Skip to main content
PRINSIP PRAKTIS MENDISIPLIN ANAK
-
Disiplin harus bertujuan untuk menolong si anak dan bukan untuk membuat anak
menjadi frustasi.
-
Disiplin haruslah membimbing dan mendidik si anak agar ia sanggup membuat
pilihan yang bijaksana. Dengan demikian anda sedang menolong anak untuk dapat
mendisplinkan dirinya sendiri.
-
Disiplin harus bersumber pada hati yang penuh kasih pada diri anak, sehingga
meyakinkan dirinya bahwa dia adalah bagian dari keluarga atau Sekolah Minggunya.
-
Anda dan anak-anak perlu mengetahui bahwa disiplin itu merupakan hal yang
rahasia dan hanya anda dan dia yang mengetahuinya. Untuk itu jangan
mempermalukan anak di depan umum, karena hal itu tidak akan berhasil dengan
baik.
-
Dengan mengampuni kesalahan anak, berarti anda juga membina kepercayaan di
dalam dirinya itu bahwa anda sudah mengampuni dia dan sekarang semuanya sudah
dilupakan.
-
Pikirkan masalah yang akan timbul dan carilah jalan untuk menghadapi hal itu
sebelum konflik berkembang.
-
Berikanlah pujian dan semangat kepada anak dan jangan memberikan celaan
ataupun ejekan.
-
Dengarkan penjelasan seorang anak sebelum membuat keputusan akhir, dan
jelaskan keputusan anda mengapa anda terpaksa memberikan hukuman kepada anak.
-
Hukumlah dengan motif yang jelas, misalnya kebohongan harus ditangani dengan
tegas daripada gelas yang dipecahkan anak tanpa disengaja.
-
Pertimbangkan perbedaan anak-anak secara individu dan pilihlah disiplin yang
tepat bagi masing-masing anak.
-
Tundalah pemberian hukuman yang keras sampai anda benar-benar menjadi lebih
tenang dan dapat menguasai diri. Keputusan yang mendadak biasanya akan disesali.
-
Jangan menakuti-nakuti anak. Hukumlah atau jangan menghukum.
-
Tetapkan peraturan sesedikit mungkin, tapi laksanakan peraturan yang sudah
ditetapkan.
Comments
Post a Comment