masa sengsara tersebut. Berikut adalah nama-nama sebutan untuk masa sengsara :
Dalam Perjanjian Lama
• Waktu kesusahan bagi Yakub (Yer 30:7)
• Tujuh masa Daniel (Dan 9:27)
• Perbuatan ganjil Tuhan (Yes 28:21)
• Pekerjaan ajaib Tuhan (Yes 28:21)
• Hari bencana bagi Israel (Ul 32:35; Obj 1:12-14)
• Siksaan yang dahsyat (Ul 4:30)
• Amarah/Murka (Yes 26:20; Dan 11:36)
• Cemeti (Cambuk) berdesik-desik (Yes 28:15, 18)
• Hari Pembalasan (Yes 34:8; 35:4; 61:2)
• Tahun pengajaran (Yes 34:8)
• Waktu kesesakan (Dan 12:1; Zef 1:15)
• Hari kegemasan (Zef 1:15)
• Hari kesusahan (Zef 1:15)
• Hari kesulitan (Zef 1:15)
• Hari kemusnahan (Zef 1:15)
• Hari pemusnahan (Zef 1:15)
• Hari kegelapan (Zef 1:15; Amos 5:18, 20; Yoel 2:2)
• Hari kesuraman (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari Berawan (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari kelam (Zef 1:15; Yoel 2:2)
• Hari peniupan sangkakala (Zef 1:16)
• Hari pekik tempur (Zef 1:16)
Dalam Perjanjian Baru
• Hari Tuhan (I Tes 5:2)
• Murka Allah (Why 15:1, 7; 14:10, 19; 16:1)
• Hari pencobaan (Why 3:10)
• Hari besar murka Anak Domba (Why 6:16-17)
• Murka yang akan datang (I Tes 1:10)
• Murka (I Tes 5:9; Why 11:18)
• Siksaan yang dahsyat (Mat 24:21; Why 2:22; 7:14)
• Kesukaran besar / kesusahan besar – siksaan – (Mat 24:29)
• Saat penghakiman-Nya (Why 14:7)
Tiga setengah tahun terakhir yang penuh sengsara
Umumnya manusia tidak bisa mem-bayangkan seperti apa kesengsaraan dan siksaan yang dapat terjadi pada masa sengsara yang akan datang, sedikit penjelasan dari Tuhan Yesus katakan dalam Mat 24:21 adalah “...Siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi...” Pada 3½ tahun pertama masa sengsara, malapetaka yang jahat menyapu dunia, meteor yang berapi-api meracuni sepertiga air di bumi, perang Gog dan Magog membunuh jutaan manusia, perang nuklir, roh-roh jahat menyatakan diri untuk menyiksa orang-orang di bumi dan hampir separuh penduduk dunia tewas secara mengerikan.
Tapi itu bukan yang terburuk, sebab keadaan semakin memburuk di 3½ tahun berikutnya. Tidak ada yang terluput, seluruh dunia akan mengalami kengerian yang tak terbayangkan, Antikris akan memulai terornya atas dunia, ia ingin disembah, dan siapa berani menolak akan mati!
Setidaknya ada dua golongan penghuni dunia ini yang akan dijelaskan keadaanya selama berlangsungnya masa aniaya yang akan terjadi, yaitu : Orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen (yaitu orang Kristen yang tertinggal pada waktu pengangkatan terjadi).
I. Masa sengsara untuk orang-orang Yahudi.
Salah memilih Mesias
Sampai saat ini bangsa Israel masih menantikan kedatangan Mesias. Dalam benak mereka, Mesias adalah seorang tokoh politik yang akan menyelamatkan mereka dari permusuhan dan dari penjajahan bangsa lain, selain itu Ia akan sepenuhnya memulihkan segala yang hilang dalam tahun-tahun pembuangan mereka di negeri asing dan akan menjadi pelindung terhadap bangsa lain pada masa mendatang.
Lalu Antikris muncul dalam percaturan dunia, ia sangat berwibawa, dari tangannya tercetus keputusan-keputusan yang membuat dunia menuju perdamaian, ia sanggup menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada awal masa kesusahan besar, dan orang Israel melihat bahwa mungkin dia-lah Mesias yang telah lama mereka nanti-nantikan. Ternyata benar, pada waktu Israel meggalami masalah besar sehubungan dengan pembangunan Bait Allah ke-III mereka dan masalah politik berkenaan pengepungan oleh kerajaan Gog dan Magog, Antikris dengan mudah menyelesaikan masalah itu, serentak seluruh rakyat Israel menganggap dia-lah Mesias yang mereka nanti-nantikan itu, betapa gembiranya mereka...
Aniaya Besar
Dan 11:31, “Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.” Pada pertengahan tujuh tahun masa kesusahan besar, Antikris – yang dikira Mesias oleh orang Israel – memasuki Bait Allah ke-III di Yerusalem, ini merupakan penghinaan besar terhadap bangsa Israel, sebab Bait Allah itu adalah tempat ibadah utama mereka. Ini akan menjadi kejadian yang sangat mengemparkan bagi penduduk Yerusalem. Pada waktu itu Antikris bukan lagi pribadi seperti 3½ tahun lalu yang datang dengan perdamaian dan seolah-olah ia adalah Mesias yang penuh kuasa. Kini ia telah dirasuki Iblis/ naga, ia masuk ke Bait Allah, menyatakan diri sebagai Allah segala allah, memimpin seluruh dunia ini dan memerintahkan memusnahkan semua orang Yahudi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ke-Yahudi-an. Saat itu akan menjadi masa yang sangat mengerikan bagi orang-orang Yahudi dimanapun mereka berada, bahkan Tuhan Yesus sudah memperingatkan mereka bahwa “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, ... maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan ... Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi...” (Why 24:15-22), ini merupakan “masa kesusahan Yakub,” (Yakub adalah Israel) dimana Tuhan sedang menangani bangsa Israel secara khusus, sebab tujuh tahun masa kesukaran ini adalah dimulainya lagi zaman orang-orang Yahudi setelah sempat terhenti oleh karena dimasukkannya zaman bangsa-bangsa (atau yang dikenal juga dengan nama: Zaman kasih karunia, zaman Gereja atau zaman bangsa kafir/Gentiles, untuk mengerti tentang ini dapat dilihat pada Buletin edisi 131 yang lalu). Masa ini menandakan dicangkokkannya kembali bangsa Israel ke dalam pohon zaitun sekaligus menjadi masa penghukuman yang mengerikan bagi bangsa Israel yang telah memberontak kepada Allah dan parapendosa yang keras hati dalam menolak keselamatan melalui Yesus Kristus.
• Hari Tuhan (I Tes 5:2)
• Murka Allah (Why 15:1, 7; 14:10, 19; 16:1)
• Hari pencobaan (Why 3:10)
• Hari besar murka Anak Domba (Why 6:16-17)
• Murka yang akan datang (I Tes 1:10)
• Murka (I Tes 5:9; Why 11:18)
• Siksaan yang dahsyat (Mat 24:21; Why 2:22; 7:14)
• Kesukaran besar / kesusahan besar – siksaan – (Mat 24:29)
• Saat penghakiman-Nya (Why 14:7)
Tiga setengah tahun terakhir yang penuh sengsara
Umumnya manusia tidak bisa mem-bayangkan seperti apa kesengsaraan dan siksaan yang dapat terjadi pada masa sengsara yang akan datang, sedikit penjelasan dari Tuhan Yesus katakan dalam Mat 24:21 adalah “...Siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi...” Pada 3½ tahun pertama masa sengsara, malapetaka yang jahat menyapu dunia, meteor yang berapi-api meracuni sepertiga air di bumi, perang Gog dan Magog membunuh jutaan manusia, perang nuklir, roh-roh jahat menyatakan diri untuk menyiksa orang-orang di bumi dan hampir separuh penduduk dunia tewas secara mengerikan.
Tapi itu bukan yang terburuk, sebab keadaan semakin memburuk di 3½ tahun berikutnya. Tidak ada yang terluput, seluruh dunia akan mengalami kengerian yang tak terbayangkan, Antikris akan memulai terornya atas dunia, ia ingin disembah, dan siapa berani menolak akan mati!
Setidaknya ada dua golongan penghuni dunia ini yang akan dijelaskan keadaanya selama berlangsungnya masa aniaya yang akan terjadi, yaitu : Orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen (yaitu orang Kristen yang tertinggal pada waktu pengangkatan terjadi).
I. Masa sengsara untuk orang-orang Yahudi.
Salah memilih Mesias
Sampai saat ini bangsa Israel masih menantikan kedatangan Mesias. Dalam benak mereka, Mesias adalah seorang tokoh politik yang akan menyelamatkan mereka dari permusuhan dan dari penjajahan bangsa lain, selain itu Ia akan sepenuhnya memulihkan segala yang hilang dalam tahun-tahun pembuangan mereka di negeri asing dan akan menjadi pelindung terhadap bangsa lain pada masa mendatang.
Lalu Antikris muncul dalam percaturan dunia, ia sangat berwibawa, dari tangannya tercetus keputusan-keputusan yang membuat dunia menuju perdamaian, ia sanggup menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada awal masa kesusahan besar, dan orang Israel melihat bahwa mungkin dia-lah Mesias yang telah lama mereka nanti-nantikan. Ternyata benar, pada waktu Israel meggalami masalah besar sehubungan dengan pembangunan Bait Allah ke-III mereka dan masalah politik berkenaan pengepungan oleh kerajaan Gog dan Magog, Antikris dengan mudah menyelesaikan masalah itu, serentak seluruh rakyat Israel menganggap dia-lah Mesias yang mereka nanti-nantikan itu, betapa gembiranya mereka...
Aniaya Besar
Dan 11:31, “Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.” Pada pertengahan tujuh tahun masa kesusahan besar, Antikris – yang dikira Mesias oleh orang Israel – memasuki Bait Allah ke-III di Yerusalem, ini merupakan penghinaan besar terhadap bangsa Israel, sebab Bait Allah itu adalah tempat ibadah utama mereka. Ini akan menjadi kejadian yang sangat mengemparkan bagi penduduk Yerusalem. Pada waktu itu Antikris bukan lagi pribadi seperti 3½ tahun lalu yang datang dengan perdamaian dan seolah-olah ia adalah Mesias yang penuh kuasa. Kini ia telah dirasuki Iblis/ naga, ia masuk ke Bait Allah, menyatakan diri sebagai Allah segala allah, memimpin seluruh dunia ini dan memerintahkan memusnahkan semua orang Yahudi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ke-Yahudi-an. Saat itu akan menjadi masa yang sangat mengerikan bagi orang-orang Yahudi dimanapun mereka berada, bahkan Tuhan Yesus sudah memperingatkan mereka bahwa “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, ... maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan ... Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi...” (Why 24:15-22), ini merupakan “masa kesusahan Yakub,” (Yakub adalah Israel) dimana Tuhan sedang menangani bangsa Israel secara khusus, sebab tujuh tahun masa kesukaran ini adalah dimulainya lagi zaman orang-orang Yahudi setelah sempat terhenti oleh karena dimasukkannya zaman bangsa-bangsa (atau yang dikenal juga dengan nama: Zaman kasih karunia, zaman Gereja atau zaman bangsa kafir/Gentiles, untuk mengerti tentang ini dapat dilihat pada Buletin edisi 131 yang lalu). Masa ini menandakan dicangkokkannya kembali bangsa Israel ke dalam pohon zaitun sekaligus menjadi masa penghukuman yang mengerikan bagi bangsa Israel yang telah memberontak kepada Allah dan parapendosa yang keras hati dalam menolak keselamatan melalui Yesus Kristus.
Pada edisi Agustus yang lalu, kita melihat bagaimana orang-orang Yahudi berdatangan dari seluruh penjuru dunia kembali ke tanah air mereka di Israel (Aliyah), dari foto-foto yang ditampilkan kita juga melihat bagaimana sukacita orang-orang Yahudi yang telah ratusan tahun bahkan ribuan tahun tercerai-berai dari tanah air mereka dan dapat kembali berkumpul di tanah yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham bapak leluhur mereka. Inilah sukacita yang luar biasa, karena mimpi dan cita-cita para nenek moyang mereka untuk kembali ke tanah airnya menjadi kenyataan. Namun mereka tidak tahu apa yang akan terjadi setelah mereka kembali kelak, bangsa ini tidak menyadari bahwasanya kepulangan mereka adalah saatnya bagi bangsa ini memenuhi penghakiman Tuhan (Why 14:7) atas kekerasan hati mereka dan nenek moyang mereka yang tidak juga mau bertobat dan kembali kepada Allah-nya (Mat 23:37-39; Luk 13:34,35).
Nasib orang-orang Yahudi pada waktu Antikris mulai menyata-kan diri sebagai Allah sangatlah mengerikan (bahkan lebih mengerikan dari masa Holocaust oleh tentara Nazi pada Perang Dunia ke-II lalu), pada waktu itu mereka adalah bangsa yang harus dibinasa-kan – tanpa terkecuali, dewasa, anak-anak, bayi, orang tua, sehat, sakit, hamil, pemimpin pemerintahan, hingga Rabi sekalipun (Hos 14:1) – kebencian Antikris dan dunia terhadap bangsa ini sudah mencapai puncaknya. Setidaknya 2/3 penduduk Israel akan tewas pada waktu itu (Zak 13:8), darah akan memenuhi jalan-jalan di Yerusalem dan di seluruh negeri. Situasi yang akan terjadi begitu mengerikan sehingga ketika kekejian yang membinasakan itu muncul, Tuhan Yesus memperingatkan dalam Mat 24 bahwa orang Israel harus lari tanpa ragu-ragu sedikitpun, penundaan akan fatal akibatnya, waktu adalah segalanya. Bagi mereka yang sempat melarikan diri akan lari ke gunung-gunung atau bersembunyi dalam gua sambil berfikir apa gerangan yang sedang terjadi.
Bagi mereka yang sempat laripun keadaannya belum tentu aman, sebab Antikris tidak akan rela melepaskan orang-orang Yahudi begitu saja, ia akan memburu mereka dengan segala kekuatan, pasukannya akan dikerahkan untuk mencari, satelit akan digunakan untuk melacak keberadaan mereka, dan tanda 666 yang berupa microchip akan diberlakukan, sehingga jika mereka akan membeli sesuatu – terutama bahan makanan – akan segera diketahui karena mereka tidak mengenakannya, dan jika mereka hendak menggunakan chip, mereka akan kesulitan perihal kewarga-negaraan, jika ketahuan mereka warganegara atau keturunan Yahudi, maka seketika itu juga akan ditangkap. Bagi mereka yang telah menanam chip, akan mudah tertangkap.
144.000 orang dimateraikan
Sekalipun masa kesusahan besar adalah akibat dari dosa dan pelanggaran orang-orang Israel terhadap Allah, namun ternyata tidak semua orang Israel melakukan pelanggaran itu, dari seluruh penduduk Israel ternyata masih ada orang-orang yang menjaga kelakuannya juga tidak mencemari dirinya dalam dosa dan pelanggaran, sehingga Allah melindungi mereka dari murka yang akan melanda dunia ini. Allah memateraikan mereka dengan nama-Nya, sehingga baik Antikris maupun segala bencana tidak dapat melukai mereka. Jumlah mereka tidak banyak, hanya 144.000 orang dari 12 suku Israel. Why 12:14 menjelaskan “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Bahasanya benar-benar simbolis sifatnya; “sayap burung nasar” mungkin menandakan semacam pertolongan malaikat atau pemeliharaan bagi mereka dalam melarikan diri, atau “padang gurun” kemungkinan sebuah tempat perlindungan berupa gua, atau suatu wilayah yang memiliki perlindungan Ilahi sehingga baik Antikris, roh jahat atau segala teknologi pengawasan Antikris tidak dapat menjangkau wilayah itu.
Nasib orang-orang Yahudi pada waktu Antikris mulai menyata-kan diri sebagai Allah sangatlah mengerikan (bahkan lebih mengerikan dari masa Holocaust oleh tentara Nazi pada Perang Dunia ke-II lalu), pada waktu itu mereka adalah bangsa yang harus dibinasa-kan – tanpa terkecuali, dewasa, anak-anak, bayi, orang tua, sehat, sakit, hamil, pemimpin pemerintahan, hingga Rabi sekalipun (Hos 14:1) – kebencian Antikris dan dunia terhadap bangsa ini sudah mencapai puncaknya. Setidaknya 2/3 penduduk Israel akan tewas pada waktu itu (Zak 13:8), darah akan memenuhi jalan-jalan di Yerusalem dan di seluruh negeri. Situasi yang akan terjadi begitu mengerikan sehingga ketika kekejian yang membinasakan itu muncul, Tuhan Yesus memperingatkan dalam Mat 24 bahwa orang Israel harus lari tanpa ragu-ragu sedikitpun, penundaan akan fatal akibatnya, waktu adalah segalanya. Bagi mereka yang sempat melarikan diri akan lari ke gunung-gunung atau bersembunyi dalam gua sambil berfikir apa gerangan yang sedang terjadi.
Bagi mereka yang sempat laripun keadaannya belum tentu aman, sebab Antikris tidak akan rela melepaskan orang-orang Yahudi begitu saja, ia akan memburu mereka dengan segala kekuatan, pasukannya akan dikerahkan untuk mencari, satelit akan digunakan untuk melacak keberadaan mereka, dan tanda 666 yang berupa microchip akan diberlakukan, sehingga jika mereka akan membeli sesuatu – terutama bahan makanan – akan segera diketahui karena mereka tidak mengenakannya, dan jika mereka hendak menggunakan chip, mereka akan kesulitan perihal kewarga-negaraan, jika ketahuan mereka warganegara atau keturunan Yahudi, maka seketika itu juga akan ditangkap. Bagi mereka yang telah menanam chip, akan mudah tertangkap.
144.000 orang dimateraikan
Sekalipun masa kesusahan besar adalah akibat dari dosa dan pelanggaran orang-orang Israel terhadap Allah, namun ternyata tidak semua orang Israel melakukan pelanggaran itu, dari seluruh penduduk Israel ternyata masih ada orang-orang yang menjaga kelakuannya juga tidak mencemari dirinya dalam dosa dan pelanggaran, sehingga Allah melindungi mereka dari murka yang akan melanda dunia ini. Allah memateraikan mereka dengan nama-Nya, sehingga baik Antikris maupun segala bencana tidak dapat melukai mereka. Jumlah mereka tidak banyak, hanya 144.000 orang dari 12 suku Israel. Why 12:14 menjelaskan “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” Bahasanya benar-benar simbolis sifatnya; “sayap burung nasar” mungkin menandakan semacam pertolongan malaikat atau pemeliharaan bagi mereka dalam melarikan diri, atau “padang gurun” kemungkinan sebuah tempat perlindungan berupa gua, atau suatu wilayah yang memiliki perlindungan Ilahi sehingga baik Antikris, roh jahat atau segala teknologi pengawasan Antikris tidak dapat menjangkau wilayah itu.
Sekalipun berbagai penganiayaan serta pembantaian yang mengerikan telah menimpa bangsa Yahudi selama berabad-abad – seperti foto-foto ini yang mengambarkan betapa mengerikannya pembantaian (Holocaust) terhadap orang-orang Yahudi oleh pasukan Nazi pada waktu PD-II lalu, ± 6 juga orang Yahudi tewas dalam kejadian ini – tapi ini pun belum seberapa dengan apa yang digambarkan Yesus dalam Mat 24, yang akan datang digambarkan sebagai “siksaan yang dahsyat” seperti belum pernah terjadi, itu berarti kejadiannya akan lebih buruk dari Holocaust.
Mengapa mereka mengalami semua itu ?
Berikut ini beberapa kesalahan korporat bangsa Israel yang mengakibatkan mereka mengalami penghakiman begitu hebat :
• Memberontak terhadap Tuhan (Bil 14:9; Yeh 20:13)
• Buruknya kelakuan para pemimpin rohani yang mereka miliki (Yer 26:7-11,16; Yeh 22:26,28; Rat 4:13; Mat 23:13-36).
• Menyembah berhala (Yer 2:11; Yeh 23:49; Kis 7:43).
• Melakukan rupa-rupa kejahatan (Yes 59:3)
• Membunuh nabi-nabi dan utusan Tuhan yang mengingatkan mereka untuk kembali kepada Tuhan (Mat 23:37).
• Menolak Yesus, Mesias mereka (Yoh 12:48; Mat 26:63).
• Menyalibkan Yesus, Tuhan mereka (Kis 3:14; Mat 27:22-23).
• Menanggung darah nabi-nabi (Mat 23:35) dan darah Yesus (Mat 27:25).
Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan: “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.” (Yoh 12:48). Oleh sebab itu di akhir zaman dunia akan melihat bagaimana penghakiman yang mengerikan atas bangsa Israel akan terjadi, itu semua akibat dari kesalahan-kesalahan mereka yang telah matang untuk masuk dalam penghakiman-Nya.
Mengapa orang Yahudi harus mengalami 7 tahun masa kesusahan besar? Memang jika kita melihat aniaya yang begitu hebat terjadi, sepertinya Allah membiarkan umat-Nya menderita begitu hebat. Tapi kita harus melihat bahwa pasti sesuatu yang baik sedang Ia rancangkan – sekalipun tujuan itu mungkin masih merupakan misteri bagi mereka yang menderita – namun sebenarnya Allah sedang memunculkan umat-Nya yang berkenan dari antara umat-Nya yang berdosa. Itu seumpama seseorang yang sedang melimbang pasir untuk mencari sebutir berlian, atau seseorang yang sedang menyemai bulir-bulir gandum untuk memisahkan bulir gandum yang berisi dengan yang kosong. Dan 9:24 menulis: “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.” Sehingga kita dapat mengetahui bahwa “masa itu” dirancang untuk:
• Menghentikan kefasikan
Kata fasik dalam kamus bahasa Indonesia berarti “tidak peduli terhadap perintah Tuhan.” Dengan masa aniaya yang keras Tuhan bermaksud menghentikan segala kecenderungan bangsa Israel untuk ingkar terhadap perintah Tuhan, dan pemulihan ini adalah rencana agung-Nya yang merupakan kasih-karunia Allah semata terhadap umat pilihan-Nya, bukan karena mereka layak untuk menerima.
Berikut ini beberapa kesalahan korporat bangsa Israel yang mengakibatkan mereka mengalami penghakiman begitu hebat :
• Memberontak terhadap Tuhan (Bil 14:9; Yeh 20:13)
• Buruknya kelakuan para pemimpin rohani yang mereka miliki (Yer 26:7-11,16; Yeh 22:26,28; Rat 4:13; Mat 23:13-36).
• Menyembah berhala (Yer 2:11; Yeh 23:49; Kis 7:43).
• Melakukan rupa-rupa kejahatan (Yes 59:3)
• Membunuh nabi-nabi dan utusan Tuhan yang mengingatkan mereka untuk kembali kepada Tuhan (Mat 23:37).
• Menolak Yesus, Mesias mereka (Yoh 12:48; Mat 26:63).
• Menyalibkan Yesus, Tuhan mereka (Kis 3:14; Mat 27:22-23).
• Menanggung darah nabi-nabi (Mat 23:35) dan darah Yesus (Mat 27:25).
Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan: “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.” (Yoh 12:48). Oleh sebab itu di akhir zaman dunia akan melihat bagaimana penghakiman yang mengerikan atas bangsa Israel akan terjadi, itu semua akibat dari kesalahan-kesalahan mereka yang telah matang untuk masuk dalam penghakiman-Nya.
Mengapa orang Yahudi harus mengalami 7 tahun masa kesusahan besar? Memang jika kita melihat aniaya yang begitu hebat terjadi, sepertinya Allah membiarkan umat-Nya menderita begitu hebat. Tapi kita harus melihat bahwa pasti sesuatu yang baik sedang Ia rancangkan – sekalipun tujuan itu mungkin masih merupakan misteri bagi mereka yang menderita – namun sebenarnya Allah sedang memunculkan umat-Nya yang berkenan dari antara umat-Nya yang berdosa. Itu seumpama seseorang yang sedang melimbang pasir untuk mencari sebutir berlian, atau seseorang yang sedang menyemai bulir-bulir gandum untuk memisahkan bulir gandum yang berisi dengan yang kosong. Dan 9:24 menulis: “Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.” Sehingga kita dapat mengetahui bahwa “masa itu” dirancang untuk:
• Menghentikan kefasikan
Kata fasik dalam kamus bahasa Indonesia berarti “tidak peduli terhadap perintah Tuhan.” Dengan masa aniaya yang keras Tuhan bermaksud menghentikan segala kecenderungan bangsa Israel untuk ingkar terhadap perintah Tuhan, dan pemulihan ini adalah rencana agung-Nya yang merupakan kasih-karunia Allah semata terhadap umat pilihan-Nya, bukan karena mereka layak untuk menerima.
• Mengakhiri dosa
Dengan terbunuhnya orang-orang yang bersalah terhadap Allah selama masa Aniaya besar, maka dengan sendirinya akan menghentikan dosa dari antara umat Israel. Allah berjanji untuk membawa Israel masuk perhentian-Nya setelah Ia menyingkirkan para pemberontak dan pelaku kejahatan (Why 14:1). Sisa-sisa kaum Israel tersebut akan kembali kepada Allah dalam kebenaran.
• Untuk menghapuskan kesalahan
“... Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.” (Yer 33:7-8) “Kesalahan" mereka akan dihapuskan/ didamaikan/ditutupi; yaitu, pelanggaran nasional berupa ketidak-percayaan akan berhenti (Yeh 37:21-23) yang mengacu kepada karya Kristus di kayu salib yang mendamaikan seluruh dunia yang mau percaya kepada-nya termasuk sisa-sisa Israel yang akan percaya kepada-Nya.
• Untuk mendatangkan keadilan kekal
“...Mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya.” (Yer 32:19) Jadi masa itu merupakan masa dicurahkannya murka kudus Tuhan untuk mendirikan keadilan bagi mereka yang telah melakukan kesalahan, dan menyelamatkan mereka yang tidak bersalah. “Memang orang baik mendapat pahala, sungguh, ada Allah yang menghakimi di bumi.” (Mzm 58:12, BIS).
• Menggenapkan penglihatan para nabi
Segala nubuatan yang ditulis nabi-nabi hingga Yesus sendiri tentang penghukuman, pembuangan, pengumpulan kembali, aniaya dan pemurnian hingga pemulihan sisa-sisa terhadap bangsa Israel akan tergenapi seluruhnya di akhir zaman ini.
• Untuk mengurapi yang Maha Kudus – kedatangan kedua Mesias
Dengan masa penghakiman yang keras dan penghianatan Antikris yang mereka anggap sebagai Mesias, membuat kesadaran bangsa itu sebagai umat kepunyaan Allah kembali memenuhi hati mereka. Ini memaksa mereka untuk kembali kepada Allah-nya dan mempercayai Yesus sebagai Mesias sesungguhnya. Mereka sudah salah memilih Mesias, itu membuka mata orang-orang yang selamat untuk mencari dan berseru kembali kepada Allah mereka.
Sepertiganya akan diuji
Setelah genap jumlah yang mati dari orang-orang Yahudi mencapai 2/3-nya, maka sebanyak 1/3 jumlah mereka yang tersisa akan masuk masa pengujian (Zak 13:8), “Tujuannya ialah untuk membuktikan apakah kalian sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak. Emas yang dapat rusak pun, diuji dengan api. Nah, iman kalian adalah lebih berharga dari emas, jadi harus diuji juga supaya menjadi teguh. Dan dengan demikian kalian akan dipuji dan dihormati serta ditinggikan pada hari Yesus Kristus datang kembali.” (I Pet 1:7, BIS). Setelah Allah menghukum Israel, suatu kaum akan disisakan untuk menguji mereka apakah benar-benar mengenal Allah-nya. Ujian ini berupa masuknya para penyusup yang akan mengacaukan iman mereka dengan pengajaran-pengajaran yang menyimpang dan dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa Mesias yang sebenarnya telah datang, bahkan beberapa dari mereka mengaku sebagai Mesias (Mat 24:5), belum lagi nabi-nabi palsu akan datang dan menipu yang membuat beberapa orang Israel mengikuti Antikris, suatu proses penyaringan akan berlangsung terus, mereka akan di penjarakan, diserahkan, menghadapi maut dan bencana, namun pertolongan Tuhan akan membuat beberapa dari mereka selamat dan menggabungkan diri dengan mereka yang setia kepada Tuhan (Baca Dan 11:32-35), bagi mereka yang bertahan dan lulus masa ujian tersebut Tuhan berjanji mereka akan bersama-sama dengan-Nya memasuki masa 1000 tahun damai (Dan 12:12).
Dengan terbunuhnya orang-orang yang bersalah terhadap Allah selama masa Aniaya besar, maka dengan sendirinya akan menghentikan dosa dari antara umat Israel. Allah berjanji untuk membawa Israel masuk perhentian-Nya setelah Ia menyingkirkan para pemberontak dan pelaku kejahatan (Why 14:1). Sisa-sisa kaum Israel tersebut akan kembali kepada Allah dalam kebenaran.
• Untuk menghapuskan kesalahan
“... Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.” (Yer 33:7-8) “Kesalahan" mereka akan dihapuskan/ didamaikan/ditutupi; yaitu, pelanggaran nasional berupa ketidak-percayaan akan berhenti (Yeh 37:21-23) yang mengacu kepada karya Kristus di kayu salib yang mendamaikan seluruh dunia yang mau percaya kepada-nya termasuk sisa-sisa Israel yang akan percaya kepada-Nya.
• Untuk mendatangkan keadilan kekal
“...Mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya.” (Yer 32:19) Jadi masa itu merupakan masa dicurahkannya murka kudus Tuhan untuk mendirikan keadilan bagi mereka yang telah melakukan kesalahan, dan menyelamatkan mereka yang tidak bersalah. “Memang orang baik mendapat pahala, sungguh, ada Allah yang menghakimi di bumi.” (Mzm 58:12, BIS).
• Menggenapkan penglihatan para nabi
Segala nubuatan yang ditulis nabi-nabi hingga Yesus sendiri tentang penghukuman, pembuangan, pengumpulan kembali, aniaya dan pemurnian hingga pemulihan sisa-sisa terhadap bangsa Israel akan tergenapi seluruhnya di akhir zaman ini.
• Untuk mengurapi yang Maha Kudus – kedatangan kedua Mesias
Dengan masa penghakiman yang keras dan penghianatan Antikris yang mereka anggap sebagai Mesias, membuat kesadaran bangsa itu sebagai umat kepunyaan Allah kembali memenuhi hati mereka. Ini memaksa mereka untuk kembali kepada Allah-nya dan mempercayai Yesus sebagai Mesias sesungguhnya. Mereka sudah salah memilih Mesias, itu membuka mata orang-orang yang selamat untuk mencari dan berseru kembali kepada Allah mereka.
Sepertiganya akan diuji
Setelah genap jumlah yang mati dari orang-orang Yahudi mencapai 2/3-nya, maka sebanyak 1/3 jumlah mereka yang tersisa akan masuk masa pengujian (Zak 13:8), “Tujuannya ialah untuk membuktikan apakah kalian sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan atau tidak. Emas yang dapat rusak pun, diuji dengan api. Nah, iman kalian adalah lebih berharga dari emas, jadi harus diuji juga supaya menjadi teguh. Dan dengan demikian kalian akan dipuji dan dihormati serta ditinggikan pada hari Yesus Kristus datang kembali.” (I Pet 1:7, BIS). Setelah Allah menghukum Israel, suatu kaum akan disisakan untuk menguji mereka apakah benar-benar mengenal Allah-nya. Ujian ini berupa masuknya para penyusup yang akan mengacaukan iman mereka dengan pengajaran-pengajaran yang menyimpang dan dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa Mesias yang sebenarnya telah datang, bahkan beberapa dari mereka mengaku sebagai Mesias (Mat 24:5), belum lagi nabi-nabi palsu akan datang dan menipu yang membuat beberapa orang Israel mengikuti Antikris, suatu proses penyaringan akan berlangsung terus, mereka akan di penjarakan, diserahkan, menghadapi maut dan bencana, namun pertolongan Tuhan akan membuat beberapa dari mereka selamat dan menggabungkan diri dengan mereka yang setia kepada Tuhan (Baca Dan 11:32-35), bagi mereka yang bertahan dan lulus masa ujian tersebut Tuhan berjanji mereka akan bersama-sama dengan-Nya memasuki masa 1000 tahun damai (Dan 12:12).
Kebangunan Rohani besar
Keadaan yang sering terlupakan oleh kalangan Kristen dalam memandang masa tujuh tahun kesusahan besar adalah dimana sekalipun masa itu adalah masa kesesakan dan penganiayaan besar bagi orang-orang Yahudi, namun pada masa itu juga adalah masa kemurahan dan kasih karunia Tuhan bagi mereka, Tuhan bukanlah pribadi yang sedang menyimpan segala malapetaka-Nya dan siap menumpahkannya kepada setiap orang tanpa pandang bulu, mata-Nya tetap menjelajah kepada pribadi-pribadi yang tidak bersalah (II Taw 16:9a). Masa kesusahan besar juga akan menjadi masa penyelamatan bagi sebagian orang-orang Yahudi yang tetap hidup berkenan dihadapan-Nya (Why 14:4) dan menjadi masa pertobatan besar-besaran bagi orang-orang Yahudi yang selama ini mengeraskan hatinya untuk mempercayai Yesus sebagai Mesias mereka (Zak 12:10; 13:8b-9; Yes 59:20), bahkan masa aniaya itu juga sedapat-dapatnya diizinkan agar membuat orang-orang Yahudi yang telah selama ini berdosa dan tidak mau mengenal Tuhan-nya bertobat dan mencari Tuhan. Akan banyak orang Israel bertobat di akhir-akhir masa kesusahan besar nanti. Dan merekalah sisa-sisa Israel yang lulus uji, berkenan dan sungguh-sungguh bertobat kepada Tuhan Allah semesta langit.
Dua saksi Allah
“Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.” (Why 11:3)
Sebagai kesungguhan Allah untuk menyelamatkan sisa-sisa Israel, selama 3½ terakhir masa sengsara, Allah mengutus dua saksi-Nya dari Surga untuk memberitakan Injil dan bernubuat tentang masa yang akan datang, mereka akan memiliki kuasa Ilahi besar dan menjalankan pelayanannya dalam kuasa Roh, mereka dapat mengeluarkan api, menutup langit sehingga tidak turun hujan, mengubah air menjadi darah dan mendatangkan segala jenis malapetaka setiap kali mereka menghendakinya. Dari mukjizat yang mereka lakukan, kemungkinan mereka adalah Musa dan Elia (Mal 4:5) tetapi tetap tidak dapat dipastikan. Mereka akan menjadi ancaman bagi Antikris dan segenap nabi-nabi palsunya, sebab mereka akan dapat mengagalkan tanda-tanda dan mukjizat yang dibuat Antikris (Why 13:13-14), mereka juga mengecam segala dosa dunia dan memberitakan kebenaran Injil untuk memanggil orang untuk bertobat, dan itu membuat “panas” setiap telinga yang mendengar. Sampai pada akhirnya, setelah genap tiga setengah tahun pelayanan mereka (dan selama itu juga Antikris berusaha membunuhnya), akhirnya Antikris berhasil membunuh kedua saksi Allah itu. Seluruh dunia bersuka cita karena kematian mereka dan merayakannya dengan saling mengirimkan hadiah. Mayat kedua saksi itu tidak boleh dikuburkan, tetapi dibiarkan tergeletak sambil di filmkan dan disiarkan malalui Televisi ke seluruh dunia. Tapi sesuatu terjadi pada hari yang ke tiga, roh kehidupan dari Allah masuk ke dalam diri kedua saksi tersebut dan mereka bangkit dari kematian, lalu mereka naik ke Surga, maka terjadilah gempa bumi yang hebat yang mengakibatkan sepersepuluh kota (dimana mereka dibunuh) runtuh dan mengakibatkan 7000 orang tewas, kejadian itu juga membuat ketakutan yang luar biasa diantara mereka yang selamat, lalu memuliakan Allah.
Kedua saksi itu bukan hanya memberitakan Injil dan jalan kebenaran, namun mereka juga menjadi pelaku firman dan memberi contoh kepada seluruh umat Allah diseluruh dunia untuk setia mengikut Tuhan dan kebenaran-Nya walaupun harus mengalami aniaya dan berakhir dengan kematian. Dan mereka membuktikan bahwa barangsiapa tidak mempertahankan nyawanya maka ia akan mendapatkan/ dibangkitkan pada waktu Tuhan menyatakan diri-Nya kelak, namun jika seseorang menyayangkan nyawanya dan memilih untuk murtad sehingga mengikut Antikris maka akhir hidup mereka akan berakhir di neraka yang kekal (Mat 10:39). Masa kesusahan besar adalah masa dimana manusia diperhadapkan untuk memilih kepada siapa kita akan setia, kepada Kristus-kah (sekalipun harus mengalami aniaya dan kematian) atau kepada Antikris.
Keadaan yang sering terlupakan oleh kalangan Kristen dalam memandang masa tujuh tahun kesusahan besar adalah dimana sekalipun masa itu adalah masa kesesakan dan penganiayaan besar bagi orang-orang Yahudi, namun pada masa itu juga adalah masa kemurahan dan kasih karunia Tuhan bagi mereka, Tuhan bukanlah pribadi yang sedang menyimpan segala malapetaka-Nya dan siap menumpahkannya kepada setiap orang tanpa pandang bulu, mata-Nya tetap menjelajah kepada pribadi-pribadi yang tidak bersalah (II Taw 16:9a). Masa kesusahan besar juga akan menjadi masa penyelamatan bagi sebagian orang-orang Yahudi yang tetap hidup berkenan dihadapan-Nya (Why 14:4) dan menjadi masa pertobatan besar-besaran bagi orang-orang Yahudi yang selama ini mengeraskan hatinya untuk mempercayai Yesus sebagai Mesias mereka (Zak 12:10; 13:8b-9; Yes 59:20), bahkan masa aniaya itu juga sedapat-dapatnya diizinkan agar membuat orang-orang Yahudi yang telah selama ini berdosa dan tidak mau mengenal Tuhan-nya bertobat dan mencari Tuhan. Akan banyak orang Israel bertobat di akhir-akhir masa kesusahan besar nanti. Dan merekalah sisa-sisa Israel yang lulus uji, berkenan dan sungguh-sungguh bertobat kepada Tuhan Allah semesta langit.
Dua saksi Allah
“Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.” (Why 11:3)
Sebagai kesungguhan Allah untuk menyelamatkan sisa-sisa Israel, selama 3½ terakhir masa sengsara, Allah mengutus dua saksi-Nya dari Surga untuk memberitakan Injil dan bernubuat tentang masa yang akan datang, mereka akan memiliki kuasa Ilahi besar dan menjalankan pelayanannya dalam kuasa Roh, mereka dapat mengeluarkan api, menutup langit sehingga tidak turun hujan, mengubah air menjadi darah dan mendatangkan segala jenis malapetaka setiap kali mereka menghendakinya. Dari mukjizat yang mereka lakukan, kemungkinan mereka adalah Musa dan Elia (Mal 4:5) tetapi tetap tidak dapat dipastikan. Mereka akan menjadi ancaman bagi Antikris dan segenap nabi-nabi palsunya, sebab mereka akan dapat mengagalkan tanda-tanda dan mukjizat yang dibuat Antikris (Why 13:13-14), mereka juga mengecam segala dosa dunia dan memberitakan kebenaran Injil untuk memanggil orang untuk bertobat, dan itu membuat “panas” setiap telinga yang mendengar. Sampai pada akhirnya, setelah genap tiga setengah tahun pelayanan mereka (dan selama itu juga Antikris berusaha membunuhnya), akhirnya Antikris berhasil membunuh kedua saksi Allah itu. Seluruh dunia bersuka cita karena kematian mereka dan merayakannya dengan saling mengirimkan hadiah. Mayat kedua saksi itu tidak boleh dikuburkan, tetapi dibiarkan tergeletak sambil di filmkan dan disiarkan malalui Televisi ke seluruh dunia. Tapi sesuatu terjadi pada hari yang ke tiga, roh kehidupan dari Allah masuk ke dalam diri kedua saksi tersebut dan mereka bangkit dari kematian, lalu mereka naik ke Surga, maka terjadilah gempa bumi yang hebat yang mengakibatkan sepersepuluh kota (dimana mereka dibunuh) runtuh dan mengakibatkan 7000 orang tewas, kejadian itu juga membuat ketakutan yang luar biasa diantara mereka yang selamat, lalu memuliakan Allah.
Kedua saksi itu bukan hanya memberitakan Injil dan jalan kebenaran, namun mereka juga menjadi pelaku firman dan memberi contoh kepada seluruh umat Allah diseluruh dunia untuk setia mengikut Tuhan dan kebenaran-Nya walaupun harus mengalami aniaya dan berakhir dengan kematian. Dan mereka membuktikan bahwa barangsiapa tidak mempertahankan nyawanya maka ia akan mendapatkan/ dibangkitkan pada waktu Tuhan menyatakan diri-Nya kelak, namun jika seseorang menyayangkan nyawanya dan memilih untuk murtad sehingga mengikut Antikris maka akhir hidup mereka akan berakhir di neraka yang kekal (Mat 10:39). Masa kesusahan besar adalah masa dimana manusia diperhadapkan untuk memilih kepada siapa kita akan setia, kepada Kristus-kah (sekalipun harus mengalami aniaya dan kematian) atau kepada Antikris.
Pencurahan Roh Kudus (Yoel 2:28-32)
Zak 12:10 berkata: “Aku akan mencurah-kan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.”
Jumlah orang Yahudi yang percaya kepada Kristus akan meningkat pesat dalam hari-hari 3½ Tahun terakhir masa kesengsaraan besar (Ul 4:30-31; Hos 5:14-6:3; Why 7:1-8). Memang inilah masa dimana Tuhan sedang berpekara dengan umatnya Israel, masa penyelamatan yang telah lama dinanti-nantikan Tuhan atas umat pilihan-Nya. (Mat 23:37; Luk 13:34).
Zak 12:10 berkata: “Aku akan mencurah-kan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.”
Jumlah orang Yahudi yang percaya kepada Kristus akan meningkat pesat dalam hari-hari 3½ Tahun terakhir masa kesengsaraan besar (Ul 4:30-31; Hos 5:14-6:3; Why 7:1-8). Memang inilah masa dimana Tuhan sedang berpekara dengan umatnya Israel, masa penyelamatan yang telah lama dinanti-nantikan Tuhan atas umat pilihan-Nya. (Mat 23:37; Luk 13:34).
II. Masa sengsara bagi orang Kristen (tertinggal)
Melihat perlindungan Tuhan yang luar biasa terhadap sisa-sisa orang Israel dan terhadap ke-144.000 orang Israel, dan melihat pertobatan yang besar diantara orang-orang Yahudi, membuat Antikris dan Iblis sangat marah, sehingga mereka melampiaskan amarahnya terhadap orang-orang Kristen (tertinggal). Perhatikan ayat berikut: “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu (Israel), lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus (orang Kristen)” (Why 12:17). Iblis, Antikris, Nabi palsu, roh-roh jahat bahkan semua orang di dunia ini akan melancarkan aniaya besar terhadap orang-orang yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka, ini merupakan konsekwensi bagi orang-orang Kristen yang telah menyia-nyiakan masa kasih karunia juga yang hidup dalam dosa dan kedagingan, mereka adalah para pengikut Tuhan Yesus namun yang kehidupannya tidak mencerminkan dan melakukan apa yang Tuhan Yesus teladani, sehingga pada waktu pengangkatan terjadi mereka adalah orang-orang yang tertinggal dan harus masuk dalam masa aniaya, bahkan aniaya yang dimaksud adalah ANIAYA BESAR, aniaya yang diakibatkan dari puncak kemarahan dunia terhadap umat Kristen dan puncak amarah Iblis/naga yang dikarenakan tidak dapat menganiaya sisa-sisa Israel.
Penganiayaan yang terjadi sangatlah mengerikan, Seperti Mat 24:21-22 tulis: “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”
Ketika kekejian yang membinasakan itu muncul, itu akan menandakan dimulainya banyak bahaya maut bagi orang percaya yang tertinggal, bahkan penganiayaan yang terjadi bukan hanya meliputi penganiayaan fisik yang mengakibat-kan penderitaan atau kematian, namun juga berupa penyesatan, penghianatan, becana alam yang luar biasa besarnya, hingga kelaparan akan terjadi pada masa itu (ingat, umat percaya dipastikan tidak diperkenankan menerima tanda 666/microchip dalam tubuh mereka, dan itu berarti mereka tidak dapat membeli makanan atau apa saja selama 3½ masa itu yang akan mengakibatkan kelaparan hebat bagi orang percaya).
Banyak orang Kristen meragukan penganiayaan seperti itu dapat terjadi pada orang-orang percaya. Mereka beranggapan bahwa ada janji Tuhan untuk melindungi anak-anak-Nya dari ancaman si jahat. Janji perlindungan memang Tuhan berikan, tapi itu bagi orang-orang yang terangkat kelak, pengangkatan adalah perlindungan Tuhan bagi orang yang percaya kepada-Nya, tapi bagi yang tertinggal perhatikan ayat berikut ini :
“Dan ia (Antikris) diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka...” (Why 13:7)
“Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus (orang Kristen).” (Why 13:10)
“Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka.” (Dan 7:21)
“Ia (Antikris) akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa (3½ tahun).” (Dan 7:25)
“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.” (Why 6:9)
Kitab suci banyak memberitahu kita tentang keadaan orang-orang percaya (tertinggal) pada masa kesusahan besar, dan apa ditulis tersebut membuat kita gentar dan juga ngeri. Kita harus mengerti dalam masa kesusahan besar tidak ada perlindungan bagi seluruh manusia (kecuali ke-144.000 orang yang dimateraikan) baik dari ancaman Iblis, Antikris, dan segala bencana hebat yang akan terjadi.
Aniaya besar
“Kemudian kalian akan ditangkap dan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh. Seluruh dunia akan membenci kalian karena kalian pengikut-Ku. Pada waktu itu banyak orang akan murtad, dan mengkhianati serta membenci satu sama lain. Banyak nabi-nabi palsu akan muncul, dan menipu banyak orang. Kejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihi. Tetapi orang yang bertahan sampai akhir, akan diselamatkan..” (Mat 24:9-13, BIS). Sekalipun saat ini kita masih “aman” untuk menjadi Kristen, namun kenyataan yang mengejutkan dan tertulis di Alkitab bahwa keadaan akan berubah sangat cepat pada masa-masa mendatang, yaitu masa setelah pengangkatan, bahkan terlalu mengerikan jika harus dijelaskan secara mendetil, jutaan orang Kristen akan mati dalam 3½ pertama masa aniaya, dan jutaan lagi akan menyusul di 3½ yang kedua. Masa ini akan menjadi masa aniaya terbesar bagi umat Tuhan yang “biasa” mengalami aniaya.
Penganiayaan yang terjadi melingkupi: Penghianatan, yang dimaksud adalah oleh keluarga dan teman-teman sendiri yang telah murtad (Mat 24:10), kebanyakan dari orang Kristen tidak akan bertahan menghadapi aniaya yang akan datang, sehingga mereka akan menjadi golongan orang-orang murtad (Yoh 6:66), mereka bukan tidak mau terus mengikut Tuhan namun dengan bahaya maut yang senantiasa melingkupi mereka maka orang-orang ini akhirnya murtad, mereka menerima tanda 666, menyerahkan saudara atau teman sendiri. Mereka inilah yang menukarkan keselamatan kekal dengan rasa aman sesaat, orang-orang ini adalah Yudas-Yudas akhir zaman yang tidak menyayangkan orang-orang terdekatnya demi sesuatu yang fana, dan Tuhan Yesus sudah memperingatkan mereka dalam Mrk 14:21 “... Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.” Sebab mereka akan mengalami penderitaan hebat di api neraka dalam kekekalan kelak.
Lalu orang-orang Kristen akan diserahkan, untuk apa? Disiksa dan dibunuh (Mat 24:9), dipenjara (Why 2:10), tapi saudara jangan mengira bahwa penjara yang dimaksud adalah penjara dengan segala fasilitas seperti sekarang ini, tapi penjara bawah tanah yang lembab dan tanpa cahaya matahari, yaitu penjara-penjara seperti yang dialami Rasul-Rasul iman kita dahulu-kala. Tapi Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk BERTAHAN SAJA! Sebab ada kemuliaan yang kekal yang telah disediakan-Nya dalam kekekalan untuk pendertaan yang dialami, Rom 8:18 berkata “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” atau Luk 21:19 “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu (Di surga)."
Mesias-mesias Palsu (Mat 24:24)
Mat 24:4,5 "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.”
Penganiayaan yang terjadi bukan hanya meliputi penganiayaan fisik yang mengakibat-kan penderitaan atau kematian, Iblis telah menyiapkan taktik-taktik lain untuk membinasa-kan orang-orang Kristen yang belum juga mau murtad sekalipun mengadapi penganiayaan. Pada masa itu penyesatan-penyesatan akan meningkat, bahkan dibuat sedemikian meyakinkan sehingga orang percaya sulit menolak penyesatan tersebut. Kuasa-kuasa gelap akan menyamar hingga memakai rupa Yesus, ia akan datang seolah-olah kedatangan Kristus sudah tiba (Second coming), “yesus gadungan” itu datang dengan arifnya, kata-katanya yang manis dan dengan disertai berbagai mujizat layaknya Tuhan Yesus, kehadirannya disiarkan keseluruh penjuru dunia melalui televisi dan memberitakan “firman” yang membuat orang mempercayai Antikris, sehingga orang-orang Kristen yang pengenalan akan firman Tuhan-nya sangat minim akan segera tertipu, dalam waktu singkat mereka akan menjadi pengikut Antikris. Orang-orang ini sekalipun tidak mengalami aniaya dan kematian, namun sebenarnya mereka telah “mati” (Why 3:1)
Ingat kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali (second coming, bukan Rapture) dapat dihitung secara tepat, yaitu 7 tahun (yaitu tahun Yahudi, yang 1 tahun = 360 hari) atau 2.520 hari setelah pengangkatan; atau tepat 3 ½ tahun / 1.260 hari setelah Antikris masuk ke dalam Bait Allah dan menyatakan diri sebagai Allah, barulah Mesias akan datang pada waktu perang Harmagedon. Yesus / Mesias tidak mungkin datang selain dari pada waktu yang telah ditentukan tadi, dan jika ada “seseorang” yang mengaku sebagai Mesias atau Yesus – sekalipun wajah dan penampilannya mirip mirip dengan Yesus – diluar waktu tadi, maka dapat dipastikan bahwa ia adalah mesias palsu.
Tidak dapat membeli apa-apa
Why 13:17-18 “Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya... Dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”
Dengan penganiayaan dan penyesatan yang begitu hebat pun ternyata masih banyak orang-orang Kristen yang tetap bertahan dengan imannya. Maka Antikris membuat tanda kepemilikan berupa angka “666” bagi semua orang dimuka bumi ini, sebenarnya Antikris tahu orang-orang Kristen sejati saat itu pasti akan menolak tanda “666” itu, maka ia menipu dan menyamarkan tanda itu di sebuah alat bernama “Microchip” dan sebagai konsekwensi bagi mereka yang tidak mau menerima chip tersebut mereka tidak bisa membeli atau menjual.
Microchip itu akan menjadi alat pembayaran yang sah pengganti uang tunai yang sudah ditarik dari peredaran. Tidak ada lagi transaksi yang dapat dilakukan dengan uang tunai pada waktu itu, semuanya sudah otomatis melalui chip yang ditanam pada kulit manusia (lihat edisi 126 yang lalu). Bagi orang Kristen yang masih hidup hal itu merupakan penderitaan luar biasa, sebab tanpa chip tersebut segala sesuatu menjadi sulit, sebab di dalam chip itulah tersimpan identitas kita (KTP), asuransi kesehatan (tanpa ini seseorang tidak berhak mendapatkan pengobatan dokter dan rumah sakit), ATM dan kartu kredit (tanpa ini kita tidak dapat membeli apapun, termasuk makanan), passport dan lain-lain. Tanpa chip ini, orang Kristen akan mengalami kelaparan, sebab tidak dapat membeli makanan, dan susah untuk melakukan perjalanan oleh karena mereka tidak memiliki identitas/ passport dan uang.
Patung Antikris
Why 13:14-15 “... Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.”
Inti dari segala aniaya yang dilakukan Antikris adalah untuk membuat seluruh manusia di bumi ini mau menyembah-nya, Antikris sangat berambisi menjadi Allah dan disembah. Untuk menyakinkan agar penyembahan terhadap dirinya dilaksanakan, terakhir antikris akan memerintahkan membuat patung dirinya. Dimulai di Yerusalem, dimana ia akan menempatkan sebuah patung dirinya di dalam Bait Allah lalu memerintahkan dibuat replika-replika patung tersebut untuk disebar ke seluruh dunia. Semua orang diwajibkan menempatkan patung-patung Antikris dan menjadikannya sesembahan yang wajib disembah, ini merupakan puncak kegilaan Iblis yang berangan-angan untuk duduk di Takhta Allah dan menerima sembah sujud dari seluruh makhluk di dunia dan di Sorga. Dan untuk meyakinkannya bahwa seluruh manusia menyembahnya melalui patung itu, ia akan dibantu nabi palsu yang akan memberi nyawa kepada patung-patung itu sehingga bisa bergerak dan membunuh siapa saja yang tidak mau menyembahnya.
Harganya terlalu mahal
Why 20:4 “... Mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka...”
Pada masa sengsara besar, harga mengaku setia kepada Kristus terbukti sangatlah mahal, dari ayat diatas kita dapat melihat bahwa mereka yang menolak untuk murtad dengan cara menolak menyembah patung Antikris, menolak menerima tanda 666 dll. Mereka harus membayar dengan kepala mereka. Dari awal kekristenan lahir, pemenggalan kepala karena berpegang teguh pada iman Kristen sudah sangat umum terjadi, sebagai contoh : Pada abad ke-16, waktu Gereja Anabaptis menyuarakan reformasi bahwa pembaptisan bayi adalah salah dan keselamatan merupakan anugerah Allah bukan hasil usaha manusia (Ef 2:8-9) para angota-angotanya harus membayar mahal dengan kepala mereka sendiri, sehingga pada waktu itu sangatlah umum untuk menemukan kepada para anggota Anabaptis dipinggir-pinggir jalan. Kengerian ini akan terulang – bahkan akan lebih dahsyat lagi – dimana jalan-jalan diseluruh dunia akan mudah bagi orang untuk menemukan bangkai-bangkai mereka yang tewas akibat bencana, aniaya oleh Antikris dan kepala orang-orang yang mengaku dirinya Kristen dan tidak mau menyembah Antikris.
Mengapa orang Kristen mengalami semua itu ?
Sekalipun setiap kejadian pada masa tujuh tahun kesusahan besar ini merupakan program Allah yang berfokus pada bangsa Israel, akan tetapi, Tuhan juga masih memiliki rencana terhadap Gereja-Nya, sekalipun rencana itu kelihatannya tidak sesuai dengan sifat Tuhan yang adalah kasih, namun dibalik itu semua tetap ada rencana yang paling baik yang Tuhan sedang buat bagi orang-orang Kristen (tertinggal), berikut beberapa alasan mengapa orang Kristen mengalami aniaya besar :
• Waktunya untuk pria dan wanita dipaksa untuk menentukan siapa yang akan mereka layani, Kristus atau Antikris. Jika mereka memilih Kristus, mereka akan dibunuh; tetapi akan bersama-sama dengan Kristus kelak di Surga. Jika mereka memilih Antikris, mereka akan aman (tapi hanya sesaat) sebab pada waktu Tuhan datang kelak mereka akan dihukum bersama-sama dengan Antikris di neraka.
• Setiap pesan “mengerikan” yang ditulis Alkitab mengenai orang percaya diberikan untuk menjadi peringatan bagi semua pengikut-Nya tentang ganjaran-ganjaran dari dosa, harga yang harus dibayar akibat menyia-nyiakan masa kasih karunia Tuhan dan peringatan bagi mereka yang belum sungguh-sungguh untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk bertobat.
• Dimulainya pengujian terhadap umat pilihan-Nya, bagi mereka “lulus” maka masa itu akan menjadi kebangunan rohani yang besar (Why 7:9), mereka akan mengasihi Tuhan lebih dari pada waktu mereka hidup sebelum pengangkatan terjadi.
Tujuan dari berita masa kesusahan
Dari awal tadi kita membaca dan melihat gambar-gambar yang cukup mengerikan, sekalipun gambar yang ditampilkan adalah belum seberapa dibanding kejadian aslinya kelak sebab gambar-gambar tersebut adalah sesuatu yang “pernah terjadi”, sedangkan aniaya yang akan terjadi nanti adalah sesuatu yang “seperti yang belum pernah terjadi”.
Lalu apa tujuan dari artikel ini ditulis, untuk menakut-nakutikah? Atau mengapa Tuhan Yesus memperingatkan orang-orang di zaman Kitab Perjanjian Baru mengenai penganiayaan yang dahsyat itu? Beberapa alasan berikut ini mungkin akan menguatkan kita, bahwa dengan pemberitaan tetang akhir zaman yang mengerikan itu Tuhan memiliki beberapa alasan yang BAIK bagi anak-anak-Nya :
• Sebagai suatu peringatan
Akibat dosa yang dilakukan terus-menerus tanpa ada penyesalan, dunia ini sebenarnya sudah “sangat matang” untuk mengalami penghukuman, tapi sangatlah tidak adil jika dunia ini dihukum tanpa mempertimbangkan keberadaan orang-orang kudus-Nya yang masih menjaga kelakuannya dan masih mengasihi Tuhan dengan segenap hati. Oleh sebab itu Tuhan Yesus mengingatkan kita orang-orang kudus-Nya bahwa hidup di dunia ini tidak akan menjadi mudah, dunia akan dihukum dengan keras dan mengerikan tiada tara, dan untuk menyelamat-kan umat kesayangan-Nya maka Tuhan Yesus berulang-ulang memperingatkan kita mengenai apa yang akan terjadi, bukan untuk menakut-nakuti, tapi SEBAGAI PERINGATAN! Agar umat-Nya tidak masuk dalam penghukuman tersebut, bukannya ketakutan. Perhatikan ayat berikut: “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, ... mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Why 21:8), oleh sebab itu :
• Manfaatkan sisa waktu yang ada
Pesan akhir zaman mengenai aniaya merupakan peringatan bagi semua orang percaya – bahkan bagi semua orang – tentang ganjaran-ganjaran dari dosa dan penolakan terhadap Juruselamat. Pesan aniaya besar menjadi peringatan spesifik bagi mereka yang “tidak mau” masuk kedalamnya. Sebuah rambu-rambu lalu-lintas dipasang dengan tujuan agar pengguna jalan terhindar dari kecelakaan, demikian juga peringatan tentang masa penganiayaan besar di akhir zaman merupakan sebuah “rambu-rambu” agar orang terhindar daripadanya. Peringatan itu ditujukan bagi kita Gereja-Nya agar memanfaat-kan sisa waktu yang ada untuk bertobat.
• Hidup Kudus
Gambaran mengenai ke-144.000 orang yang Tuhan materaikan dan mendapatkan 100% perlindungan Tuhan menggambarkan bahwa Tuhan mengedepankan pentingnya kehidupan yang murni, kudus dan tak bercacat (Ef 1:4), tidak bernoda (Yud 24) ditengah-tengah dunia yang fasik ini. Sehingga jika kita tidak ingin masuk dalam masa aniaya maka pola hidup kudus seperti orang-orang itulah yang harus kita jalani hari-hari ini (penjelasan tetang ini akan dijelaskan dalam “edisi kekudusan” yang akan datang).
• Banyak berdoa
Dengan pemberitaan yang megerikan ini baiklah kita banyak berdoa bagi Israel agar lebih banyak lagi orang Yahudi yang percaya kepada Yesus, minta Tuhan bukakan mata mereka untuk mengerti Firman Tuhan dan menerima Yesus sebagai Mesias mereka (Mzm 122:6).
Berdoa bagi orang-orang Kristen, agar berita akhie zaman ini sampai kepada seluruh orang percaya, sebab tidak semua orang Kristen tahu akan pemberitaan akhir zaman. Berdoa bagi orang-orang Kristen yang masih hidup didalam dosa dan kedagingan agar mereka bertobat dan lebih mengasihi Tuhan lebih dari dunia ini.
Baiklah kita lebih lagi intim dengan Tuhan, melakukan kehendak Bapa dan lebih lagi mengasihi sesama.
Yang paling baik sudah menanti
Mat 24:4-8 “Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa,...”
Kata “zaman baru” dalam ayat di atas berasal dari istilah bahasa Yuanani odin, yang membicarakan tentang sakit bersalin. Kesusahan-kesusahan yang disebutkan Kristus di sini adalah seperti sakit bersalin. Pada mulanya tidak terlalu hebat dan tidak terlalu sering, namun kemudian menjadi kesakitan yang tidak mengenal ampun, lebih cepat serta lebih hebat ketika saatnya semakin dekat... namun pada akhirnya dari kesakitan hebat itu lahir sebuah kebahagiaan tiada tara sehingga membuat kesakitan sebelumnya terlupakan sama sekali. Namun kapan kesakitan puncak persalinan itu? jawabannya adalah perang Harmagedon.
HARMAGEDON
Setelah terjadinya rapture/pengangkatan perhitungan tanggal dan tahun hari-hari terakhir dunia ini menjadi mudah untuk dihitung, dan Iblis tahu akan hal itu, dengan berjalannya waktu maka dihari-hari terakhir masa tujuh tahun itu Iblis menyadari bahwa masa kejayaannya di dunia ini akan segera berakhir (sudah genap 7 tahun), ia tahu bahwa sebentar lagi waktunya bagi kedatangan sang pemilik seluruh alam semesta ini yaitu Yesus Kristus dan akan mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini dengan pusat pemerintahannya di Yerusalem, tempat yang sama dimana Iblis memerintah sekarang.
Sekali lagi, Iblis akan melakukan hal bodoh yang tidak mungkin berhasil dilakukannya (Mission impossible), ia berencana menggagalkan rencana kedatangan Yesus Kristus ke dunia tersebut. Bukankah itu sebuah rencana yang bodoh! Sebelumnya, Iblis pernah melakukan hal bodoh juga yaitu pada waktu Iblis (Lucifer) berencana merebut dan hendak duduk di takhta Allah, sehingga terjadilah peperangan di Sorga, namun Iblis beserta 1/3 malaikat lain yang mengikutinya dikalahkan dan lalu dilemparkan ke bumi (Yes 14:12-15). Tapi Iblis belum kapok, pada pertengahan masa 7 tahun kesusahan besar Iblis (Naga) beserta malaikatnya kembali hendak memerangi Surga, namun belum juga mereka sampai ke Surga ia harus berhadapan dengan Mikhael dan para malaikat lainnya, disinipun iblis dikalahkan dan dilemparkan ke bumi (Why 12:7). Dan terakhir, di penghujung akhir zaman yaitu di hari-hari terakhir 7 tahun masa kesusahan besar, Iblis akan berusaha menantang Tuhan kembali agar sedapat-dapatnya menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ke bumi, kali ini ia akan mendapat bantuan dari Antikris beserta pasukannya (inilah pasukan elit Romawi baru, pasukan terkuat di dunia saat itu) dan raja-raja dari Timur beserta segenap seluruh pasukan terbaiknya, mereka akan berkumpul di suatu lembah yang bernama lembah Megido atau Harmagedon dalam bahasa Ibrani.
Countdown to Harmagedon
Why 16:13 “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.”
Ketika Iblis mengetahui bahwa hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah dekat, maka ia (Iblis/naga), Antikris dan Nabi palsu menghasut para pemimpin dunia agar mau bersatu dengan pasukannya dan berkumpul di tanah Israel untuk melakukan “perang suci”, banyak diantara negara-negara dan pemimpin dunia yang mempercayai kata-kata Iblis, Antikris dan Nabi palsu itu sehingga raja dari negara-negara Timur (sebagian besar Asia saat ini) setuju untuk mengirimkan pasukan terbaiknya untuk datang ke Israel. Raja-raja dari sebelah Timur (Timur Israel tentunya) yaitu bala-tentara yang datang dari Asia – para penafsir percaya bahwa mereka adalah Cina (perhatikan kekuatan militer Cina hari-hari ini Saudara pasti akan tercengang, sebab negara inilah yang akan memimpin perang ini), Jepang dan Korea (Sebagai pendukung teknologi militer), negara-negara Asean (termasuk Indonesia), India, Pakistan, Banglades dan Afganistan, inilah pasukan dari Timur tersebut. Raja-raja dan pasukannya ini tidak menyadari bahwa mereka dikumpulkan memang untuk mengenapi nubuat dalam Zef 3:8, dimana Allah akan mencurahkan geram-Nya terhadap mereka.
Sungai Efrat kering
Why 16:12 “Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.” Menyikapi perjanjian yang telah dibuat dengan Antikris untuk mengirimkan pasukannya ke Israel, maka raja-raja dan pasukan dari Timur segera menuju ke Israel, dalam perjalanan mereka menuju Israel sesuatu yang ajaib terjadi, yaitu mengeringnya sungai Efrat, sehingga pasukan dari Timur ini dapat datang menuju lembah Megido tepat waktu.
Pasukan ini sangat jahat, mereka juga memiliki kebencian terhadap orang-orang Yahudi, sehingga pada waktu mereka memasuki tanah Israel, tentara-tentaranya menghancurkan segala yang ada, menjarah harta benda, memperkosa permpuan-perempuan dan menawan hampir setengah dari penduduk, perhatikan ayat berikut: “Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.” (Zak 14:2). Mungkin kejahatannya itu kurang-lebih hampir sama seperti apa yang dilakukan tentara Jepang pada waktu menjajah negara-negara Asia sewaktu masa PD-II, mereka tidak peduli apakah orang itu merupakan warga sipil, seorang wanita, anak-anak atau orang tua sekalipun mereka lakukan sekehendak hati. Tapi jika kita melihat ayat berikutnya, yaitu di ayat ke 3, dikatakan : “Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.” Tuhan akan menghukum mereka semua karena kejahatan yang telah mereka lakukan termasuk karena keikutsertaan mereka dalam rencana Antikris untuk berperang melawan Tuhan. Pada waktu itu Tuhan akan datang dari Surga dalam kemuliaan-Nya dan membereskan semua lawan-lawannya dalam pertempuran yang kita kenal sebagai “Perang Harmagedon”. Berikut ini urut-urutan kedatangan Tuhan dan kejadian perang Harmagedon:
Setelah terjadinya rapture/pengangkatan perhitungan tanggal dan tahun hari-hari terakhir dunia ini menjadi mudah untuk dihitung, dan Iblis tahu akan hal itu, dengan berjalannya waktu maka dihari-hari terakhir masa tujuh tahun itu Iblis menyadari bahwa masa kejayaannya di dunia ini akan segera berakhir (sudah genap 7 tahun), ia tahu bahwa sebentar lagi waktunya bagi kedatangan sang pemilik seluruh alam semesta ini yaitu Yesus Kristus dan akan mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini dengan pusat pemerintahannya di Yerusalem, tempat yang sama dimana Iblis memerintah sekarang.
Sekali lagi, Iblis akan melakukan hal bodoh yang tidak mungkin berhasil dilakukannya (Mission impossible), ia berencana menggagalkan rencana kedatangan Yesus Kristus ke dunia tersebut. Bukankah itu sebuah rencana yang bodoh! Sebelumnya, Iblis pernah melakukan hal bodoh juga yaitu pada waktu Iblis (Lucifer) berencana merebut dan hendak duduk di takhta Allah, sehingga terjadilah peperangan di Sorga, namun Iblis beserta 1/3 malaikat lain yang mengikutinya dikalahkan dan lalu dilemparkan ke bumi (Yes 14:12-15). Tapi Iblis belum kapok, pada pertengahan masa 7 tahun kesusahan besar Iblis (Naga) beserta malaikatnya kembali hendak memerangi Surga, namun belum juga mereka sampai ke Surga ia harus berhadapan dengan Mikhael dan para malaikat lainnya, disinipun iblis dikalahkan dan dilemparkan ke bumi (Why 12:7). Dan terakhir, di penghujung akhir zaman yaitu di hari-hari terakhir 7 tahun masa kesusahan besar, Iblis akan berusaha menantang Tuhan kembali agar sedapat-dapatnya menggagalkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali ke bumi, kali ini ia akan mendapat bantuan dari Antikris beserta pasukannya (inilah pasukan elit Romawi baru, pasukan terkuat di dunia saat itu) dan raja-raja dari Timur beserta segenap seluruh pasukan terbaiknya, mereka akan berkumpul di suatu lembah yang bernama lembah Megido atau Harmagedon dalam bahasa Ibrani.
Countdown to Harmagedon
Why 16:13 “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.”
Ketika Iblis mengetahui bahwa hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah dekat, maka ia (Iblis/naga), Antikris dan Nabi palsu menghasut para pemimpin dunia agar mau bersatu dengan pasukannya dan berkumpul di tanah Israel untuk melakukan “perang suci”, banyak diantara negara-negara dan pemimpin dunia yang mempercayai kata-kata Iblis, Antikris dan Nabi palsu itu sehingga raja dari negara-negara Timur (sebagian besar Asia saat ini) setuju untuk mengirimkan pasukan terbaiknya untuk datang ke Israel. Raja-raja dari sebelah Timur (Timur Israel tentunya) yaitu bala-tentara yang datang dari Asia – para penafsir percaya bahwa mereka adalah Cina (perhatikan kekuatan militer Cina hari-hari ini Saudara pasti akan tercengang, sebab negara inilah yang akan memimpin perang ini), Jepang dan Korea (Sebagai pendukung teknologi militer), negara-negara Asean (termasuk Indonesia), India, Pakistan, Banglades dan Afganistan, inilah pasukan dari Timur tersebut. Raja-raja dan pasukannya ini tidak menyadari bahwa mereka dikumpulkan memang untuk mengenapi nubuat dalam Zef 3:8, dimana Allah akan mencurahkan geram-Nya terhadap mereka.
Sungai Efrat kering
Why 16:12 “Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.” Menyikapi perjanjian yang telah dibuat dengan Antikris untuk mengirimkan pasukannya ke Israel, maka raja-raja dan pasukan dari Timur segera menuju ke Israel, dalam perjalanan mereka menuju Israel sesuatu yang ajaib terjadi, yaitu mengeringnya sungai Efrat, sehingga pasukan dari Timur ini dapat datang menuju lembah Megido tepat waktu.
Pasukan ini sangat jahat, mereka juga memiliki kebencian terhadap orang-orang Yahudi, sehingga pada waktu mereka memasuki tanah Israel, tentara-tentaranya menghancurkan segala yang ada, menjarah harta benda, memperkosa permpuan-perempuan dan menawan hampir setengah dari penduduk, perhatikan ayat berikut: “Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.” (Zak 14:2). Mungkin kejahatannya itu kurang-lebih hampir sama seperti apa yang dilakukan tentara Jepang pada waktu menjajah negara-negara Asia sewaktu masa PD-II, mereka tidak peduli apakah orang itu merupakan warga sipil, seorang wanita, anak-anak atau orang tua sekalipun mereka lakukan sekehendak hati. Tapi jika kita melihat ayat berikutnya, yaitu di ayat ke 3, dikatakan : “Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.” Tuhan akan menghukum mereka semua karena kejahatan yang telah mereka lakukan termasuk karena keikutsertaan mereka dalam rencana Antikris untuk berperang melawan Tuhan. Pada waktu itu Tuhan akan datang dari Surga dalam kemuliaan-Nya dan membereskan semua lawan-lawannya dalam pertempuran yang kita kenal sebagai “Perang Harmagedon”. Berikut ini urut-urutan kedatangan Tuhan dan kejadian perang Harmagedon:
1. Tuhan pergi dulu ke Edom (Yes 63:1-6)
Masih ingat orang-orang Israel yang dibawa Tuhan ke padang gurun dan mendapat perlindungan dari perburuan pasukan Antikris (Why 12:14), ternyata Antikris terus mencarinya dan mereka mendapatkan bahwa sebagian dari orang-orang Israel itu berada di padang gurun Edom tepatnya di tanah Bozra (saat ini berada di negara Yordania, di sebelah Selatan Laut Mati), lalu Antikris dan pasukan-pasukan dari Timur melakukan pengepungan total dengan harapan membuat mereka tewas atau jika mungkin pasukan Antikris dapat menyerbu ke dalam dan membinasakan orang-orang Yahudi yang dilindungi Tuhan tersebut. Tapi pada waktunya, pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Second coming) Tuhan akan mengawali proses kedatangan-Nya dengan melakukan pembebas-an orang-orang Israel yang terkepung oleh pasukan dunia tadi, Tuhan akan datang ke padang gurun Edom. Pembebasan ini akan menjadi pertempuran berdarah pertama yang dilakukan Tuhan Yesus sendiri, tidak dibantu oleh orang-orang Kudus-Nya (ay. 3) tangan-Nya yang kuat akan membinasakan musuh-musuh-Nya yang masih juga hendak membinasakan Israel umat pilihan Tuhan. Begitu hebatnya pertempuran dan jumlah korban yang tewas sehingga darah mereka yang mati mencemari pakaian Tuhan Yesus sehingga menjadi merah, seperti baju seorang yang baru memeras anggur di kilangan (ay. 2).
2. Tuhan kemudian pergi ke Megido (Why 16:12-16)
Inilah yang disebut perang Harmagedon, peperangan antara Tuhan Yesus dibantu orang-orang kudus-Nya melawan pasukan raja-raja dari Timur yang berhasil dihasut oleh Antikris untuk mengagalkan kedatangan Yesus Kristus yang ke-dua kali. Pasukan dari Timur tersebut berjumlah sangat banyak, mereka berkumpul di suatu tempat di Israel yang bernama Harmagedon (dalam bahasa Ibrani : Har-Megiddo yang berarti Gunung Megido, yaitu nama daerah di lembah Yizreel, Israel). Lembah ini sangat subur, kaya dan indah, disebut juga “Keranjang Roti Israel” sebab dari sana terdapat ladang-ladang gandum yang besar.
Sekalipun pasukan yang berkumpul sangat besar jumlahnya dan menggunakan persenjata-an super canggih, tapi peperangan itu merupakan peperangan yang tidak seimbang, sebab merupakan peperangan antara manusia melawan Tuhan, sehingga akhir dari peperangan itu sudah dapat kita ketahui, itu akan menjadi pembantaian besar-besaran dari para pembesar, raja-raja, jendral-jendral, pemimpin-pemimpin, pasukan-pasukan dan semua orang yang terlibat (Why 19:17-21), dan karena begitu banyaknya jumlah mayat akibat perang ini maka seorang malaikat memanggil seluruh burung di langit untuk memakan daging mereka. Dan yang lebih penting adalah dalam perang Harmagedon tersebut tertangkaplah Antikris dan nabi palsu, mereka tidak dibinasakan seperti yang lainnya, melainkan ditangkap hidup-hidup dan dilemparkan ke dalam neraka (Why 19:20).
Megido, walaupun tadinya berupa tanah yang subur dalam sesaat berubah menjadi tempat yang penuh dengan mayat-mayat, darah, tumpukan senjata dan alat-alat perang, lembah yang berubah menjadi lembah kematian dan kesunyian, tak henti-hentinya burung-burung berdatangan untuk memakan bangkai-bangkai manusia yang begitu banyak.
3. Tuhan kemudian menuju Lembah Yosafat
Yoel 3:2 “Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku.”
Lembah Yosafat adalah nama kuno untuk lembah Kidron bagian utara saat ini, dikatakan lembah karena keberadaannya yang memisahkan antara tembok Bait Allah bagian Timur dan kaki “Mount of Olive” atau bukit Zaitun bagian Barat. Dan ternyata pada waktu masa kesusahan besar tentara-tentara Antikris menguasai bukit Zaitun dan Bait Allah, mereka sangat menajiskan Bait Allah yang tidak boleh dimasuki oleh orang-orang Kafir seperti tentara Antikris. Dan bagi tentara yang di bukit Zaitun, kemungkinan inilah pasukan yang ditempatkan oleh Antikris untuk menahan / menghalangi kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Dan untuk membalaskan perbuatan mereka yang telah menginjak-injak tempat kudus-Nya maka Tuhan akan mengumpulkan mereka di lembah Yosafat dan membinasakan mereka disana dengan penghakiman yang keras, sebab nama Yosafat sendiri memiliki arti “Tuhan menghakimi.”
Oleh karena bentuk Lembah Yosafat menyerupai sungai kering yang panjang, dimana bagian utaranya lebih tinggi dibanding bagian Selatannya, maka darah tentara-tentara yang mati karena peperangan dengan Tuhan akan banyak sekali, darah tersebut akan mengalir hingga setinggi ± 150 cm (setinggi kekang kuda, Why 14:20) dan mengalir sejauh 200 mil (296 Km) ke arah bawah/ Selatan, itu akan menjadi aliran/ sungai darah manusia terbesar dan terpanjang dalam sejarah manusia, sangat mengerikan.
4. Lalu Tuhan membebaskan Yerusalem (Zak 12:1-9)
“... Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem.” (Ay. 9) Setelah mengiring pasukan Antikris dari bukit Zaitun ke lembah Yosafat dan memusnahkan mereka di sana, lalu Tuhan memalingkan wajah-Nya ke Yerusalem (letak bukit Zaitun dan Yerusalem itu bersebelahan, hanya dipisahkan oleh lembah Yosafat). Inilah peperangan terakhir melawan tentara-tentara dan pendukung Antikris, peperangan yang akan menghancurkan benteng pertahananan terakhir mereka, dalam sekejap mata saja mereka akan dibinasakan.
5.Terakhir, Tuhan akan menginjakkan kakinya ke dunia ini (Second coming)
“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Mat 24:29-30)
Setelah seluruh pasukan Antikris tewas, maka seluruh dunia akan melihat kedatangan Anak Manusia. Berbeda dengan kedatangan-Nya yang pertama yang mengambil rupa seorang manusia, lahir dalam kandang domba, miskin, dihina, ditolak, dilecehkan dan akhirnya disalibkan, namun kedatangan-Nya yang ke dua kali ini Tuhan Yesus akan datang dengan KUASA segala KEMULIAAN-NYA yang besar, semua manusia akan melihat dan meratap, mengakui Dia sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Segala malaikat, manusia,dan bahkan iblis akan tunduk pada otoritas-Nya. Bumi dan langit akan bergoncang, kedatangan-Nya akan menjadi kejadian luar biasa dahsyat dan menggemparkan, membebaskan umat-Nya yang teraniaya, yang bersembunyi dan memulihkan keadaan “Israel”. Ia akan menginjakkan kakinya ke bukit Zaitun, dan seketika itu terbelahlah bukit itu (Zak 14:4). Dunia tidak akan pernah sama lagi setelah itu banyak pulau-pulau hilang, topografi dunia dan Israel berubah drastis oleh karena gempa dahsyat pada waktu kedatangan-Nya. Bagaimana bentuk dunia saat itu, bagaimana nasib sisa-sisa Israel dan orang-orang yang percaya yang masih bertahan ...? BERSAMBUNG ke artikel “1000 tahun damai”. Amin (Vs.)
Diambil dari Buletin Doa
“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Mat 24:29-30)
Setelah seluruh pasukan Antikris tewas, maka seluruh dunia akan melihat kedatangan Anak Manusia. Berbeda dengan kedatangan-Nya yang pertama yang mengambil rupa seorang manusia, lahir dalam kandang domba, miskin, dihina, ditolak, dilecehkan dan akhirnya disalibkan, namun kedatangan-Nya yang ke dua kali ini Tuhan Yesus akan datang dengan KUASA segala KEMULIAAN-NYA yang besar, semua manusia akan melihat dan meratap, mengakui Dia sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Segala malaikat, manusia,dan bahkan iblis akan tunduk pada otoritas-Nya. Bumi dan langit akan bergoncang, kedatangan-Nya akan menjadi kejadian luar biasa dahsyat dan menggemparkan, membebaskan umat-Nya yang teraniaya, yang bersembunyi dan memulihkan keadaan “Israel”. Ia akan menginjakkan kakinya ke bukit Zaitun, dan seketika itu terbelahlah bukit itu (Zak 14:4). Dunia tidak akan pernah sama lagi setelah itu banyak pulau-pulau hilang, topografi dunia dan Israel berubah drastis oleh karena gempa dahsyat pada waktu kedatangan-Nya. Bagaimana bentuk dunia saat itu, bagaimana nasib sisa-sisa Israel dan orang-orang yang percaya yang masih bertahan ...? BERSAMBUNG ke artikel “1000 tahun damai”. Amin (Vs.)
Diambil dari Buletin Doa
No comments:
Post a Comment