Seri Akhir Zaman Bagian ke-19
WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB
“Sudah datang hari-hari penghukuman, sudah datang hari-hari pembalasan, Israel akan mengalaminya...” (Hosea 9:7a)
Kekejian membinasakan dari Bait Allah
Orang Yahudi larilah...

Setelah
Antikris membantu proses perdamaian di tanah Israel, lalu membantu
mendirikan Bait Allah dan menolong Israel dalam menghadapi serangan
negara-negara Utara dan Selatan dalam perang Gog dan Magog I, Israel
menjadi damai masa itu (masa 3,5 tahun setelah pengangkatan), Bangsa
Israel sangat membanggakan
BAIT ALLAH KE-3 dan sangat
membanggakan Antikris, Mesias (palsu) mereka, yang telah ribuan tahun
dinanti-nantikan oleh setiap generasi dari Israel. Tanpa disadari,
sebenarnya mereka telah salah “memilih” Mesias, Israel tidak mengetahui
bahwa segala perbuatan baik Antikris yang selalu membantu Israel
adalah tipuan belaka, sehingga tepat pada pertengahan masa kesusahan
besar, yaitu 3,5 tahun setelah pengangkatan dan 3,5 tahun sebelum
kedatangan Tuhan Yesus ke dunia, terjadi sesuatu yang sangat mengerikan
yang belum pernah dan tidak akan pernah lagi terjadi atas Bangsa
Israel... “Kemudian sesuatu yang mengerikan yang disebut Kejahatan yang
menghancurkan akan ditempatkan di Rumah TUHAN (Bait Allah ke-3) dan
akan tetap ada di sana sampai dia yang menempatkannya di situ tertimpa
kebinasaan yang telah ditetapkan oleh Allah baginya.” (Dan 9:27b, BIS).
Dipertengahan masa 7 tahun kesusahan besar Antikris mengkhianati dan
menganiaya Israel. Sebelumnya Antikris merupakan pelindung Israel, ia
juga yang membantu mendirikan Bait Allah ke-3, tapi di pertengahan 7
tahun masa kesusahan besar, Antikris merebut Bait Allah ke-3 dan
menjadi penganiayaan hebat seperti yang belum pernah terjadi dalam
sejarah manusia.
Begitu hebatnya masa aniaya yang akan terjadi. Antikris akan
memerintahkan memusnahkan semua orang Yahudi dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan ke-Yahudi-an. Saat itu akan menjadi masa yang sangat
mengerikan bagi orang-orang Yahudi dimanapun mereka berada, bahkan
Alkitab sudah memperingatkan mereka : “Jadi apabila kamu melihat
Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, ... maka orang-orang yang di
Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan ... Sebab pada masa itu
akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi
sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi...”
(Why 24:15-22).

Perhatikan
kata “orang-orang yang di Yudea” pada ayat di atas. Perjanjian Baru
(yaitu di Kis 1:8) biasanya menggolongkan daerah di dunia ini menjadi:
Yerusalem (Yerusalem, titik tengah/pusat dunia); Yudea (seluruh daerah
Israel diluar Yerusalem); Samaria (daerah sekitar Yerusalem / negara
tetangga) dan terakhir adalah ujung bumi (yaitu sebutan untuk
daerah-daerah yang jauh dari tanah Israel). Dalam ayat tersebut Tuhan
memerintahkan langsung kepada orang-orang Yudea untuk mengungsi, namun
tidak kepada orang-orang Yerusalem. Ini kemungkinan bahwa apa yang
terjadi di Yerusalem sangat-sangat cepat, dari mulai pasukan Uni Eropa
memasuki kota Yerusalem hingga Antikris merebut Bait Allah, akan
terjadi pembinasaan (pembunuhan masal) terhadap penduduk Yerusalem
dengan cepat, mereka tidak akan sempat melarikan diri. Penduduk
Yerusalem yang tewas merupakan akibat serangan militer Antikris yang
mendadak dalam merebut kota Yerusalem, kemudian akibat pembunuhan
terhadap orang-orang Yahudi yang hendak mempertahankan Bait Allah ke-3
seperti orang-orang Zelot dulu, dan akibat pembantaian saat Antikris
memerintahkan membunuh seluruh orang Israel. Sepertinya sangat kecil
untuk penduduk yang tinggal di sekitar Bait Allah dan di Yerusalem
dapat lolos dari pembinasaan yang dilakukan oleh Antikris (sekalipun
tetap ada umat yang terluput, Dan 12:1), mereka akan mati pada hari itu
juga, begitu cepat “Bahkan tanah yang permai pun akan diserbunya juga,
dan puluhan ribu orang akan dibunuhnya...” (Dan 11:41, BIS), dan
beberapa dari mereka akan ditawan (Why 13:10) untuk kesenangan pengikut
Antikris dalam menyiksa. Oleh sebab itu Tuhan Yesus mengingatkan
penduduk Yudea supaya secepat mungkin melarikan diri agar tidak
mengalami nasib yang sama dengan penduduk Yerusalem, itupun dengan
syarat : Begitu mendengar kabar bahwa Antikris memasuki Bait Allah,
maka mereka harus lari seketika itu juga, tidak boleh ditunda-tunda.
Jika mereka melihat siaran langsung dari breaking news di TV bahwa
Antikris memasuki Bait Allah, larilah! Jangan membawa apapun juga,
jangan ingat-ingat sanak keluarga, harta benda, bahkan pakaian. Bagi
mereka yang sedang bekerja janganlah pulang ke rumah dahulu, tapi
larilah selagi sempat!
Inilah “masa kesusahan Yakub,” (Yakub adalah Israel) dimana Tuhan
sedang menangani bangsa Israel secara khusus, sebab tujuh tahun masa
kesukaran ini adalah dimulainya lagi zaman orang-orang Yahudi setelah
sempat terhenti oleh karena dimasukkannya zaman bangsa-bangsa (Yaitu
Saudara dan saya sebagai Gereja-Nya). Masa ini menandakan dimulainya /
proses pencangkokan kembali bangsa Israel ke dalam pohon Zaitun (Rom
11:23), sekaligus menjadi masa penghukuman yang mengerikan bagi bangsa
Israel yang telah memberontak kepada Allah dan para pendosa yang keras
hati dalam menolak keselamatan melalui Yesus Kristus. Tuhan Yesus
sedang mentahirkan tanah Israel, Ia juga sedang menyucikan orang-orang
Yahudi dengan menyaringnya melewati masa 3,5 tahun masa kesusahan besar
(Dan 9:24).
Iblis dilemparkan ke atas bumi